Selasa, 28 April 2015

Gunungkidul :

Merti Desa / Rasulan, Desa Beji Patuk Gunungkidul

 




 


Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul minggu siang mengelar Tradisi Kirab Budaya dalam rangkaian Merti Desa 2015.
Bupati gunungkidul Hj. Badringah S,Sos berkenan hadir dan melepas peserta pawai budaya didepan pendopo Balai Desa beji didampingi Kepal Kodim gunungkidul.

Dalam sambutanya Bupati gunungkidul menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada warga desa beji yang telah mempertahankan serta melestarikan tradisi budaya dalam hal ini Bersih Desa/Rasulan sebagai alat silahturahmi serta mempererat kebersamaan antar warga dusun se Desa Beji. Dalam bahasa jawa Bupati Gunungkidul juga berpesan agar tradisi budaya ini tetap dilestarikan, supaya tradisi dan potensi gunugkidul tidak punah dan semakin dikenal oleh dunia luar.




Agenda Merti Desa/Rasulan Desa Beji, patuk, gunungkidul diantaranya;
  • Upacara adat minggu siang 26 april 2015 pukul 12:00 WIB hingga selesai kirab budaya keliling desa, dilanjutkan rebutan gunungan hasil bumi, pembagian doorprize dengan iringan grup kesenian campursari dari gunungkidul.
  • Hari kedua 27 april 2015 pentas kesenian kuda lumping bertempat didepan pendopo balai desa beji, kenduri di masing-masing pedukuhan pukul 10:00 WIB – selesai , pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Alfian Anggoro Mukti dari Ngeposari, Semanu, Gunungkidul.
  • Pengajian Akbar penutupan acara Bersih Desa/Rasulan dan menyongsong Ramadhan 1436 H, akan digelar pada hari sabtu 02 mei 2015 pukul 20:00 WIB – selesai di kompleks Balai Desa Beji.
Desa Beji terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul dengan berbagai pontensi seni budaya serta keindahan alam yang tak kalah menarik dengan daerah lain
“Nguri-nguri budaya tradisi serta memunculkan aneka potensi wisata baru semoga Gunungkidul khususnya Desa Beji akan semakin maju pertumbuhan ekonominya dan semakin dikenal” ucap Bupati Gunungkidul dalam pidato berbahasa jawa.

#admn

Selasa, 21 April 2015

MAKNA DARI PERINGATAN HARI BUMI


Hari Bumi Sedunia merupakan hari pengamatan tentang bumi yang diperingati secara internasional setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia saat ini yaitu bumi. Pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tahun 1970. Dia adalah seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup. Tanggal ini sebenarnya bertepatan dengan waktu musim semi di daerah Northern Hemisphere pada belahan Bumi utara dan waktu musim gugur pada belahan Bumi selatan.
United Nation (UN) atau PBB memperingati hari Bumi sedunia pada tanggal 20 Maret yang merupakan sebuah tradisi dari aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969. Tanggal tersebut merupakan hari dimana matahari berada tepat di atas khatulistiwa atau dikenal dengan istilah Ekuinoks Maret. Saat ini hari bumi diperingati oleh 175 negara dan secara global telah dikoordinasi oleh Jaringan Hari Bumi atau Earth Day Network.
Di Indonesia, peringatan atau perayaan Hari Bumi sebenarnya belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat. Hal ini berbanding terbalik dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 5 Juni. Pada dasarnya memang tidak terdapat perbedaan antara Hari Bumi Sedunia dengan Hari Lingkungan Sedunia. Hal yang paling membedakan antara dua hari besar itu adalah sejarahnya saja.
Hari Bumi awalnya diprakarsai oleh masyarakat serta diperingati oleh LSM dan organisasi di bidang pelestarian lingkungan hidup, sedangkan Hari Lingkungan Sedunia diperingati berdasarkan Konferensi UN tentang Lingkungan hidup yang berlangsung pada 5 Juni 1972 di Stockholm. Tanggal konferensi tersebut kemudian ditetapkan menjadi Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Indonesia berpartisipasi dalam konferensi tersebut dan diwakili oleh Prof. Emil Salim yang menjabat sebagai Kepala Bappenas. Hari Lingkungan Hidup Sedunia dianggap lebih resmi dan sering diperingati oleh masyarakat maupun pemerintah di sejumlah negara di dunia. Tujuan dasar dari kedua peringatan hari besar tersebut adalah untuk merangsang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup yang semakin hari semakin rusak.
Hari bumi kebanyakan hanya diketahui dan diperingati para aktifis peduli lingkungan saja di seluruh dunia. Di sisi lain, peringatan hari Bumi sedunia sering dianggap sebagai ajang berkumpulnya para aktivis namun minim tindak lanjut secara nyata di lapangan. Berbagai kerusakan lingkungan hidup di bumi telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup serta mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam seperti longsor, banjir, angin topan, kekeringan, krisis air bersih dan kebakaran hutan. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampak negatifnya pun akan dirasakan oleh manusia juga. Kesadaran masyarakat cenderung menurun untuk menjaga, merawat, serta melestarikan lingkungan hidup. Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup tidak hanya tanggung jawab perorangan saja, akan tetapi tanggung jawab dari semua pihak yang hidup di bumi ini.
Kesadaran untuk melestarikan lingkungan hidup seharusnya ditanamkan sedini mungkin dan harus berkesinambungan atau tak lekang oleh waktu. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran sosial yang dapat ditumbuhkan melalui penyuluhan atau pemberian informasi yang lengkap tentang pelestarian lingkungan kepada masayarakat umum. Selain itu, perubahan iklim di bumi sangat sulit untuk dicegah meskipun berbagai upaya antisipasi dan pencegahan telah banyak dilakukan. Keadaan ini memaksa manusia untuk dapat beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mengubah perilaku yang merusak alam menjadi perilaku yang selalu cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
‪#‎SELAMATHARIBUMI‬
‪#‎SAVEOUREARTH‬
‪#‎GOGREEN‬

Senin, 20 April 2015

Kirab budaya pertamakali digelar Desa Caturtungal, Depok, Sleman


Peringatan hari jadi ke 67 desa caturtunggal


Kirab Budaya “street performance” dalam rangka Hari Ulang Tahun ke- 67 Desa Caturtunggal, Depok, Sleman digelar minggu 19 april 2015.
Kirab budaya ini baru diselenggarakan pertama kali menampilkan berbagai potensi seni budaya, gunungan hasil bumi serta 22 tumpeng dari 22 padukuhan turut dikirab sepanjang jalan yang menempuh jarak tiga kilometer, mengambil start dari Lapangan Klebengan dan berakhir di Balai Desa Catur tunggal. Kirab tak hanya melibatkan masyarakat setempat, perwakilan wilayah serta warga pendatangpun turut andil guna memeriahkan acara tersebut.


Ketua Panitia HUT ke-67 Desa Caturtunggal, Bambang Suncahyo, mengatakan, selain mengapresiasi kelompok seni di Caturtunggal, kirab budaya juga guna menggali budaya dan menampilkan kreasi mereka. Jadi, kegiatan tersebut dapat mewadahi dan mengembangkan seni budaya
Merunut pada maklumat gubernur DIY, bahwa penetapan hari jadi desa caturtunggal adalah tanggal 19 april 1948, sehingga sampai sekarang usia desa caturtunggal sudah mencapai 67 tahun. Dan pada kesempatan kali ini desa caturtunggal memperingati hari jadi nya rengan menggelar kegiatan al: bazar yang dilaksanakan hari jum'at dan sabtu, tanggal 17 dan 18 april 2015, dengan berbagai macam stand di dalam nya. Sebagai penutupan peringatan hari jadi Desa Caturtunggal digelar wayang kulit semalam suntuk yang dilaksanakan hari jum'at, tanggal 24 april 2015, dalang ki seno nugroho, dengan lakon "semar kembar", bintang tamu den baguse ngarso, dengan suguhan puluhan angkringan "gratis".


Jumat, 17 April 2015

Mendikbud: Kalau Ada Pola Kecurangan di Aceh dan Yogyakarta, UN Diulang

 

UN di Aceh dan Yogyakarta terancam diulang 

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan ujian nasional di dua daerah, yakni Nanggroe Aceh Darussalam dan Yogyakarta, terancam diulang. Hal itu dilakukan jika ribuan siswa di daerah tersebut terbukti menggunakan soal ujian nasional yang bocor di internet.

“Di dua daerah yang menggunakan 30 paket soal itu akan dilihat, ada kecurangan atau tidak. Kalau tidak ada (kecurangan), maka tidak masalah. Kalau ada kecurangan, maka di tempat itu harus ada pengulangan,” kata Anies seusai menghadiri pelantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2015).
Menurut Anies, sekolah-sekolah di Aceh dan Yogyakarta menggunakan 30 set soal yang diduga bocor. Namun, Anies mengatakan, keputusan pengulangan atau tidaknya ujian nasional akan dikaji lebih dahulu.
“Keputusannya akan kita lihat, ada dua daerah yang menggunakan 30 set soal itu. Kita punya 11.700 (paket soal-red), di daerah lain tidak, hanya dua daerah itu yang punya potensi terdampak dari 30 file yang terupload di google,” sebut dia.
Pengkajian dilakukan lantaran Kemendikbud merasa dugaan kebocoran yang terjadi nampaknya tidak benar-benar terjadi. Hal itu, kata dia, terlihat dari berita-berita yang ada di media massa.
“Kalau kita lihat dari berita-berita, di Aceh enggak ada ramai-ramai. Padahal di tempat itulah percetakan yang mengunduh dan men-supply untuk di Aceh,” jelas dia.

#MetroTv

Rabu, 15 April 2015

Wow.. Malioboro Butuh Parkir 3 Lapangan Bola



Berdasarkan hasil rapat koordinasi antara pemerintah DIY dengan pemerintah Kota Yogyakarta pada 13 April 2015 lalu, kawasan Malioboro masih membutuhkan lahan parkir dengan luas sekitar 30 ribu meter persegi atau 3 lapangan sepakbola.

Namun, Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Syarif Teguh menegaskan, keberadaan lahan parkir bukan satu-satunya aspek untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut, melainkan penataan transportasi masal.

"Butuh tempat, iya. Tapi kan butuh juga transportasi umum yang baik yang menjauhkan kendaraan pribadi dari pusat kota," kata Syarif saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 April 2015.

Pemerintah Kota Gudeg menargetkan kawasan Malioboro menjadi kawasan khusus pejalan kaki. Kendaraan bermotor tidak diperbolehkan melewati kawasan tersebut.

"Paling tidak itu target lima tahun mendatang. Kalau tercapai, hebat itu," kata Syarif.

Sejauh ini, menurut Syarif, kantong parkir yang digunakan adalah Taman Parkir Abu Bakar Ali. Kantong parkir tersebut nanti akan dibangun bertingkat. Selain itu, juga disiapkan kantong parkir di lahan bekas bioskop Indra. Namun, hingga saat ini masih belum selesai proses mediasinya.

"Kantong parkir tidak sekadar untuk parkir. Di situ juga ada tempat untuk pedagang," kata Syarif.

Dengan kata lain, kata Syarif, pembangunan kantong parkir harus dilakukan bersama-sama dengan pembangunan lain secara holistik. Misalnya, membangun kantong parkir yang dibarengi dengan penataan moda transportasi umum serta menyediakan tempat bagi pedagang.

Executive Vice president PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional VI Yogyakarta Wiwik Widayanti menjelaskan, untuk menunjang proses penataan Malioboro, KAI akan mendahului dengan membangun tempat parkir di sebelah selatan Stasiun Tugu. Tempat parkir tersebut menggunakan lahan Bong Suwung yang telah dibebaskan seluas 7.000 meter.

Mulanya tempat parkir tersebut akan digunakan untuk mengurangi penumpukkan kendaraan bermotor yang parkir di sisi timur stasiun. "Tapi, sekaligus bisa digunakan untuk kantong parkir bagi yang ingin jalan-jalan ke Malioboro," kata Wiwik.

Tahap awal pembangunan tempat parkir tersebut hanya satu lantai. Tempatnya akan didesain agar kendaraan roda empat yang diparkir tidak kehujanan dan kepanasan. Pada sisi tersebut juga akan dibuka pintu gerbang stasiun di sisi selatan.

"Harapannya, sebelum Lebaran tahun ini sudah selesai," kata Wiwik.

PITO AGUSTIN RUDIANA #tempo.co

Minggu, 12 April 2015

Tiket KA Lebaran Bisa Dibeli Sekarang

Lebaran Idul Fitri 2015 memang masih menghitung bulan. Namun, bagi masyarakat yang sudah merencanakan untuk mudik ke kampung halaman merayakan Lebaran dengan menggunakan moda transportasi kereta api, tiket mudik sudah dapat dibeli sekarang. Sistem pemesanan tiket H-90 sebelum keberangkatan yang diterapkan PT KAI memberi kemudahan bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan jauh hari sebelum keberangkatan. Untuk keberangkatan H-7 Lebaran yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2015 misalnya, masyarakat sudah dapat melakukan pembelian tiket pada tanggal 11 April 2015 pukul 00.00 WIB. Berikut adalah rincian jadwal pembelian tiket KA mudik Lebaran 2015 :
Tanggal Dibukanya Pemesanan

Tanggal Keberangkatan
11 April
H-7
 10 Juli
12 April
H-6
 11 Juli
13 April
H-5
 12 Juli
14 April
H-4
 13 Juli
15 April
H-3
14 Juli 
16 April
H-2
15 Juli 
17 April
H-1
16 Juli 
18 April
H1
17 Juli 
19 April
H2
18 Juli 
20 April
H+1
19 Juli 
21 April
H+2
20 Juli 
22 April
H+3
21 Juli 
23 April
H+4
22 Juli 
24 April
H+5
23 Juli 
25 April
H+6
24 Juli 
26 April
H+7
25 Juli 
27 April
H+8
26 Juli 
28 April
H+9
27 Juli 
29 April
H+10
28 Juli 


Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan tiket mudik dan balik Lebaran 2015, PT KAI menambah kapasitas angkut KA jarak jauh dan sedang dari 79.654 seat per hari tahun lalu menjadi 88.676 seat per hari pada tahun ini. “Ada penambahan sekitar 11% dari tahun lalu karena tahun ini ada tambahan KA-KA baru, seperti Jayabaya, Kamandaka, dan Malioboro Ekspres,” ungkap Direktur Komersial PT KAI, Bambang Eko Martono. “Angka tersebut hanya KA reguler, belum termasuk KA tambahan lebaran dan KA lokal,” imbuhnya.Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan moda transportasi KA untuk perjalanan mudik/balik Lebarannya, dapat melakukan pembelian tiket KA di semua channel penjualan tiket seperti Contact Center 121, tiket.kereta-api.co.id, aplikasi KAI Access pada ponsel, minimarket, kantor pos, pegadaian, agen resmi tiket KA, dan berbagai channel lainnya. Masyarakat juga dapat melakukan pembelian tiket KA Lebaran dengan memanfaatkan fasilitas layanan pembelian tiket terbaru dari PT KAI, yaitu mesin e-kiosk yang soft-launching-nya telah dilakukan PT KAI pada 13 Maret 2015 lalu. Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat pengguna jasa KA, khususnya menjelang masa angkutan Lebaran 2015 ini, PT KAI akan menyediakan masing-masing 2 unit mesin e-kiosk di Stasiun Gambir dan Bandung dan masing-masing 1 unit di Stasiun Bogor, Bekasi, Jatinegara, dan Manggarai. Ke depan, PT KAI berencana akan menyediakan fasilitas mesin e-kiosk ini di seluruh stasiun besar.
Sementara itu, untuk mengantisipasi tingginya traffic pembelian tiket pada Rail Ticketing System (RTS), beberapa persiapan telah dilakukan oleh PT KAI, diantaranya dengan melakukan penambahan bandwidth dari 80 Mbps menjadi 120 Mbps, meningkatkan kapasitas backend server ticketing sebesar 3 (tiga) kali lipat dibanding kapasitas tahun lalu, dan melakukan peningkatan security system. “Dengan peningkatan fasilitas dari segi teknologi informasi (TI) ini diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan pembelian tiket KA,” ungkap EVP Information System PT KAI, Mukti Jauhari.
Selain itu, untuk memaksimalkan pelayanan pada Contact Center 121, PT KAI juga melakukan penambahan personil operator terutama pada waktu-waktu puncak pemesanan tiket (pk 00 s.d. 06.00 WIB) dari 10 orang menjadi 50 orang.
Kepada masyarakat yang telah berhasil melakukan pembelian tiket via channel eksternal, PT KAI mengimbau untuk segera melakukan pencetakan tiket di mesin Cetak Tiket Mandiri (CTM) yang tersedia di stasiun. “Hal ini untuk menghindari hilangnya struk pembayaran dan antrian panjang pencetakan tiket menjelang keberangkatan KA,” tambah Direktur Komersial PT KAI. (Corcomm PT KAI) http://www.kereta-api.co.id/

Sabtu, 11 April 2015

Sri Sultan Hamengkubuwana IX


 Sri Sultan Hamengkubuwono IX






#Biografi:

 Sri Sultan Hamengkubuwana IX dengan nama Bendoro Raden Mas Dorodjatun
 Lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, 12 April 1912 – meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Ia adalah salah seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
 
Hamengkubuwana IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Di umur 4 tahun Hamengkubuwana IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an ia berkuliah di Rijkuniversiteit (sekarang Universiteit Leiden), Belanda ("Sultan Henkie").
Hamengkubuwana IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga". Ia merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat "Istimewa".[1] Sebelum dinobatkan, Sultan yang berusia 28 tahun bernegosiasi secara alot selama 4 bulan dengan diplomat senior Belanda Dr. Lucien Adam mengenai otonomi Yogyakarta. Di masa Jepang, Sultan melarang pengiriman romusha dengan mengadakan proyek lokal saluran irigasi Selokan Mataram. Sultan bersama Paku Alam IX adalah penguasa lokal pertama yang menggabungkan diri ke Republik Indonesia. Sultan pulalah yang mengundang Presiden untuk memimpin dari Yogyakarta setelah Jakarta dikuasai Belanda dalam Agresi Militer Belanda I.

# Silsilah 

 - Anak kesembilan dari Sultan Hamengkubuwono VIII dan istri kelimanya RA  Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku Negara/Kanjeng Alit
-  Memiliki lima istri:
  1. BRA Pintakapurnama/KRA Pintakapurnama tahun 1940
  2. RA Siti Kustina/BRA Windyaningrum/KRA Widyaningrum/RAy Adipati Anum, putri R.W.purwowinoto, tahun 1943
  3. Raden Gledegan Ranasaputra/KRA Astungkara, putri Raden Lurah Ranasaputra dan Sujira Sutiyati Ymi Salatun, tahun 1948
  4. KRA Ciptamurti
  5. Norma Musa/KRA Nindakirana, putri Handaru Widarna tahun 1976
  • Memiliki lima belas putra:
  1. BRM Arjuna Darpita/KGPH Mangkubumi/KGPAA Mangkubumi/Sri Sultan Hamengkubuwono X dari KRA Widyaningrum, menikah dengan Tatiek Drajad Suprihastuti/BRA Mangkubumi/GKR Hemas
  2. BRM Murtyanta/GBPH Adi Kusuma/KGPH Adi Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Dr. Sri Hardani
  3. BRM Ibnu Prastawa/KGPH Hadiwinoto dari KRA Widyaningrum, menikah dengan Aryuni Utari
  4. BRM Kaswara/GBPH Adi Surya dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Andinidevi
  5. BRM Arumanta/GBPH Prabu Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan Kuswarini
  6. BRM Sumyandana/GBPH Joyokusumo dari KRA Windyaningrum
  7. BRM Kuslardiyanta dari KRA Astungkara, menikah dengan Jeng Yeni
  8. BRM Anindita/GBPH Paku Ningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Nurita Afridiani
  9. BRM Sulaksamana/GBPH Yudha Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Raden Roro Endang Hermaningrum
  10. BRM Abirama/GBPH Chandra Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Hery Iswanti
  11. BRM Prasasta/GBPH Chakradiningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Lakhsmi Indra Suharjana
  12. BRM Arianta dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Farida Indah.
  13. BRM Sarsana dari KRA Ciptamurti
  14. BRM Harkomoyo dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Iceu Cahyani
  15. BRM Swatindra dari KRA Ciptamurti
  • Memiliki tujuh putri:
  1. BRA Gusti Sri Murhanjati/GKR Anum dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Kolonel Budi Permana/KPH Adibrata yang menjadi Gubernur Sulawesi Selatan
  2. BRA Sri Murdiyatun/GBRAy Murda Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Murda Kusuma
  3. BRA Dr Sri Kuswarjanti/GBRAy Dr. Riya Kusuma dari KRA Widyaningrum, menikah dengan KRT Riya Kusuma
  4. BRA Dr Sri Muryati/GBRAy Dr. Dharma Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Dharma Kusuma
  5. BRA Kuslardiyanta dari KRA Ciptomurti
  6. BRA Sri Kusandanari dari KRA Astungkara
  7. BRA Sri Kusuladewi menikah dengan KRT Padma Kusuma Sastronegoro,Kel BESAR Padepokan Gunung Kidul

 

#Pendidikan

  • Taman kanak-kanak atau Frobel School asuhan Juffrouw Willer di Bintaran Kidul
  • Eerste Europese Lagere School (1925)
  • Hogere Burger School (HBS, setingkat SMP dan SMU) di Semarang dan Bandung (1931)
  • Rijkuniversiteit Leiden, jurusan Indologie (ilmu tentang Indonesia) kemudian ekonomi

#Jabatan


#Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Hamengkubuwana_IX#Biografi

Rabu, 08 April 2015

Ketua RW Cantik Kota Jogja



  Ketua RW berusia muda dan Cantik di Kota Jogjakarta





Jabatan menjadi ketua rukun warga (RW) biasanya identik dengan sosok berusia tua. Namun, hal tersebut tidak bagi Octa Viantary. meski usianya masih terbilang muda, dara 23 tahun ini mau bersaing melawan tiga kandidat ketua RW lainnya.

Octa Viantary seorang mahasiswi Universitas Sanata Dharma jurusan Psikologi. Sebenarnya tak punya mimpi menjadi ketua RW. Ayahnyalah yang pertama kali mendapat tawaran untuk maju sebagai Ketua RW. Namun sang ayah, Rinto Raharjo tidak  bersedia lalu warga meminta dia jadi ketua RW.
Meski paling muda, wanita mantan finalis model majalah Aneka Yess 2006 ini tak berkecil hati. Ia justru semakin mantap untuk maju dan membuat perubahan dengan semangat mudanya. "Tiga itu bapak-bapak, ada yang sudah punya cucu juga. Tapi, saatnya yang muda yang maju dan bergerak untuk perubahan," ucap dia.

Akhirnya sehari sebelum penutupan calon ketua RW, yang diikuti 105 warga. Vian mendapatkan 42 suara, mengalahkan 3 kandidat lainnya, sebelumnya ia meminta doa restu orangtua untuk maju dalam pemilihan ketua RW. Tepat pada 31 Maret 2015 lalu, perempuan berparas cantik ini terpilih menjadi Ketua RW 13, Danurejan, suara pemilih Octa hampir 50% dari 100 lebih jumlah total suara yang ada. Sehingga Octa terpilih menjadi ketua RW di kampungnya periode 2015-2018.
Octa mengaku santai. Dia akan berusaha menjalankan tugasnya memimpin sekitar 300 warga di RW 13 Tegal Panggung Danurejan dengan baik sesuai dengan motonya, yakni menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya.

 Selamat bekerja mbak Octa Viantary.

Rabu, 01 April 2015

Sri Sultan Hamengkubuwono X


                                                     Sri Sultan Hamengkubuwono X


 
                                         Tanggal Lahir : Yogyakarta Selasa, 2 April 1946 
  BIOGRAFI

Sri Sultan Hamengkubuwono X lahir dengan nama BRM Herjuno Darpito. Setelah dewasa bergelar KGPH Mangkubumi dan setelah diangkat sebagai putra mahkota diberi gelar KGPAA Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram. Hamengkubuwono X adalah seorang lulusan Fakultas Hukum UGM.

Penobatan Hamengkubuwono X sebagai raja dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 1989 dengan gelar resmi Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sadasa.

Hamengkubuwono X aktif dalam berbagai organisasi dan pernah memegang berbagai jabatan di antaranya adalah ketua umum Kadinda DIY, ketua DPD Golkar DIY, ketua KONI DIY, Dirut PT Punokawan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, Presiden Komisaris PG Madukismo, dan pada bulan Juli 1996 diangkat sebagai Ketua Tim Ahli Gubernur DIY. Pada 2010, bersama dengan Surya Paloh, Sri Sultan Hamengkubuwono X mencetuskan pendirian Nasional Demokrat.

Setelah Paku Alam VIII wafat, dan melalui beberapa perdebatan, pada 1998 beliau ditetapkan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan masa jabatan 1998-2003. Dalam masa jabatan ini Hamengkubuwono X tidak didampingi Wakil Gubernur. Pada tahun 2003 beliau ditetapkan lagi sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta untuk masa jabatan 2003-2008. Kali ini beliau didampingi Wakil Gubernur yaitu Paku Alam IX.

Dukungan rakyat terlihat nyata ketika muncul keraguan pemerintah untuk melantik HB X sebagai gubernur Yogyakarta, meski calon gubernur Yogyakarta saat itu hanya satu, Sultan HB X. Pemerintah berpegang pada undang-undang tahun 1974, gubernur diusulkan oleh DPR tingkat I dan usul itu belum masuk ke pemerintah. Sekitar enam juta penduduk Yogyakarta pada tanggal 26 Agustus 1998, turun ke jalan. Mereka menyelenggarakan Mimbar Maklumat Rakyat. Hasilnya, mendaulat Sultan HB X sebagai gubernur pilihan rakyat, 3 Oktober 1998.

Meski tidak memiliki “legitimasi” sebagai pemimpin pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta seperti ayahnya (HB IX berjasa besar dalam mempertahankan pemerintahan republik, mencetuskan serangan 1 Maret di masa revolusi), aktivitas perhatian dan sosial-politik HB X tidak bisa diabaikan. Dia salah satu dari empat tokoh yang di awal masa reformasi mencetuskan Deklarasi Ciganjur.

Sejak terpilih sebagai Gubernur DIY pada 3 Oktober 1998, Sri Sultan memang dikenal sebagai sosok yang netral di antara berbagai kepentingan partai politk dan pemerintah. Karenanya, Sultan banyak diundang dalam seminar-seminar untuk membeberkan wawasan kebangsaannya.
Dalam suatu kesempatan, Sultan pernah mengatakan, wawasan kebangsaan masa depan seharusnya merupakan pandangan proaktif untuk membangun bangsa menuju perwujudan cita-cita bersama sebagai suatu bangsa yang mandiri dan mampu mengembangkan inovasi iptek bangsa sendiri, agar memiliki keunggulan daya saing yang tangguh di dunia global.

Sumber :  merdeka.com

#LalinJogja Ruas Jalan di Jogja Ini akan Jadi Searah

Lima ruas jalan di Kota Jogja segera dijadikan searah untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di tempat tersebut. Salah satunya ruas Jalan Prawirotaman.

Selain itu, ada empat ruas jalan lain yang segera dijadikan searah, yaitu Jalan Lempuyangan, JalanTirtodipuran, JalanKemasan dan Jalan Mondorakan.
Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, Windarto mengungkapkan, untuk ruas Jalan Prawirotaman sedianya akan dibuat satu arah ke timur, sedangkan Jalan Tirtodipuran ke arah barat.
Pasalnya, di dua ruas jalan tersebut, ada banyak hotel dan turis, yang secara otomatis menyebabkan cukup ramainya pejalan kaki.
Sementara, lalu lintas kendaraan di dua ruas jalan tadi juga tergolong ramai. Sehingga, Dishub berencana untuk mengurangi konflik antara pejalan kaki dan arus lalu lintas kendaraan di titik tersebut.
Untuk wilayah Kotagede, lanjut Windarto, geliat perekonomian andalan Kota Jogja berlangsung tinggi dan ramai di Jalan Kemasan dan Jalan Mondorakan. Kebutuhan konsumen untuk berbelanja, tentunya membutuhkan lahan parkir. Akan tetapi, kebutuhan badan jalan bagi perlintasan kendaraan juga masih ada.
“Dengan lebar jalan sekitar enam meter, ada mobil dan motor parkir, namun juga untuk dilewati sangat menimbulkan beban. Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dan penghuni lokal, kebanyakan menggunakan motor, sedangkan konsumen menggunakan mobil,” paparnya, Senin (30/3/2015).
Maka, ke depan akan diterapkan arus searah dari utara ke selatan bagi mobil di Jln.Kemasan. Demikian pula arus searah dari sisi selatan ke barat di sepanjang Jln.Mondorakan.
“Rasio masih kami hitung. Target realisasi tentu ada, namun proses sosialisasi masih akan memakan waktu panjang, karena kami tidak mau ada program yang justru kontraproduktif dengan kegiatan masyarakat sekitar,” urai lelaki yang kerap disapa Win itu.
Untuk ruas di Lempuyangan, pihaknya cukup menemukan dilema. Mengingat jalan penyangga, seperti Jln.Sutomo dan Jln.Hayam Wuruk juga merupakan titik keramaian. Salah satu jalan penyangga yang dinilai sepi adalah Jln.Atmosukarto.
“Rencana Lempuyangan akan dibuat searah ke timur, itu satu-satunya cara, tapi masih kita satukan dengan kebijakan PT KAI Daops 6. Padahal, kalau di sana tidak ada parkir di pinggir jalan sebenarnya arus dua arah tidak masalah,” tandasnya
#Harjo  Selasa, 31 Maret 2015