UN di Aceh dan Yogyakarta terancam diulang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan ujian nasional di dua daerah, yakni Nanggroe Aceh Darussalam dan Yogyakarta, terancam diulang. Hal itu dilakukan jika ribuan siswa di daerah tersebut terbukti menggunakan soal ujian nasional yang bocor di internet.
“Di dua daerah yang menggunakan 30 paket soal itu akan dilihat, ada
kecurangan atau tidak. Kalau tidak ada (kecurangan), maka tidak masalah.
Kalau ada kecurangan, maka di tempat itu harus ada pengulangan,” kata
Anies seusai menghadiri pelantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di
Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2015).
Menurut Anies, sekolah-sekolah di Aceh dan Yogyakarta menggunakan 30 set soal yang diduga bocor. Namun, Anies mengatakan, keputusan pengulangan atau tidaknya ujian nasional akan dikaji lebih dahulu.
“Keputusannya akan kita lihat, ada dua daerah yang menggunakan 30 set soal itu. Kita punya 11.700 (paket soal-red), di daerah lain tidak, hanya dua daerah itu yang punya potensi terdampak dari 30 file yang terupload di google,” sebut dia.
Pengkajian dilakukan lantaran Kemendikbud merasa dugaan kebocoran yang terjadi nampaknya tidak benar-benar terjadi. Hal itu, kata dia, terlihat dari berita-berita yang ada di media massa.
“Kalau kita lihat dari berita-berita, di Aceh enggak ada ramai-ramai. Padahal di tempat itulah percetakan yang mengunduh dan men-supply untuk di Aceh,” jelas dia.
#MetroTv
Menurut Anies, sekolah-sekolah di Aceh dan Yogyakarta menggunakan 30 set soal yang diduga bocor. Namun, Anies mengatakan, keputusan pengulangan atau tidaknya ujian nasional akan dikaji lebih dahulu.
“Keputusannya akan kita lihat, ada dua daerah yang menggunakan 30 set soal itu. Kita punya 11.700 (paket soal-red), di daerah lain tidak, hanya dua daerah itu yang punya potensi terdampak dari 30 file yang terupload di google,” sebut dia.
Pengkajian dilakukan lantaran Kemendikbud merasa dugaan kebocoran yang terjadi nampaknya tidak benar-benar terjadi. Hal itu, kata dia, terlihat dari berita-berita yang ada di media massa.
“Kalau kita lihat dari berita-berita, di Aceh enggak ada ramai-ramai. Padahal di tempat itulah percetakan yang mengunduh dan men-supply untuk di Aceh,” jelas dia.
#MetroTv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar