Yogyakarta Food Business Opportunity Expo Ged. Mandala Bakti Wanitatama 4-6 Oktober 2013 Peluang usaha makanan dan minuman di Daerah Istimewa Yogyakarta sangatlah baik. Sebagai kota pendidikan, tercatat Yogya “di huni” oleh lebih dari 300 ribu mahasiswa yang tersebar di 130 perguruan tinggi. Dan angka tersebut semakin bertumbuh sebanyak 8,5% setiap tahunnya. Berdasarkan salah satu survey yang diadakan oleh Bank Indonesia DIY bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, pada tahun 2012, belanja mahasiswa di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai Rp 423 miliar per bulan sehingga uang yang mengalir selama setahun mencapai Rp5 triliun lebih. Angka ini bertumbuh sebesar 50% dari hitungan yang sama pada empat tahun sebelumnya. Jumlah pengeluaran rata-rata mahasiswa tersebut jauh lebih tinggi atau mencapai dua kali lipat dibanding Upah Minumum Provinsi (UMP) DIY 2012 yang hanya Rp 892.660. Dari total belanja 423 Milyar perbulan tersebut, pada urutan pertama yaitu sebesar 35% nya digunakan untuk belanja makanan dan minuman. Ini berarti, dalam satu tahun, seluruh mahasiswa di DIY menggelontorkan uang lebih dari 1,7 triliun rupiah untuk belanja makanan dan minuman. Angka ini belum termasuk belanja dari kelompok masyarakat lain di DIY selain mahasiswa. Data diatas setidaknya memberikan gambaran mengenai potensi dan pertumbuhan market pada bidang food & beverage di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pameran “Yogyakarta Food Business Opportunity Expo 2013” yang akan diselenggarakan pada tanggal 4-6 Oktober 2013 ini ditujukan bagi Anda yg memiliki peluang usaha makanan dan minuman maupun industry dan peralatan pendukung bisnis makanan dan minuman yang siap untuk melayani pertumbuhan market yang luar biasa di Daerah Istimewa Yogyakarta ini. NEO Organizer penyelenggara pameran ini adalah Profesional Exhibition Organizer yang telah berpengalaman mengadakan pameran selama lebih dari 10 tahun di lebih dari 20 kota di seluruh Indonesia.
Sumber http://eopromosindo.com
Info Cp: 0274 6998979
Tidak ada komentar:
Posting Komentar