Kampung Sekarniti Kelurahan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron resmi
dikukuhkan sebagai Kampung Wisata. Pengukuhan yang dilakukan Sabtu
(28/12/2013) malam tersebut sekaligus menandai berdirinya Bregodo
Nitimanggolo untuk memperkuat warisan budaya yang dimiliki Kampung
Sekarniti.
Prosesi pengukuhan kampung wisata itu dimulai dengan
meresmikan papan nama kampung bercorak jawa yang terpampang di Gapura
Gedongkiwo oleh Kepala Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto. Camat
Mantrijeron Ary Sundaryanto juga turut hadir.
Usai meresmikan
papan nama, Bregodo Nitimanggolo yang berjumlah 50 orang mengarak warga
mengunjungi berbagai potensi yang dimiliki Kampung Sekarniti. Antara lain kuliner di Pasar Condro, musik bambu di Ndalem Pakiwan, macapatan di Gardu 54 serta agrowisata di Gubuk Ondrowino.
Menurut Ketua Kampung Wisata Sekarniti, Bekti Budihastuti, dengan
pengukuhan tersebut harapannya dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
"Ini juga untuk
memacu kita dalam mempertahankan potensi masyarakat disini. Semua
potensi itu akan kita akomodir dalam kampung wisata ini," katanya.
#KabarJogjakarta by http://krjogja.com
Sabtu, 28 Desember 2013
34 Titik Rawan Macet di Yogyakarta
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta
memetakan sedikitnya terdapat 34 titik pusat perbelanjaan yang rawan
terjadi kemacetan arus lalu lintas pada saat liburan Tahun Baru 2014
ini.
Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Anni Pudjiastuti, Sabtu, mengatakan, Polda DIY telah memetakan sebanyak 34 pusat perbelanjan yang selalu menjadi simpul kemacetan baik mal maupun pasar tradisional.
“Titik rawan kemacetan tersebut antara lain Kulon Progo sembilan titik, Bantul sembilan titik pasar, Kota Yogyakarta enam titik, Sleman lima titik dan Gunung Kidul lima titik,” katanya.
Menurut dia, untuk pusat perbelanjaan atau mal yang banyak menyedot arus kendaraan roda empat sebagai simpul kemacetan berada di Kota Yogyakarta dan Sleman.
“Kami sudah memetakan titik macet dan rawan kejahatan juga di kawasan pusat perbelanjaan. Sedangkan untuk penempatan personel diserahkan tiap polres,” katanya.
Ia mengatakan, titik-titik tersebut akan terus menjadi perhatian kepolisian selama libur akhir tahun.
“Selain tempat wisata, sejumlah pusat perbelanjaan juga banyak menjadi tujuan masyarakat saat liburan,” katanya.
Anni mengatakan, khusus Malioboro pada Selasa (31/12) saat malam pergantian tahun dimungkinkan terjadi pengalihan arus. Rekayasa itu dilakukan jika kawasan Malioboro dan nol kilometer (simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta) sudah sangat padat.
“Pengalihan dari arah barat Jalan Ahmad Dahlan akan dibelokkan ke utara menuju Jalan Bhayangkara. Dari timur akan dipecah dari perempatan Gondomanan ke arah Jalan Suryotomo dan Brigjen Katamso. Sedangkan dari sisi utara kawasan Abu Bakar Ali akan diteruskan ke barat menuju Jalan Pasar Kembang. Tapi itu diberlakukan ketika kawasan Malioboro sudah benar-benar padat, tidak tergantung pada waktunya,” katanya.
Ia mengatakan, selain itu saat malam tahun baru kawasan Malioboro akan steril dari parkir kendaraan bermotor.
“Sedikitnya 200 personel dikerahkan dalam pemantauan arus lalu lintas di sekitar Malioboro. Termasuk personel antisipasi terorisme dari Brimob Polda DIY,” katanya.
#KabarJogjakarta sumber antaranews.com
Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Anni Pudjiastuti, Sabtu, mengatakan, Polda DIY telah memetakan sebanyak 34 pusat perbelanjan yang selalu menjadi simpul kemacetan baik mal maupun pasar tradisional.
“Titik rawan kemacetan tersebut antara lain Kulon Progo sembilan titik, Bantul sembilan titik pasar, Kota Yogyakarta enam titik, Sleman lima titik dan Gunung Kidul lima titik,” katanya.
Menurut dia, untuk pusat perbelanjaan atau mal yang banyak menyedot arus kendaraan roda empat sebagai simpul kemacetan berada di Kota Yogyakarta dan Sleman.
“Kami sudah memetakan titik macet dan rawan kejahatan juga di kawasan pusat perbelanjaan. Sedangkan untuk penempatan personel diserahkan tiap polres,” katanya.
Ia mengatakan, titik-titik tersebut akan terus menjadi perhatian kepolisian selama libur akhir tahun.
“Selain tempat wisata, sejumlah pusat perbelanjaan juga banyak menjadi tujuan masyarakat saat liburan,” katanya.
Anni mengatakan, khusus Malioboro pada Selasa (31/12) saat malam pergantian tahun dimungkinkan terjadi pengalihan arus. Rekayasa itu dilakukan jika kawasan Malioboro dan nol kilometer (simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta) sudah sangat padat.
“Pengalihan dari arah barat Jalan Ahmad Dahlan akan dibelokkan ke utara menuju Jalan Bhayangkara. Dari timur akan dipecah dari perempatan Gondomanan ke arah Jalan Suryotomo dan Brigjen Katamso. Sedangkan dari sisi utara kawasan Abu Bakar Ali akan diteruskan ke barat menuju Jalan Pasar Kembang. Tapi itu diberlakukan ketika kawasan Malioboro sudah benar-benar padat, tidak tergantung pada waktunya,” katanya.
Ia mengatakan, selain itu saat malam tahun baru kawasan Malioboro akan steril dari parkir kendaraan bermotor.
“Sedikitnya 200 personel dikerahkan dalam pemantauan arus lalu lintas di sekitar Malioboro. Termasuk personel antisipasi terorisme dari Brimob Polda DIY,” katanya.
#KabarJogjakarta sumber antaranews.com
Warung Perak Kotagede
Kerajinan Perak Kotagede, Jogjakarta
Sebelum berkembang menjadi sentra kerajinan perak, Kotagede merupakan ibu kota Kerajaan Mataram yang pertama, dengan raja pertama Panembahan Senopati.Panembahan Senopati menerima kawasan yang waktu itu masih berupa hutan yang sering disebut Alas Mentaok dari Sultan Pajang, Raja Kerajaan Hindu di Jawa Timur.
Kotagede menjadi ibu kota hingga tahun 1640, karena raja ketiga Mataram Islam, Sultan Agung, memindahkannya ke Desa Kerto, Plered, Bantul. Keberadaan perajin perak muncul seiring dengan lahirnya Mataram. Perpindahan ibu kota ke Plered itu ternyata tidak membuat para perajin ikut-ikutan pindah. Mereka yang biasanya melayani kebutuhan raja itu tetap mempertahankan usahanya dengan menjualnya ke masyarakat umum.
Bandiyono satu dari sekian perajin perak yang dimulai sejak tahun 1998. Perak murni, logam disepuh perak maupun tembaga oleh Bandiyono dikreasikan menjadi kerajinan perak yang cantik. Terletak di tengah perkampungan sebelah utara makam Raja - raja Kotagede membuat pelanggan seringkali kesulitan menemukan lokasinya.
Sampai saat ini ratusan jenis koleksi antaranya cincin, kalung, gelang, liontin, bros dan hiasan dengan bentuk binatang, wayang dan kendaraan tradisional. Bandiyono dan adiknya pemilik warung perak menerima pesanan selain pembeli lokal, dan dari mancanegara diantaranya dari Brasil, Jepang, Kanada, Belanda, Singapore, Instansi seperti sekolah, dinas membeli peraknya. Untuk memesan produk perak dibutuhkan waktu minimal 10 hari tergantung dari ukuran juga tingkat kesulitan produknya.
Bahan baku perak dan tembaga dibeli dari paguyuban atau teman pengrajin. Berdasarkan penjelasan Bandiyono, bahan baku perak sekarang relatif susah didapatkan.
Selain memproduksi perak, juga menerima servis perhiasan seperti pemasangan berlian, penyepuhan, dan lain lain. Menurut penjelasannya, ongkos jasa service inilah cukup membantu ketika pasar sedang sepi.
Warung perak sesekali mengikuti pameran untuk lebih mengenalkan produknya pada pembeli. Pameran yang diikuti antara lain Bantul Expo, Inacraft, dan pameran di JEC. Selain itu, banyak mahasiswa dari luar kota yang belajar mengenai kerajinan perak dan turut membantu promosi melalui internet.
Bagi anda yang sedang berlibur atau ingin melihat lamgsung produk perak yang digarap masih sangat tadisional, smoga liputan ini bermanfaat.
Info: Warung Perak 63 (Bandiyono) Barat Pasar Kotagede Sayangan 63, Jagalan, Banguntapan, Bantul Telp : 081 2159 3839, 081 5797 5166 0274 – 8329
#KabarJogjakarta 27/12/13
Sebelum berkembang menjadi sentra kerajinan perak, Kotagede merupakan ibu kota Kerajaan Mataram yang pertama, dengan raja pertama Panembahan Senopati.Panembahan Senopati menerima kawasan yang waktu itu masih berupa hutan yang sering disebut Alas Mentaok dari Sultan Pajang, Raja Kerajaan Hindu di Jawa Timur.
Kotagede menjadi ibu kota hingga tahun 1640, karena raja ketiga Mataram Islam, Sultan Agung, memindahkannya ke Desa Kerto, Plered, Bantul. Keberadaan perajin perak muncul seiring dengan lahirnya Mataram. Perpindahan ibu kota ke Plered itu ternyata tidak membuat para perajin ikut-ikutan pindah. Mereka yang biasanya melayani kebutuhan raja itu tetap mempertahankan usahanya dengan menjualnya ke masyarakat umum.
Bandiyono satu dari sekian perajin perak yang dimulai sejak tahun 1998. Perak murni, logam disepuh perak maupun tembaga oleh Bandiyono dikreasikan menjadi kerajinan perak yang cantik. Terletak di tengah perkampungan sebelah utara makam Raja - raja Kotagede membuat pelanggan seringkali kesulitan menemukan lokasinya.
Sampai saat ini ratusan jenis koleksi antaranya cincin, kalung, gelang, liontin, bros dan hiasan dengan bentuk binatang, wayang dan kendaraan tradisional. Bandiyono dan adiknya pemilik warung perak menerima pesanan selain pembeli lokal, dan dari mancanegara diantaranya dari Brasil, Jepang, Kanada, Belanda, Singapore, Instansi seperti sekolah, dinas membeli peraknya. Untuk memesan produk perak dibutuhkan waktu minimal 10 hari tergantung dari ukuran juga tingkat kesulitan produknya.
Bahan baku perak dan tembaga dibeli dari paguyuban atau teman pengrajin. Berdasarkan penjelasan Bandiyono, bahan baku perak sekarang relatif susah didapatkan.
Selain memproduksi perak, juga menerima servis perhiasan seperti pemasangan berlian, penyepuhan, dan lain lain. Menurut penjelasannya, ongkos jasa service inilah cukup membantu ketika pasar sedang sepi.
Warung perak sesekali mengikuti pameran untuk lebih mengenalkan produknya pada pembeli. Pameran yang diikuti antara lain Bantul Expo, Inacraft, dan pameran di JEC. Selain itu, banyak mahasiswa dari luar kota yang belajar mengenai kerajinan perak dan turut membantu promosi melalui internet.
Bagi anda yang sedang berlibur atau ingin melihat lamgsung produk perak yang digarap masih sangat tadisional, smoga liputan ini bermanfaat.
Info: Warung Perak 63 (Bandiyono) Barat Pasar Kotagede Sayangan 63, Jagalan, Banguntapan, Bantul Telp : 081 2159 3839, 081 5797 5166 0274 – 8329
#KabarJogjakarta 27/12/13
Tahun Baru, Kaliurang Dimeriahkan Kirab Budaya
Menyambut perayaan tahun baru 2014, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar)Kabupaten Sleman menyusun sejumlah agenda. Kepala Disbudpar Sleman Ayu Laksmi Dewi mengatakan, tahun ini ditargetkan 15.000 wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke objek wisata unggulan.
Di antaranya kawasan wisata Kaliurang meliputi Tlogo Putri, Panggung Gembira, Museum Ullen Sentalu, Volcano Tour, dan Museum Gunung Merapi, serta kompleks Candi Prambanan-Boko "Secara keseluruhan, target itu meningkat dari 2012 yang hanya 10 ribu pengunjung," ucapnya.
Melalui event tahun baru, pihaknya berharap ada peningkatan jumlah wisatawan. Di objek wisata Kaliurang, agenda perayaan pergantian tahun sudah disiapkan sejak Jumat (27/12) berupa Festival Lampion yang diikuti 16 kelompok masyarakat setempat.
Hasil karya lampion ini akan dipajang di sepanjang jalur utama Kaliurang mulai pintu gerbang utama sampai kawasan Tlogoputri hingga 31 Desember 2013. Untuk memeriahkan festival, seluruh pelaku wisata di Kecamatan Cangkringan juga diimbau untuk memasang obor di sepanjang jalan Kaliurang.
Pada malam pergantian tahun akan digelar Kirab Budaya bertema "Obor Merapi Sapit Urang". Acara yang dimulai pukul 19.30 itu akan diikuti oleh 10 kelompok bergodo dengan rute kirab mulai patung udang–patung monyet –taman kanak-kanak–pertigaan beringin – patung elang dan berakhir di Tlogoputri.
"Setelah menyaksikan kirab, pengunjung dapat menyaksikan pesta kembang api dan hiburan pentas seni. Di antaranya campur sari, karawitan, orkes melayu, dan elektone," kata Ayu.
Selain Kaliurang, acara perayaan tahun baru juga dipusatkan di Lapangan Denggung. Pada Selasa (31/12) digelar lomba lukis anak dilanjutkan pentas seni berbagai kesenian.
#KabarJogjakarta 29/12/13
Foto @VisitKaliurang Sumber: SuaraMerdeka
Menyambut perayaan tahun baru 2014, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar)Kabupaten Sleman menyusun sejumlah agenda. Kepala Disbudpar Sleman Ayu Laksmi Dewi mengatakan, tahun ini ditargetkan 15.000 wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke objek wisata unggulan.
Di antaranya kawasan wisata Kaliurang meliputi Tlogo Putri, Panggung Gembira, Museum Ullen Sentalu, Volcano Tour, dan Museum Gunung Merapi, serta kompleks Candi Prambanan-Boko "Secara keseluruhan, target itu meningkat dari 2012 yang hanya 10 ribu pengunjung," ucapnya.
Melalui event tahun baru, pihaknya berharap ada peningkatan jumlah wisatawan. Di objek wisata Kaliurang, agenda perayaan pergantian tahun sudah disiapkan sejak Jumat (27/12) berupa Festival Lampion yang diikuti 16 kelompok masyarakat setempat.
Hasil karya lampion ini akan dipajang di sepanjang jalur utama Kaliurang mulai pintu gerbang utama sampai kawasan Tlogoputri hingga 31 Desember 2013. Untuk memeriahkan festival, seluruh pelaku wisata di Kecamatan Cangkringan juga diimbau untuk memasang obor di sepanjang jalan Kaliurang.
Pada malam pergantian tahun akan digelar Kirab Budaya bertema "Obor Merapi Sapit Urang". Acara yang dimulai pukul 19.30 itu akan diikuti oleh 10 kelompok bergodo dengan rute kirab mulai patung udang–patung monyet –taman kanak-kanak–pertigaan beringin – patung elang dan berakhir di Tlogoputri.
"Setelah menyaksikan kirab, pengunjung dapat menyaksikan pesta kembang api dan hiburan pentas seni. Di antaranya campur sari, karawitan, orkes melayu, dan elektone," kata Ayu.
Selain Kaliurang, acara perayaan tahun baru juga dipusatkan di Lapangan Denggung. Pada Selasa (31/12) digelar lomba lukis anak dilanjutkan pentas seni berbagai kesenian.
#KabarJogjakarta 29/12/13
Foto @VisitKaliurang Sumber: SuaraMerdeka
Selasa, 24 September 2013
Pameran Fotografi Angkatan XX Unit Fotografi UGM
Waktu dan Tempat :
Pembukaan: Sabtu 28 Sept 2013 pukul 19:00 WIB (Dimeriahkan GAMABAND)
Pelaksanaan: Sabtu 28 Sept – Selasa 8 Okt 2013
Sarasehan: Rabu 8 Oktober 2013 pukul 19:00 WIB (Oleh Edial Rusli, SE., M.Sn.)
Bertempat di Misty Galery, Jl. Kaliurang KM 5.6 Sleman Yogyakarta
Pameran Fotografi bertajuk “Cerita Hari Ini” oleh Angkatan XX Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi UGM @ufougm
Pembukaan: Sabtu 28 Sept 2013 pukul 19:00 WIB (Dimeriahkan GAMABAND)
Pelaksanaan: Sabtu 28 Sept – Selasa 8 Okt 2013
Sarasehan: Rabu 8 Oktober 2013 pukul 19:00 WIB (Oleh Edial Rusli, SE., M.Sn.)
Bertempat di Misty Galery, Jl. Kaliurang KM 5.6 Sleman Yogyakarta
Pameran Fotografi bertajuk “Cerita Hari Ini” oleh Angkatan XX Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi UGM @ufougm
Event Canon PhotoMarathon Indonesia Kembali Digelar
Lomba foto Canon PhotoMarathon kembali digelar tahun ini di Indonesia.
Kompetisi tersebut merupakan bagian dari event Canon PhotoMarathon Asia
yang juga diadakan di Singapura dan Vietnam.
Canon PhotoMarathon Indonesia telah memasuki tahun ke lima sejak pertama diselenggarakan pada 2009 lalu. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, tahun ini tiga kota besar di Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk ajang fotografi tersebut, yaitu Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Lomba di masing-masing kota diadakan pada waktu berbeda. Surabaya mendapat giliran pertama pada 28 September, berlanjut dengan Yogyakarta pada 6 Oktober. Puncak kegiatan Canon PhotoMarathon Indonesia 2013 bertempat di Cilandak Town Square, Jakarta, pada 12 Oktober mendatang.
"Ajang ini tidak hanya membuka ruang eksperimen dan ekspresi bagi fotografer, namun juga sekaligus menjadi wadah silaturahmi serta bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait dunia fotografi," ujar Direktur Divisi Canon PT. Datascrip Merry Harun, selaku distributor tunggal produk-produk pencitraan digital Canon di Indonesia.
Para peserta Canon PhotoMarathon Indonesia 2013 bersaing memperebutkan hadiah berupa paket kamera DSLR -termasuk Canon EOS 70D yang merupakan salah satu model terbaru- dan tiket perjalanan "photo clinic" ke Kansai, Jepang, dan Pulau Komodo.
Rangkaian acara juga termasuk seminar-seminar oleh sejumlah pakar fotografi di tanah air.
Tertarik silahkan klik tautan ini: http://www.canon-asia.com/photomarathon/photomarathon.html
Canon PhotoMarathon Indonesia telah memasuki tahun ke lima sejak pertama diselenggarakan pada 2009 lalu. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, tahun ini tiga kota besar di Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk ajang fotografi tersebut, yaitu Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Lomba di masing-masing kota diadakan pada waktu berbeda. Surabaya mendapat giliran pertama pada 28 September, berlanjut dengan Yogyakarta pada 6 Oktober. Puncak kegiatan Canon PhotoMarathon Indonesia 2013 bertempat di Cilandak Town Square, Jakarta, pada 12 Oktober mendatang.
"Ajang ini tidak hanya membuka ruang eksperimen dan ekspresi bagi fotografer, namun juga sekaligus menjadi wadah silaturahmi serta bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait dunia fotografi," ujar Direktur Divisi Canon PT. Datascrip Merry Harun, selaku distributor tunggal produk-produk pencitraan digital Canon di Indonesia.
Para peserta Canon PhotoMarathon Indonesia 2013 bersaing memperebutkan hadiah berupa paket kamera DSLR -termasuk Canon EOS 70D yang merupakan salah satu model terbaru- dan tiket perjalanan "photo clinic" ke Kansai, Jepang, dan Pulau Komodo.
Rangkaian acara juga termasuk seminar-seminar oleh sejumlah pakar fotografi di tanah air.
Tertarik silahkan klik tautan ini: http://www.canon-asia.com/photomarathon/photomarathon.html
Senin, 23 September 2013
Festival Film Disabilitas 2013
Festival Film Disabilitas 2013
Festival Film Disabilitas (FFDIS) adalah ruang untuk membangun,
menyatukan, dan mengumpulkan sinergi kepedulian akan isu disabilitas.
Dimensi-simensi kemanusiaan yang berkelindan dalam dunia disabilitas
berusaha digaungkan lewat karya film dokumenter dan serangkaian kegiatan
sinergis seperti screening, diskusi, workshop, temu komunitas, dan
kompetisi film dokumenter.
Ruang apresiasi dan sinergi kepedulian terhadap isu ini diyakini
belum gencar digalakkan dalam keseharian. Maka kemudian penyelenggaraan
festival ini menjadi niscaya. Harapan yang mengemuka adalah rutinnya
festival ini diadakan demi semakin meluasnya kepedulian terhadap dunia
disabilitas baik dalam karya maupun karsa. Daya cipta dan aksi
dibutuhkan dalam kepedulian pada disabilitas.Festival ini tidak hendak memperluas jurang antara mereka yang disabel dan yang bukan. Apalagi membuka kutub besar terminologis dalam penafsiran dunia disabilitas. Semangat festival ini sederhana, sesederhana rasa kepedulian manusia satu dengan yang lain: semangat kemanusiaan.
Semangat ini sangat kuat dan mewujud dalam Festival Film Disabilitas yang pertama ini. Kami berpikir, tak ada sekat dalam bahasa kemanusiaan. Maka pungkasan, kami menyimpulkan bahwa menghidupkan festival ini sama saja dengan menghidupkan nafas hati manusia yang beku terhadap kepedulian.
Tujuan dan Manfaat :
1. Menumbuhkembangkan gagasan Disabilitas sebagai bagian dari pengarusutamaan isu disabilitas untuk membangun kepedulian sesama manusia.
2. Apresiasi, pembelajaran dan pertukaran kebudayaan lintas generasi.
Kriteria Peserta & Karya Kompetisi
1. Peserta adalah pelajar Sekolah Menengah Atas/setara dan Mahasiswa/umum Se-Indonesia.
2. Jenis Film adalah DOKUMENTER
3. Kategori karya pelajar dan mahasiswa/umum.
4. Tema seputar disabilitas/ difabel.
5. Durasi maksimal 15 (lima belas) menit (sudah termasuk opening dan credit title).
6. Tahun produksi/pembuatan tidak ditentukan. Bebas.
7. Karya dibuat individu/kelompok, dalam satu sekolah yang sama/berbeda, dan dikirimkan atas nama sekolah yang diikuti sutradara.
8. Tim produksi pelajar aktif (dibuktikan dengan scan-photocopy kartu pelajar terbaru).
9. Tim produksi mahasiswa/umum (dibuktikan dengan scan-photocopy-foto kartu tanda mahasiswa atau KTP)
10. Karya berbahasa lokal wajib diberi subtitle bahasa Indonesia.
11. Boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) karya.
12. Karya yang pernah mengikuti festival lain, boleh diikutsertakan.
13. Karya dikirimkan via pos dalam bentuk cakram DVD (PAL system) file .AVI paling lambat 13 Oktober 2013 (cap pos). Formulir pendaftaran dan kelengkapan karya boleh dikirimkan melalui email.
14. Musik/lagu dan materi lainnya (foto, video, cetakan/grafis, dll) yang digunakan dalam film tidak boleh menggunakan milik orang lain, kecuali ada ijin tertulis dari pembuatnya. Penggunaan musik/sound dari situs internet free/gratis wajib mencantumkan nama situs/websitenya di credit title. Peserta bertanggungjawab sepenuhnya atas hal ini jika ada tuntutan pihak lain di kemudian hari.
15. Hak cipta karya milik peserta. Khusus untuk kepentingan publikasi, penyelenggara dapat menggunakan karya (sebagian/utuh) untuk ditampilkan di website ucpwfh.org dan media nirlaba lainnya.
16. Keputusan juri adalah mutlak, tidak dapat diganggu gugat.
17. Jika dikemudian hari didapatkan bukti bahwa karya pemenang diragukan keasliannya, maka penyelenggara berhak membatalkan dan menarik penghargaan yang sudah diberikan.
Kriteria Penjurian Karya Kompetisi
1. Keunikan ide/gagasan
2. Konten disabilitas, kepedulian, dan non-diskriminatif.
3. Inspiratif dan edukatif
4. Aspek komunikasi
5. Kualitas teknis gambar dan suara
6. Kelengkapan berkas pendukung karya
Dewan Juri
1. Perwakilan dari UCPWFH Indonesia.
2. Perwakilan dari joglo.tv.
3. Perwakilan dari akademisi.
4. Perwakilan dari filmpelajar.com.
Penghargaan
1. Karya Terbaik I Kategori Pelajar mendapatkan Piala + Sertifikat + Dana Pembinaan.
2. Karya Terbaik I Kategori Mahasiswa/umum mendapatkan Piala + Sertifikat + Dana Pembinaan.
3. Karya Terbaik II dan III kategori pelajar dan Mahasiswa/umum masing-masing mendapatkan Plakat dan Sertifikat.
Sekretariat Panitia Penyelenggara
United Cerebral Palsy Wheels For Humanity Indonesia (UCPWFH Indonesia)
Jalan Kabupaten 3,6 Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Kontak person : 08562910551, 085643588237 | twitter: @FilmDisabilitas
Website: http://ffdis.karyakreatif.com/
Minggu, 22 September 2013
Bentara Budaya Yogyakarta PASAR YAKOPAN
Bentara Budaya Yogyakarta
PASAR YAKOPAN
Pembukaan :
Hari/Tanggal : Selasa, 24 September 2013
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Bentara Budaya Yogyakarta
Pameran berlangsung mulai tanggal 24-29 September 2013
Jam buka pameran 09.00-21.00 WIB
Pasar Yakopan diambil dari nama Jakob Oetama (pendiri sekaligus pemilik
kelompok usaha Kompas Gramedia). Bentara Budaya Yogyakarta yang
diresmikan oleh Jakob Oetama pada tanggal 26 September 1982 kini genap
berusia 32 tahun. Suatu usia dan perjalanan yang cukup panjang bagi
sebuah lembaga seni dan budaya. Pasang surut gelombang telah dilalui
oleh Bentara Budaya dan kini terbukti melalui berbagai keterbatasan dan
kesederhanaan Bentara Budaya tetap konsisten dan punya daya tahan untuk
terus eksis sebagai lembaga seni budaya.
Semangat
yang diusung oleh Bentara Budaya sedari awal adalah bagaimana mendukung
dan mempopulerkan kembali berbagai khasanah seni yang pernah ada dan
sekarang tidak memperoleh tempat di kalangan luas. Untuk itu Bentara
Budaya menyelenggarakan Pasar Yakopan. Sesuai dengan jiwa Bentara Budaya
yang akrab dengan seni tradisional maka Pasar Yakopan disediakan bagi
para seniman dan perajin untuk menampilkan karya-karya seni budaya yang
sudah jarang kita temui sehari-hari. Seperti topeng, wayang karton,
dolanan anak, keris, batik, lukis wajah, karikatur, serta aneka jajanan
dan makanan tradisional. Pasar Yakopan akan digelar di dalam ruangan dan
di halaman Bentara Budaya Yogyakarta. Setiap hari pengunjung bisa
melihat dan membeli berbagai barang yang saat ini bisa jadi hanya
menjadi klangenan saja sekaligus mencicipi jajanan dan makanan yang sudah langka.
Info dan Kontak :
Bentara Budaya Yogya @BbyYogya
Jl. Suroto No.2, Kotabaru Jogja
Website: www.bentarabudaya.com
Hari/Tanggal : Selasa, 24 September 2013
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Bentara Budaya Yogyakarta
Pameran berlangsung mulai tanggal 24-29 September 2013
Jam buka pameran 09.00-21.00 WIB
Info dan Kontak :
Bentara Budaya Yogya @BbyYogya
Jl. Suroto No.2, Kotabaru Jogja
Website: www.bentarabudaya.com
Java Summer Camp #5 2013
Share info event Java Summer Camp #5 2013
Info twitter : https://twitter.com/JavaSummerCamp
facebook : https://www.facebook.com/javasummercamp
Info twitter : https://twitter.com/JavaSummerCamp
facebook : https://www.facebook.com/javasummercamp
#FotoJogja Jampi Gugat
Ratusan Perempuan Berkebaya Menari Jampi Gugat di Tugu Jogja pada Sabtu malam 21 September 2013 yang hanya selama lima menit
Lomba Fisika Kimia Matematika SMA/SMK se-DIY Jateng
Lomba Fisika Kimia Matematika SMA/SMK se-DIY Jateng
Waktu :
-Pendaftaran ditutup 29 September 2013, di Sekretariat Ruang T1 Kampus 1 IST Akprind Yogyakarta
*Biaya pendaftaran Rp 80.000
-Pelaksanaan 2 & 3 Oktober di Auditorium Kampus 1 IST Akprind Yogyakarta
-Pendaftaran ditutup 29 September 2013, di Sekretariat Ruang T1 Kampus 1 IST Akprind Yogyakarta
*Biaya pendaftaran Rp 80.000
-Pelaksanaan 2 & 3 Oktober di Auditorium Kampus 1 IST Akprind Yogyakarta
Hadiah :
Juara 1 Trophy, Piagam, Uang Pembinaan Rp 1.000.000
Juara 2 Trophy, Piagam, Uang Pembinaan Rp 750.000
Juara 3 Trophy, Piagam, Uang Pembinaan Rp 500.000
Keterangan :
Lomba Fisika Kimia Matematika SMA/SMK se-DIY Jateng dalam rangka Mechanical Engineering Party oleh HMM IST Akprind Yogyakarta.
CP: Darwin (085740651381), Arif S (087739559526)
Lomba Fisika Kimia Matematika SMA/SMK se-DIY Jateng dalam rangka Mechanical Engineering Party oleh HMM IST Akprind Yogyakarta.
CP: Darwin (085740651381), Arif S (087739559526)
Yogyakarta Food Business Opportunity Expo 2013
Yogyakarta Food Business Opportunity Expo 4 - 6 Oktober 2013
Yogyakarta Food Business Opportunity Expo Ged. Mandala Bakti Wanitatama 4-6 Oktober 2013 Peluang usaha makanan dan minuman di Daerah Istimewa Yogyakarta sangatlah baik. Sebagai kota pendidikan, tercatat Yogya “di huni” oleh lebih dari 300 ribu mahasiswa yang tersebar di 130 perguruan tinggi. Dan angka tersebut semakin bertumbuh sebanyak 8,5% setiap tahunnya. Berdasarkan salah satu survey yang diadakan oleh Bank Indonesia DIY bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, pada tahun 2012, belanja mahasiswa di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai Rp 423 miliar per bulan sehingga uang yang mengalir selama setahun mencapai Rp5 triliun lebih. Angka ini bertumbuh sebesar 50% dari hitungan yang sama pada empat tahun sebelumnya. Jumlah pengeluaran rata-rata mahasiswa tersebut jauh lebih tinggi atau mencapai dua kali lipat dibanding Upah Minumum Provinsi (UMP) DIY 2012 yang hanya Rp 892.660. Dari total belanja 423 Milyar perbulan tersebut, pada urutan pertama yaitu sebesar 35% nya digunakan untuk belanja makanan dan minuman. Ini berarti, dalam satu tahun, seluruh mahasiswa di DIY menggelontorkan uang lebih dari 1,7 triliun rupiah untuk belanja makanan dan minuman. Angka ini belum termasuk belanja dari kelompok masyarakat lain di DIY selain mahasiswa. Data diatas setidaknya memberikan gambaran mengenai potensi dan pertumbuhan market pada bidang food & beverage di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pameran “Yogyakarta Food Business Opportunity Expo 2013” yang akan diselenggarakan pada tanggal 4-6 Oktober 2013 ini ditujukan bagi Anda yg memiliki peluang usaha makanan dan minuman maupun industry dan peralatan pendukung bisnis makanan dan minuman yang siap untuk melayani pertumbuhan market yang luar biasa di Daerah Istimewa Yogyakarta ini. NEO Organizer penyelenggara pameran ini adalah Profesional Exhibition Organizer yang telah berpengalaman mengadakan pameran selama lebih dari 10 tahun di lebih dari 20 kota di seluruh Indonesia.
Sumber http://eopromosindo.com
Info Cp: 0274 6998979
Yogyakarta Food Business Opportunity Expo Ged. Mandala Bakti Wanitatama 4-6 Oktober 2013 Peluang usaha makanan dan minuman di Daerah Istimewa Yogyakarta sangatlah baik. Sebagai kota pendidikan, tercatat Yogya “di huni” oleh lebih dari 300 ribu mahasiswa yang tersebar di 130 perguruan tinggi. Dan angka tersebut semakin bertumbuh sebanyak 8,5% setiap tahunnya. Berdasarkan salah satu survey yang diadakan oleh Bank Indonesia DIY bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, pada tahun 2012, belanja mahasiswa di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai Rp 423 miliar per bulan sehingga uang yang mengalir selama setahun mencapai Rp5 triliun lebih. Angka ini bertumbuh sebesar 50% dari hitungan yang sama pada empat tahun sebelumnya. Jumlah pengeluaran rata-rata mahasiswa tersebut jauh lebih tinggi atau mencapai dua kali lipat dibanding Upah Minumum Provinsi (UMP) DIY 2012 yang hanya Rp 892.660. Dari total belanja 423 Milyar perbulan tersebut, pada urutan pertama yaitu sebesar 35% nya digunakan untuk belanja makanan dan minuman. Ini berarti, dalam satu tahun, seluruh mahasiswa di DIY menggelontorkan uang lebih dari 1,7 triliun rupiah untuk belanja makanan dan minuman. Angka ini belum termasuk belanja dari kelompok masyarakat lain di DIY selain mahasiswa. Data diatas setidaknya memberikan gambaran mengenai potensi dan pertumbuhan market pada bidang food & beverage di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pameran “Yogyakarta Food Business Opportunity Expo 2013” yang akan diselenggarakan pada tanggal 4-6 Oktober 2013 ini ditujukan bagi Anda yg memiliki peluang usaha makanan dan minuman maupun industry dan peralatan pendukung bisnis makanan dan minuman yang siap untuk melayani pertumbuhan market yang luar biasa di Daerah Istimewa Yogyakarta ini. NEO Organizer penyelenggara pameran ini adalah Profesional Exhibition Organizer yang telah berpengalaman mengadakan pameran selama lebih dari 10 tahun di lebih dari 20 kota di seluruh Indonesia.
Sumber http://eopromosindo.com
Info Cp: 0274 6998979
Selasa, 17 September 2013
Pernikahan Abra - Angger, Jalan Malioboro Akan Dipagari
Pernikahan Abra - Angger, Jalan Malioboro Akan Dipagari
Rencananya, sepanjang jalan Malioboro akan dipagari saat prosesi konvoi kereta pernikahan Gusti Raden Ayu Nurabra Juwita (GKR Hayu) atau yang dikenal dengan Abra dengan Angger Pribadi Wibowo (KPH Notonegoro).
Menurut ibunda Abra, GKR Hemas, hal itu dilakukan agar masyarakat
tidak turun ke jalan saat prosesi itu berlangsung. Dengan begitu ritual
iring-iringan kereta bisa berjalan dengan lancar."Nanti jalan Mallioboro juga kita pagari agar orang tidak turun ke jalan. Bukannya masyarakat tidak boleh mendekat, tapi ditakutkan keretanya tidak bisa jalan. Yang kedua, kudanya juga bisa takut," jelas GKR Hemas.
Foto dan Sumber : Kapanlagi.com
Jogja The Dancing City 2013
Share Info Event Jogja International Street Performance 2013, "Jogja The Dancing City"
September 21 - 22, at 3.30pm - 7.00pm : Dance on Public
at 7.30pm - 9.30pm : Dance on stage
Free tickets available at 6.00pm in Concert Hall TBY
Sumber facebook : https://www.facebook.com/bambang.paningron?hc_location=timeline
Info Contack : 55823. Phone/Fax : 0274-885001 | email : jogja.arts.festival@gmail.com
September 21 - 22, at 3.30pm - 7.00pm : Dance on Public
at 7.30pm - 9.30pm : Dance on stage
Free tickets available at 6.00pm in Concert Hall TBY
Sumber facebook : https://www.facebook.com/bambang.paningron?hc_location=timeline
Info Contack : 55823. Phone/Fax : 0274-885001 | email : jogja.arts.festival@gmail.com
Senin, 16 September 2013
Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) adalah festival film Asia terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan sinema Asia. Festival ini tidak hanya memberikan kontribusi untuk memperkenalkan sinema Asia untuk publik yang lebih luas di Indonesia, tetapi juga memberikan ruang bagi persimpangan banyak sektor seperti seni, budaya, dan pariwisata.
Asian Film Festival Jogja-Netpac tahun ini akan berlangsung 02-07 Desember 2013 di Empire XXI Cineplex dan Taman Budaya Yogyakarta. Download 2013 Aturan dan Peraturan untuk persyaratan yang tepat dengan mengklik pada link di bawah ini dan mengirimkan panjang Asia atau film pendek! Pemberitahuan status penerimaan film yang akan diumumkan sekitar akhir Oktober 2013.
Sumber Link --> http://jaff-filmfest.org/
Asian Film Festival Jogja-Netpac tahun ini akan berlangsung 02-07 Desember 2013 di Empire XXI Cineplex dan Taman Budaya Yogyakarta. Download 2013 Aturan dan Peraturan untuk persyaratan yang tepat dengan mengklik pada link di bawah ini dan mengirimkan panjang Asia atau film pendek! Pemberitahuan status penerimaan film yang akan diumumkan sekitar akhir Oktober 2013.
Sumber Link --> http://jaff-filmfest.org/
twitter @JAFFJogja
Wisata Yogyakarta
#Kabar Jogjakarta - MICE Pasar Potensial Pariwisata Yogyakarta
Wisata MICE (meeting, incentive, conference dan exhibition) saat ini masih merupakan pasar potensial pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Apalagi, saat ini makin banyak kegiatan wisata MICE yang digelar di Yogyakarta, sehingga diharapkan di masa mendatang daerah ini menjadi tujuan wisata MICE," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY Tazbir Abdullah di Yogyakarta, Senin (16/9/2013.
Tazbir memaparkan, wisata MICE di Yogyakarta didukung dengan fasilitas yang memadai berstandar nasional dan internasional, sehingga tidak perlu ragu untuk menyelenggarakan kegiatan MICE di daerah ini.
"Jumlah hotel berstandar nasional dan internasionl cukup banyak, bahkan sampai saat ini sejumlah hotel kelas bintang dan non bintang sedang dibangun di Yogyakarta," kata Tazbir.
Dengan bertambahnya jumlah hotel baik kelas bintang maupun nonbintang di daerah ini, bagi pengelola MICE dapat memperoleh banyak pilihan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Selain itu, lanjut Tazbir, tempat untuk mengadakan pameran juga tersedia banyak tidak hanya hotel kelas bintang tetapi juga tempat pertemuan lain misalnya, Jogja Ekspo Center (JEC) yang dinilai sangat layak untuk mengadakan sebuah pameran, baik berskala nasional maupun internasional.
"Dengan demikian, ada sinergi yang kuat antara perdagangan, investasi maupun pariwisata dalam penyelenggaraan MICE di Yogyakarta, sehingga daerah ini selalu banyak diminati untuk tujuan wisata MICE," katanya.
Keuntungan mengadakan MICE di Yogyakarta salah satunya adalah biaya produksi yang murah dibanding mengadakan acara serupa di beberapa kota di Indonesia.
"Bagi penyelenggara dari luar kota mengadakan pameran di Yogyakarta juga memiliki banyak pilihan karena akomodasi, transportasi serta wisata pendukung seperti pusat belanja, kuliner juga tersedia," katanya.
Menurut Tazbir, DIY sampai kini masih menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Hal ini terlihat dari tren peningkatan kunjungan wisatawan selama 2012 dibandingkan selama 2011.
Total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama 2012 mencapai 197.751 orang dan selama 2011 wisman berjumlah 169.565 orang. Sementara jumlah wisatawan nusantara mencapai 2.360.173 orang, sedangkan 2011 berjumlah 1.607.694 orang.
"Kondisi sosial DIY yang relatif aman, nyaman dan dukungan transportasi serta akomodasi yang memadai menjadikan DIY masih menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan. Kami mengharapkan jumlah wisatawan pada 2013 akan meningkat," tambah Tazbir.
http://travel.kompas.com/read/2013/09/16/1339221/MICE.Pasar.Potensial.Pariwisata.Yogyakarta
Wisata MICE (meeting, incentive, conference dan exhibition) saat ini masih merupakan pasar potensial pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Apalagi, saat ini makin banyak kegiatan wisata MICE yang digelar di Yogyakarta, sehingga diharapkan di masa mendatang daerah ini menjadi tujuan wisata MICE," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY Tazbir Abdullah di Yogyakarta, Senin (16/9/2013.
Tazbir memaparkan, wisata MICE di Yogyakarta didukung dengan fasilitas yang memadai berstandar nasional dan internasional, sehingga tidak perlu ragu untuk menyelenggarakan kegiatan MICE di daerah ini.
"Jumlah hotel berstandar nasional dan internasionl cukup banyak, bahkan sampai saat ini sejumlah hotel kelas bintang dan non bintang sedang dibangun di Yogyakarta," kata Tazbir.
Dengan bertambahnya jumlah hotel baik kelas bintang maupun nonbintang di daerah ini, bagi pengelola MICE dapat memperoleh banyak pilihan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Selain itu, lanjut Tazbir, tempat untuk mengadakan pameran juga tersedia banyak tidak hanya hotel kelas bintang tetapi juga tempat pertemuan lain misalnya, Jogja Ekspo Center (JEC) yang dinilai sangat layak untuk mengadakan sebuah pameran, baik berskala nasional maupun internasional.
"Dengan demikian, ada sinergi yang kuat antara perdagangan, investasi maupun pariwisata dalam penyelenggaraan MICE di Yogyakarta, sehingga daerah ini selalu banyak diminati untuk tujuan wisata MICE," katanya.
Keuntungan mengadakan MICE di Yogyakarta salah satunya adalah biaya produksi yang murah dibanding mengadakan acara serupa di beberapa kota di Indonesia.
"Bagi penyelenggara dari luar kota mengadakan pameran di Yogyakarta juga memiliki banyak pilihan karena akomodasi, transportasi serta wisata pendukung seperti pusat belanja, kuliner juga tersedia," katanya.
Menurut Tazbir, DIY sampai kini masih menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Hal ini terlihat dari tren peningkatan kunjungan wisatawan selama 2012 dibandingkan selama 2011.
Total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama 2012 mencapai 197.751 orang dan selama 2011 wisman berjumlah 169.565 orang. Sementara jumlah wisatawan nusantara mencapai 2.360.173 orang, sedangkan 2011 berjumlah 1.607.694 orang.
"Kondisi sosial DIY yang relatif aman, nyaman dan dukungan transportasi serta akomodasi yang memadai menjadikan DIY masih menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan. Kami mengharapkan jumlah wisatawan pada 2013 akan meningkat," tambah Tazbir.
http://travel.kompas.com/read/2013/09/16/1339221/MICE.Pasar.Potensial.Pariwisata.Yogyakarta
Minggu, 15 September 2013
Tamansari Yogyakarta
Taman Sari dahulu merupakan tempat pemandian raja-raja. Kini menjadi tempat wisata sejarah dengan meninggalkan seni arsitektur yang menawan. Salah satu tempat wisata terbaik di Kota Jogja.
Sabtu, 14 September 2013
Info Campus Jogja
Sanata Dharma Smart Accounting Competition 2013
Deadline Pendaftaran :11 Oktober 2013 (luar jawa)
18 Oktober 2013 (dalam jawa)
Pelaksanaan :
Sabtu, 9 November 2013
di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Deskripsi :
Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mempersembahkan: Sanata Dharma Smart Accounting Competition (SDSAC) #8, sebuah lomba Akuntansi untuk siswa/i SMA se-Indonesia.
Tema Lomba : “Adventure of Finding The Treasure”
Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mempersembahkan: Sanata Dharma Smart Accounting Competition (SDSAC) #8, sebuah lomba Akuntansi untuk siswa/i SMA se-Indonesia.
Tema Lomba : “Adventure of Finding The Treasure”
Syarat dan Ketentuan :
1) Setiap sekolah diperbolehkan untuk menyertakan perwakilan maksimal 2 tim untuk lomba. Setiap tim terdiri dari 3 orang siswa.
2) Syarat-syarat pendaftaran:
a) Mengisi 2 lembar formulir *) pendaftaran
b) Menyertakan foto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 lembar
c) Menyerahkan fotocopy kartu pelajar masing-masing anggota tim yang bersangkutan.
3) Biaya pendaftaran lomba sebesar Rp. 200.000,00 per tim. Dengan fasilitas :
a) Sertifikat (baik sertifikat perlombaan maupun kegiatan sampingan)
b) Konsumsi
*) Formulir pendaftaran dan proposal SDSAC #8 dapat diperoleh dengan mengirimkan email konfirmasi keikutsertaan ke contact.sdsac@gmail.com atau menghubungi CP.
1) Setiap sekolah diperbolehkan untuk menyertakan perwakilan maksimal 2 tim untuk lomba. Setiap tim terdiri dari 3 orang siswa.
2) Syarat-syarat pendaftaran:
a) Mengisi 2 lembar formulir *) pendaftaran
b) Menyertakan foto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 lembar
c) Menyerahkan fotocopy kartu pelajar masing-masing anggota tim yang bersangkutan.
3) Biaya pendaftaran lomba sebesar Rp. 200.000,00 per tim. Dengan fasilitas :
a) Sertifikat (baik sertifikat perlombaan maupun kegiatan sampingan)
b) Konsumsi
*) Formulir pendaftaran dan proposal SDSAC #8 dapat diperoleh dengan mengirimkan email konfirmasi keikutsertaan ke contact.sdsac@gmail.com atau menghubungi CP.
Hadiah yang diperebutkan :
Tim yang berhasil menjadi Juara 1, 2, 3, serta Harapan 1, 2, dan 3 dalam Lomba Akuntansi tingkat Nasional akan mendapatkan hadiah dan penghargaan berupa:
1) Juara 1: UANG PEMBINAAN RP 3.500.000,00 + PIALA JUARA 1 + PIAGAM PENGHARGAAN
2) Juara 2: UANG PEMBINAAN RP 2.500.000,00 + PIALA JUARA 2 + PIAGAM PENGHARGAAN
3) Juara 3: UANG PEMBINAAN RP 1.500.000,00 + PIALA JUARA 3 + PIAGAM PENGHARGAAN
4) Harapan 1: UANG PEMBINAAN RP 800.000,00 + PIALA JUARA HARAPAN 1 + PIAGAM PENGHARGAAN
5) Harapan 2: UANG PEMBINAAN RP 600.000,00 + PIALA JUARA HARAPAN 2 + PIAGAM PENGHARGAAN
6) Harapan 3: UANG PEMBINAAN RP 400.000,00 + PIALA JUARA HARAPAN 3 + PIAGAM PENGHARGAAN
Tim yang berhasil menjadi Juara 1, 2, 3, serta Harapan 1, 2, dan 3 dalam Lomba Akuntansi tingkat Nasional akan mendapatkan hadiah dan penghargaan berupa:
1) Juara 1: UANG PEMBINAAN RP 3.500.000,00 + PIALA JUARA 1 + PIAGAM PENGHARGAAN
2) Juara 2: UANG PEMBINAAN RP 2.500.000,00 + PIALA JUARA 2 + PIAGAM PENGHARGAAN
3) Juara 3: UANG PEMBINAAN RP 1.500.000,00 + PIALA JUARA 3 + PIAGAM PENGHARGAAN
4) Harapan 1: UANG PEMBINAAN RP 800.000,00 + PIALA JUARA HARAPAN 1 + PIAGAM PENGHARGAAN
5) Harapan 2: UANG PEMBINAAN RP 600.000,00 + PIALA JUARA HARAPAN 2 + PIAGAM PENGHARGAAN
6) Harapan 3: UANG PEMBINAAN RP 400.000,00 + PIALA JUARA HARAPAN 3 + PIAGAM PENGHARGAAN
Pendaftaran dan Pembayaran :
1) Pendaftaran dapat dilakukan dengan :
a) Mengirimkan syarat pendaftaran ke :
Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Kampus II Universitas Sanata Dharma Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta 55022.
b) Mengirimkan syarat pendaftaran via email : contact.sdsac@gmail.com
Pendaftaran untuk luar Jawa dibuka mulai tanggal 5 Agustus 2013 – 11 Oktober 2013, sedangkan untuk daerah Jawa dibuka mulai tanggal 5 Agustus 2013 – 18 Oktober 2013.
c) Membayar biaya pendaftaran lomba SDSAC #8 dengan cara men-transfer ke:
Bank : Mandiri
Cabang : Bank Mandiri KC Yogyakarta Sudirman 13700
No.Rekening : 900-00-1846805-9
Atas Nama : B. Yashinta Agnistyasti
*) Bukti transfer pendaftaran harap disimpan dan dibawa saat hari H perlombaan.
CP :1) Pendaftaran dapat dilakukan dengan :
a) Mengirimkan syarat pendaftaran ke :
Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Kampus II Universitas Sanata Dharma Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta 55022.
b) Mengirimkan syarat pendaftaran via email : contact.sdsac@gmail.com
Pendaftaran untuk luar Jawa dibuka mulai tanggal 5 Agustus 2013 – 11 Oktober 2013, sedangkan untuk daerah Jawa dibuka mulai tanggal 5 Agustus 2013 – 18 Oktober 2013.
c) Membayar biaya pendaftaran lomba SDSAC #8 dengan cara men-transfer ke:
Bank : Mandiri
Cabang : Bank Mandiri KC Yogyakarta Sudirman 13700
No.Rekening : 900-00-1846805-9
Atas Nama : B. Yashinta Agnistyasti
*) Bukti transfer pendaftaran harap disimpan dan dibawa saat hari H perlombaan.
Kartika Pipit (+62 857 430 553 37)
Sherly Putri (+62 857 295 704 31)
Web: http://sdsac-usd.tumblr.com/ |
#FotoJogja Wisata Pantai di Gunungkidul Jogjakarta
#FotoJogja - Senja Pantai Kukup , GunungKidul, Yogyakarta Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 1 km di sebelah Timur Pantai Baron.
Foto by AnindyaRetnoWardhani
Foto by AnindyaRetnoWardhani
#Kabar Jogjakarta
Inilah Dia 20 Finalis Miss Celebrity 2013 dari Yogyakarta
Perjalanan panjang Kaum Hawa yang ingin ikut terjun dalam dunia hiburan dalam audisi Miss Celebrity 2013 akhirnya usai. Dari 217 peserta yang hadir dalam acara yang berlangsung di Galeria Mall Yogyakarta, Sabtu (14/9/2013), berdasarkan kecantikan dan bakat yang mereka miliki hanya tersaring 20 orang.Kaum Hawa yang merupakan 20 finalis dari kota pelajar Yoyakarta ini dianggap memiliki keunikan tersendiri. Biasanya, mereka membawa ciri khas daerahnya masing-masing yaitu wajah manis dan cantik, serta akat di dalam diri.
Yuk, simak siapa saja 20 finalis dari audisi Miss Celebrity 2013 di Yogyakarta:
1. I Gusti Ayu Aura Gizella
2. Laura Vivine Muntu
3. Chairunnisa Irmawati
4. Endah Ayu Artanti
5. Sheila Rizkyana
6. Asri Kartika Agusta
7. Nadia Kirana Sari
8. Disma Ajeng Rastiti
9. Ristiyani
10. Lia Kurnia
11. Amelia Puspita
12. Andini Retno Asirini
13. Yulindra Ade Maynanda
14. Yuni Nur Anisa
15. Ramadhani Ayu Setyaningrum
16. Belinda Putri Lestari
17. Cinta Bramaya Sari
18. Tanjilla Nabilla
19. Ratih Farah Maudina
20. Dhita Karunia Hanani
Selain itu, mereka akan dikumpulkan untuk diuji kembali dengan bakat yang mereka miliki di atas panggung Miscel 2013 Yogyakarta. Namun, hanya ada 10 kandidat yang lolos untuk memasuki babak selanjutnya.
Akhirnya, 10 wanita yang tersaring itu bakal dikirim ke Jakarta. Mereka akan mengikuti karantina di Jakarta. Setelah itu, mereka juga akan dibekali dengan ilmu lainnya untuk bertahan hidup di dunia hiburan. Misalnya, modelling, akting, nyanyi hingga menjadi presenter.
Mereka akan melawan finalis lainnya dari audisi Miss Celebirty 2013 di kota-kota besar lainnya, termasuk Medan, Manado dan Surabaya. Tujuan mereka hanya satu yaitu meraih sebutan sebagai Miss Celebrity 2013 yang akan membuat mimpi mereka menjadi kenyataan.(Des)
Sumber http://showbiz.liputan6.com
/read/692932/inilah-dia-20-finalis-miss-celebrity-2013-dari-yogyakarta
#KabarJogjakarta
IKMT Gelar Pentas Kolaborasi Musik Teater dan Tari
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Timur (IKMT) Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pentas kolaborasi musik, tari dan teater di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu (14/9/2013) malam. Pentas ini digelar untuk memperingati HUT ke-1 IKMT yang jatuh pada 15 September.
Pentas dengan mengambil tema Waktu Indonesia Timur (WIT) atau Journey To The East ini diikuti sekitar 86 mahasiswa ISI dari Papua, Maluku dan NTT. “Pentas ini baru pertama kali digelar dan kami gembira dapat berjalan sukses,” ujar Ketua IKMT yang juga ketua panitia, Januario Amaral kepada KRjogja.com di sela-sela pentas.
Kegiatan WIT sendiri diselenggarakan selama 2 hari sebelumya telah digelar seminar budaya timur dan pameran visual art. “Malam ini kami gelar malam pertunjukan dengan menampilkan pentas kolaborasi,” tambah Januario.
Sementara Pembina IKMT, Beni Irianto E Dimara SSi MA mengatakan, pihaknya mengapresiasi pertnjukan para mahasiswa dari Indonesia Timur ini. Ia mengaku bangga karena kegiatan yang baru pertama dilakukan ini akan menjadi even budaya tahunan di TBY.
“Penampilan seni dan budaya ini untuk menunjukkan kalau kami memiliki budaya yang kaya sebagai bagian dari seni budaya Indonesia,” tegasnya.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Timur (IKMT) Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pentas kolaborasi musik, tari dan teater di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu (14/9/2013) malam. Pentas ini digelar untuk memperingati HUT ke-1 IKMT yang jatuh pada 15 September.
Pentas dengan mengambil tema Waktu Indonesia Timur (WIT) atau Journey To The East ini diikuti sekitar 86 mahasiswa ISI dari Papua, Maluku dan NTT. “Pentas ini baru pertama kali digelar dan kami gembira dapat berjalan sukses,” ujar Ketua IKMT yang juga ketua panitia, Januario Amaral kepada KRjogja.com di sela-sela pentas.
Kegiatan WIT sendiri diselenggarakan selama 2 hari sebelumya telah digelar seminar budaya timur dan pameran visual art. “Malam ini kami gelar malam pertunjukan dengan menampilkan pentas kolaborasi,” tambah Januario.
Sementara Pembina IKMT, Beni Irianto E Dimara SSi MA mengatakan, pihaknya mengapresiasi pertnjukan para mahasiswa dari Indonesia Timur ini. Ia mengaku bangga karena kegiatan yang baru pertama dilakukan ini akan menjadi even budaya tahunan di TBY.
“Penampilan seni dan budaya ini untuk menunjukkan kalau kami memiliki budaya yang kaya sebagai bagian dari seni budaya Indonesia,” tegasnya.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Timur (IKMT) Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pentas kolaborasi musik, tari dan teater di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu (14/9/2013) malam. Pentas ini digelar untuk memperingati HUT ke-1 IKMT yang jatuh pada 15 September.
Pentas dengan mengambil tema Waktu Indonesia Timur (WIT) atau Journey To The East ini diikuti sekitar 86 mahasiswa ISI dari Papua, Maluku dan NTT. “Pentas ini baru pertama kali digelar dan kami gembira dapat berjalan sukses,” ujar Ketua IKMT yang juga ketua panitia, Januario Amaral kepada KRjogja.com di sela-sela pentas.
Kegiatan WIT sendiri diselenggarakan selama 2 hari sebelumya telah digelar seminar budaya timur dan pameran visual art. “Malam ini kami gelar malam pertunjukan dengan menampilkan pentas kolaborasi,” tambah Januario.
Sementara Pembina IKMT, Beni Irianto E Dimara SSi MA mengatakan, pihaknya mengapresiasi pertnjukan para mahasiswa dari Indonesia Timur ini. Ia mengaku bangga karena kegiatan yang baru pertama dilakukan ini akan menjadi even budaya tahunan di TBY.
“Penampilan seni dan budaya ini untuk menunjukkan kalau kami memiliki budaya yang kaya sebagai bagian dari seni budaya Indonesia,” tegasnya.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Timur (IKMT) Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pentas kolaborasi musik, tari dan teater di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu (14/9/2013) malam. Pentas ini digelar untuk memperingati HUT ke-1 IKMT yang jatuh pada 15 September.
Pentas dengan mengambil tema Waktu Indonesia Timur (WIT) atau Journey To The East ini diikuti sekitar 86 mahasiswa ISI dari Papua, Maluku dan NTT. “Pentas ini baru pertama kali digelar dan kami gembira dapat berjalan sukses,” ujar Ketua IKMT yang juga ketua panitia, Januario Amaral kepada KRjogja.com di sela-sela pentas.
Kegiatan WIT sendiri diselenggarakan selama 2 hari sebelumya telah digelar seminar budaya timur dan pameran visual art. “Malam ini kami gelar malam pertunjukan dengan menampilkan pentas kolaborasi,” tambah Januario.
Sementara Pembina IKMT, Beni Irianto E Dimara SSi MA mengatakan, pihaknya mengapresiasi pertnjukan para mahasiswa dari Indonesia Timur ini. Ia mengaku bangga karena kegiatan yang baru pertama dilakukan ini akan menjadi even budaya tahunan di TBY.
“Penampilan seni dan budaya ini untuk menunjukkan kalau kami memiliki budaya yang kaya sebagai bagian dari seni budaya Indonesia,” tegasnya.
Info Seni Kota Jogjakarta
#Share Info Seni Jogja - Festival Bumi Reog 2013 | Lokasi di Nol KM Jogjakarta | Sabtu 5 Okt 2013. | Jam 15.00-23.00 WIB | GRATIS
Langganan:
Postingan (Atom)