Rabu, 19 Oktober 2016

Bantul Jadi Tempat Gelaran Festival Bregada Rakyat Jogja 2016



Lembaga Pelestari dan Penguatan Warisan Budaya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menggelar Festival Bregada Rakyat 2016. Acara dilaksanakan Minggu (30/10) pukul 13.00 WIB mengambil titik start halaman Masjid Agung Bantul – Jl. Jendral Sudirman – dan finish di alun-alun Paseban Bantul. Panitia menyediakan total hadiah sebesar 20 juta rupiah.

Festival Bregada Rakyat 2016 terbuka untuk masyarakat umum. Peserta tidak dipungut biaya. Jumlah setiap kelompok bregada rakyat dibatasi maksimal 50 orang. Dasar penilaian festival berdasar pada formasi standar bregada kraton. Artinya bukan penampilan bersifat garapan atau dikombinasi dengan gerakan koreografi. Panitia menentukan tiga kriteria penilaian yakni keserasian atau kekompakan berjalan, kreativitas kostum dan penataan musik bregada.

Penampilan peserta festival akan dinilai tiga orang juri yakni penghageng Kasultanan Yogyakarta, penghageng Kadipaten Pakualaman dan Dinas Kebudayaan DIY. Juara pertama mendapatkan uang pembinaan delapan juta rupiah, juara kedua enam juta rupiah, juara ketiga empat juta rupiah serta juara empat dua juta rupiah berikut thropi Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam X.
Bregada rakyat yang ikut diharuskan mengisi formulir pendaftaran di kantor Lembaga Pelestari dan Penguatan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY pada hari dan jam kerja paling lambat Rabu (26/10). Selanjutnya pada Kamis (27/10) pukul 10.00 WIB di Aula Dinas Kebudayaan DIY diselenggarakan technical meeting. Perwakilan peserta wajib mengikuti.

Festival Bregada Rakyat sendiri sudah berlangsung tiga tahun terakhir. Tahun 2014 digelar di Kota Yogyakarta. Untuk tahun 2015 dilaksanakan di Sleman. Tahun ini giliran di Bantul. Tahun selanjutnya rencana bergantian diselenggarakan di Kulon Progo dan Gunung Kidul. Festival Bregada Rakyat penting diadakan untuk memperkuat keswadayaan masyarakat dalam melestarikan seni keprajuritan rakyat yang menjadi ciri khas Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar