Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta membuka kesempatan kepada Warga Negara
Republik Indonesia di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki integritas dan
komitmen tinggi untuk menjadi Pegawai Non PNS Kontrak yang akan mengisi lowongan
sejumlah 841 formasi.
Pengumuman selengkapnya download disini
Lampiran 1 formasi penerimaan non pns 2016 download disini
Sumber jogjaprov
Rabu, 26 Oktober 2016
Rabu, 19 Oktober 2016
Bantul Jadi Tempat Gelaran Festival Bregada Rakyat Jogja 2016
Lembaga Pelestari dan Penguatan Warisan Budaya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menggelar Festival Bregada Rakyat 2016. Acara dilaksanakan Minggu (30/10) pukul 13.00 WIB mengambil titik start halaman Masjid Agung Bantul – Jl. Jendral Sudirman – dan finish di alun-alun Paseban Bantul. Panitia menyediakan total hadiah sebesar 20 juta rupiah.
Festival Bregada Rakyat 2016 terbuka untuk masyarakat umum. Peserta tidak dipungut biaya. Jumlah setiap kelompok bregada rakyat dibatasi maksimal 50 orang. Dasar penilaian festival berdasar pada formasi standar bregada kraton. Artinya bukan penampilan bersifat garapan atau dikombinasi dengan gerakan koreografi. Panitia menentukan tiga kriteria penilaian yakni keserasian atau kekompakan berjalan, kreativitas kostum dan penataan musik bregada.
Penampilan peserta festival akan dinilai tiga orang juri yakni penghageng Kasultanan Yogyakarta, penghageng Kadipaten Pakualaman dan Dinas Kebudayaan DIY. Juara pertama mendapatkan uang pembinaan delapan juta rupiah, juara kedua enam juta rupiah, juara ketiga empat juta rupiah serta juara empat dua juta rupiah berikut thropi Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam X.
Bregada rakyat yang ikut diharuskan mengisi formulir pendaftaran di kantor Lembaga Pelestari dan Penguatan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY pada hari dan jam kerja paling lambat Rabu (26/10). Selanjutnya pada Kamis (27/10) pukul 10.00 WIB di Aula Dinas Kebudayaan DIY diselenggarakan technical meeting. Perwakilan peserta wajib mengikuti.
Festival Bregada Rakyat sendiri sudah berlangsung tiga tahun terakhir. Tahun 2014 digelar di Kota Yogyakarta. Untuk tahun 2015 dilaksanakan di Sleman. Tahun ini giliran di Bantul. Tahun selanjutnya rencana bergantian diselenggarakan di Kulon Progo dan Gunung Kidul. Festival Bregada Rakyat penting diadakan untuk memperkuat keswadayaan masyarakat dalam melestarikan seni keprajuritan rakyat yang menjadi ciri khas Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jumat, 14 Oktober 2016
Kulon Progo - Festival Budaya Menoreh tahun 2016
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kulon Progo, Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo akan menggelar Festival Budaya Menoreh ( FBM ) yaitu ajang puncak penampilan kesenian unggulan yang berasal dari 20 peserta yang terdiri dari 4 Kabupaten dan Kota DIY,
Jawa Tengah, Propinsi Banten dan Pembauran. Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Festival Budaya Menoreh, karena penyelenggaraan pada tahun lalu telah sukses memberikan hiburan yang menarik bagi masyarakat Kabupaten Kulon Progo, maka diharapkan untuk pelaksanaan yang kedua ini dapat berlangsung lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya. Festival Budaya Menoreh tahun 2016 memperebutkan hadiah Total Rp. 26.000.000,-.
Berikut adalah nama-nama peserta yang akan mengikuti Festival Budaya Menoreh :
1. Bergada Prajurit Samigaluh Kulon Progo
2. Kabupaten Kebumen
3. Kabupaten Klaten
4. Kabupaten Banyumas
5. Kabupaten Temanggung
6. Kabupaten Wonosobo
7. Kabupaten Banten
8. Kabupaten Wonogiri
9. Kabupaten Boyolali
10. Kabupaten Magelang
11. Kota Magelang
12. Kabupaten Purworejo
13. Kabupaten Gunung Kidul
14. Kabupaten Sleman
15. Kabupaten Bantul
16. Kota Yogyakarta
17. Kabupaten Kulon Progo
18. Didik Nini Towok
19. UNY Wates Kulon Progo
20. Pembauran
Kirab Budaya Festival Budaya Menoreh ( FBM ) Kabupaten Kulon Progo ke-II ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Oktober 2016 dimulai pukul 14.00 WIB.
Sumber: disbud.kulonprogo
Senin, 10 Oktober 2016
#Event Festival Sendratari antar Kota/Kabupaten se-Yogyakarta 2016
Taman Budaya Yogyakarta kembali mengelar Festival Sendratari antar Kabupaten dan Kota di Yogyakrta, yang bakal digelar selama dua malam berturut-turut, 21-22 Oktober 2016 Bertempat di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta mulai pukul 19.30 sampai selesai dan dibuka untuk umum secara GRATIS.
Dengan adanya Festival Sendratari ini diharapkan mampu meningkatkan apresiasi dan wawasan seni masyarakat terhadap karya tari yang telah digarap berdasarkan hasil kreativitas serta mampu membawa iklim berkesenian yang kondusif, mampu memacu spirit kreatif para penata tari, penari, penata iringan, penata busana di seluruh Kabupaten dan Kota se-DIY.
Jadwal Acara :
1. Jumat, 21 Oktober 2016 (Jam 19.30)
– Kontingen Kabupaten Bantul
– Kontingen Kabupaten Gunungkidul
– Kontingen Kabupaten Kulonprogo
2. Sabtu, 22 Oktober 2016 (Jam 19.30)
– Kontingen Kabupaten Sleman
– Kontingen Kota Yogyakarta
– Pengumuman Pemenang Festival
1. Jumat, 21 Oktober 2016 (Jam 19.30)
– Kontingen Kabupaten Bantul
– Kontingen Kabupaten Gunungkidul
– Kontingen Kabupaten Kulonprogo
2. Sabtu, 22 Oktober 2016 (Jam 19.30)
– Kontingen Kabupaten Sleman
– Kontingen Kota Yogyakarta
– Pengumuman Pemenang Festival
Follow twiter : @KabarJogjakarta
Facebook page : Kabar Jogjakarta
Sabtu, 08 Oktober 2016
Pekan Budaya Masuk Kampus 2016 Akan Digelar di Kampus UMY
Selama empat hari acara Pekan Budaya Budaya Masuk Kampus (PBMK) 2016
digelar di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Perhelatan yang
berlangsung 11-14 Oktober 2016 akan digelar secara multievent di Plasa
Sportorium UMY.
PBMK yang digagas dan dirintis tahun 2011 oleh Humanisma Yogyakarta, lembaga kajian pendidikan-keberagaman-budaya pada penyelenggaraannya yang kelima akan menggelar berbagai event di antaranya Lomba Kethoprak Anak tingkat DIY dan sekitarnya memperebutkan Piala Bergilir Sri Sultan Hamengku Buwana X, Festival Dolanan Anak, Panggung Gamelan Anak, Pentas Seni Budaya Nusantara, Pentas Seni Lintas Agama dan Keyakinan, Workshop, serta Pameran-Bazaar.
Penyelenggaraan PBMK 2016 merupakan kerja sama antara Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, Kopertis Wilayah V DI Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku tuan rumah, dan Humanisma.
Ditemui satuharapan.com di sela-sela persiapan, Selasa (27/9), penanggung jawab PBMK yang sekaligus Direktur Eksekutif Humanisma, Puji Qomariyah, menjelaskan PBMK adalah program charity budaya antara kampus dan masyarakat sekitar.
"Membudayakan untuk masuk kampus dan mentransformasikan budaya dari-ke kampus dalam kehidupan. Ini yang menjadi tujuan kegiatan. Harapannya bisa membuka ruang dialog-komunikasi budaya. Karenanya kegiatan ini lebih banyak melibatkan mahasiswa dari berbagai PTN/S di Yogyakarta di dalam kepanitiaan, serta menjemput para pelaku seni dari berbagai tingkatan umur, berbagai lintas agama-suku, berbagai lintas disiplin seni, berbagai lintas wilayah di Yogyakarta yang selama ini kesulitan dalam mengakses panggung sebagai ruang dan tempat," kata Puji.
Dengan panggung PBMK Puji berharap terjadi transformasi budaya bagi para penampil, penonton, panitia, serta para pihak yang nantinya dibawa untuk disebarsemaikan sebagai sebuah pesan kemanusiaan.
Lebih lanjut Puji menjelaskan sub-tema PBMK 2016 DIASPO|rchest|RA dalam skema tema PBMK Among Budaya Among mencoba mengangkat realitas Yogyakarta sebagai wilayah diaspora masyarakat Nusantara sejak lama dan membentuk Yogyakarta dalam warna yang beragam.
Diaspora masyarakat Nusantara di wilayah Yogyakarta telah membangun orkestrasi kehidupan yang damai dalam keberagaman. Tidak mengherankan jika Yogyakarta menjadi salah satu barometer kehidupan yang beragam-multikultur dalam sebuah salad bowl. Adanya praktik-praktik intoleransi justru akan melemahkan Yogyakarta, karenanya diperlukan lebih banyak ruang dialog bagi tumbuh-seminya keberagaman budaya. Dan PBMK mencoba mengambil peran kecil tersebut.
"Kita memberikan ruang bagi anak-anak untuk kembali menikmati dunianya yaitu bermain-bergembira-bersama-sama, dalam Festival Dolanan Anak, Panggung Gamelan Anak, dan Lomba Kethoprak Anak. Pada acara pembukaan dan penutupan nanti akan dimeriahkan dengan ensembel orkestra anak-anak. Dan yang menjadi salah satu ciri khas PBMK adalah Pentas Seni Lintas Agama dan Keyakinan dari berbagai komunitas sebagai ruang dialog-komunikasi antarumat beragama dalam ranah seni," kata Puji.
Dalam pergelaran PBMK 2016 musik etnik dan tarian Nusantara akan dipentaskan dalam satu panggung secara bergantian mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Untuk mengapresiasi komunitas jazz di Yogyakarta yang telah memberikan warna bagi perkembangan musik jazz di Indonesia, PBMK 2016 menggelar One Night Jazz dengan melibatkan komunitas Jazz Mben Senen (YESS!, The Blue Train, Tricotado), Kadjanga, serta grup Project TAR and Friends dan Sutan Harahap project.
Saat audiensi tim panitia PBMK 2016 memaparkan maksud-tujuan, persiapan, serta konten acara PBMK kepada Wakil Gubernur DI Yogyakarta KGPAA Paku Alam X Kamis (6/10) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Paku Alam X memberikan apresiasi dan menyambut baik acara seni-budaya.
"Kita mendukung kegiatan (seni-budaya) apa pun, tapi harus ada platform standar (dalam pementasan) dan dilakukan secara berjenjang," kata Paku Alam X saat menerima tim PBMK 2016 yang terdiri atas panitia pelaksana dan pihak UMY. Harapannya, selain muncul output yang terukur, kegiatan tersebut juga mampu mengedukasi audiens/masyarakat.
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi
Editor : Sotyati
PBMK yang digagas dan dirintis tahun 2011 oleh Humanisma Yogyakarta, lembaga kajian pendidikan-keberagaman-budaya pada penyelenggaraannya yang kelima akan menggelar berbagai event di antaranya Lomba Kethoprak Anak tingkat DIY dan sekitarnya memperebutkan Piala Bergilir Sri Sultan Hamengku Buwana X, Festival Dolanan Anak, Panggung Gamelan Anak, Pentas Seni Budaya Nusantara, Pentas Seni Lintas Agama dan Keyakinan, Workshop, serta Pameran-Bazaar.
Penyelenggaraan PBMK 2016 merupakan kerja sama antara Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, Kopertis Wilayah V DI Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku tuan rumah, dan Humanisma.
Ditemui satuharapan.com di sela-sela persiapan, Selasa (27/9), penanggung jawab PBMK yang sekaligus Direktur Eksekutif Humanisma, Puji Qomariyah, menjelaskan PBMK adalah program charity budaya antara kampus dan masyarakat sekitar.
"Membudayakan untuk masuk kampus dan mentransformasikan budaya dari-ke kampus dalam kehidupan. Ini yang menjadi tujuan kegiatan. Harapannya bisa membuka ruang dialog-komunikasi budaya. Karenanya kegiatan ini lebih banyak melibatkan mahasiswa dari berbagai PTN/S di Yogyakarta di dalam kepanitiaan, serta menjemput para pelaku seni dari berbagai tingkatan umur, berbagai lintas agama-suku, berbagai lintas disiplin seni, berbagai lintas wilayah di Yogyakarta yang selama ini kesulitan dalam mengakses panggung sebagai ruang dan tempat," kata Puji.
Dengan panggung PBMK Puji berharap terjadi transformasi budaya bagi para penampil, penonton, panitia, serta para pihak yang nantinya dibawa untuk disebarsemaikan sebagai sebuah pesan kemanusiaan.
Lebih lanjut Puji menjelaskan sub-tema PBMK 2016 DIASPO|rchest|RA dalam skema tema PBMK Among Budaya Among mencoba mengangkat realitas Yogyakarta sebagai wilayah diaspora masyarakat Nusantara sejak lama dan membentuk Yogyakarta dalam warna yang beragam.
Diaspora masyarakat Nusantara di wilayah Yogyakarta telah membangun orkestrasi kehidupan yang damai dalam keberagaman. Tidak mengherankan jika Yogyakarta menjadi salah satu barometer kehidupan yang beragam-multikultur dalam sebuah salad bowl. Adanya praktik-praktik intoleransi justru akan melemahkan Yogyakarta, karenanya diperlukan lebih banyak ruang dialog bagi tumbuh-seminya keberagaman budaya. Dan PBMK mencoba mengambil peran kecil tersebut.
"Kita memberikan ruang bagi anak-anak untuk kembali menikmati dunianya yaitu bermain-bergembira-bersama-sama, dalam Festival Dolanan Anak, Panggung Gamelan Anak, dan Lomba Kethoprak Anak. Pada acara pembukaan dan penutupan nanti akan dimeriahkan dengan ensembel orkestra anak-anak. Dan yang menjadi salah satu ciri khas PBMK adalah Pentas Seni Lintas Agama dan Keyakinan dari berbagai komunitas sebagai ruang dialog-komunikasi antarumat beragama dalam ranah seni," kata Puji.
Dalam pergelaran PBMK 2016 musik etnik dan tarian Nusantara akan dipentaskan dalam satu panggung secara bergantian mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Untuk mengapresiasi komunitas jazz di Yogyakarta yang telah memberikan warna bagi perkembangan musik jazz di Indonesia, PBMK 2016 menggelar One Night Jazz dengan melibatkan komunitas Jazz Mben Senen (YESS!, The Blue Train, Tricotado), Kadjanga, serta grup Project TAR and Friends dan Sutan Harahap project.
Saat audiensi tim panitia PBMK 2016 memaparkan maksud-tujuan, persiapan, serta konten acara PBMK kepada Wakil Gubernur DI Yogyakarta KGPAA Paku Alam X Kamis (6/10) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Paku Alam X memberikan apresiasi dan menyambut baik acara seni-budaya.
"Kita mendukung kegiatan (seni-budaya) apa pun, tapi harus ada platform standar (dalam pementasan) dan dilakukan secara berjenjang," kata Paku Alam X saat menerima tim PBMK 2016 yang terdiri atas panitia pelaksana dan pihak UMY. Harapannya, selain muncul output yang terukur, kegiatan tersebut juga mampu mengedukasi audiens/masyarakat.
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi
Editor : Sotyati
Berlibur sambil nikmati musik di Panggung alam terbuka Hutan Pinus Mangunan, Minggu 09 Oktober '16 Gratis. Mauu...?
Symphony of the Forest.
tidak ada jalan untuk mengobati rasa penasaran itu kecuali datang dan menikmatinya.
Sebuah konser musik yang interaktif, edukatif, positif, apresiatif, atraktif, adaptif, modifikatif.
Monggo di intif lokasi :Hutan Pinus Mangunan, 9 Oktober 2016 Pukul: 09.00 WIB - selesai
( sengaja datang lebih awal biar dapat bonus persiapan perform )
Sumber: Amari Jogja
Kumpulan Foto Puncak Perayaan HUT 260 Kota Jogja "Wayang Jogja Night Carnival" 7 Oktober 2016
Semarak Karnaval HUT Jogja ke-260 #HUT260Jogja
Berikut kumpulan foto kemeriahan karnaval Jogja Night Carnival tadi malam, diambil dari berbagai sumber.
Berikut kumpulan foto kemeriahan karnaval Jogja Night Carnival tadi malam, diambil dari berbagai sumber.
@executivetravell
Ade_bitama
af_ikkkkk88
aldilavandida
arik_chef
elgalery
fintya_puspa
habibnoers
habibnoers
handitoholic
handitoholic
hariyanto_surbakti
intoyoza
intoyoza
jalutajam
elgalery
ticoardipamungkas
tofikrozaq
jogja
Dirgahayu Kota Jogjakarta ke-260
Langganan:
Postingan (Atom)