Kamis, 22 September 2016

Pameran Batik Sekala Internasional Kembali Hadir di Jogjakarta Bulan Oktober 2016

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) akan menggelar Jogja International Batik Biennale 2016 pada 12-16 Oktober mendatang. Biennale Batik ini sekaligus mempertegas predikat Yogya sebagai ‘Wolrd Batik City’ yang diberikan World Craft Council (WCC) sejak 2014 lalu.



 ( Foto koleksi jogjabatikbiennale )





 Gelaran yang bertajuk Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2016 akan menampilkan koleksi museum batik dari seluruh penjuru Tanah Air sekaligus mencari keunikan masing-masing dan benang merahnya. Perancang busana yang selama ini memunyai perhatian besar pada design batik kontemporer, Afif Syukur bersama dengan komunitas batik terbesar di Yogya, Sekar Jagad, akan mengampu sesi khusus yakni bagiamana memahami batik Yogya.

Secara khusus JIBB juga akan mengangkat Imogiri Bantul DIY sebagai museum hidup batik dan museum batik ramah lingkungan. Memang selama ini Imogiri dikenal sebagai daerah di Yogya yang mayoritas masyarakatnya masih tekun membatik di sela-sela kegiatan mereka mengolah pertanian.


Acara Jogja International Batik Biennale ini akan mengangkat tema Tradition for Inovation. Konsep acara ini sangat komplit akan terselenggara simposium, pameran koleksi batik, kompetisi batik, fashion, karnaval di Jalan Malioboro dan ada kegiatan workshop internasional tentang batik yang akan diikuti oleh peserta dari nasional maupun mancanegara seperti dari Afrika, Thailand, dan Malaysia.

Untuk lokasi acara pada event Jogja International Batik Biennale 2016 di tiga tempat berbeda, yakni Jogja Expo Center (JEC), Royal Ambarrukmo, dan Imogiri. Imogiri dijadikan salah satu tempat acara karena kawasan Imogiri diangkat menjadi museum hidup batik dan museum batik yang ramah lingkungan. Karena daerah Imogiri sudah tersohor sebagai salah satu pusat pengrajin batik menggunakan  pewarna alam. Untuk puncak acara akan dilangsungkan pada 12-16 Oktober di Jogja Expo Center (JEC) dan akan diakhiri gala dinners di Candi Boko.

Event Jogja International Batik Biennale 2016 ini juga akan mengundang desainer luar negeri yang akan berkolaborasi dengan desainer batik lokal dan dapat dipastikan kolaborasi antara keduanya akan menciptakan produk fashion yang cantik dan menarik.
Gelaran Batik Biennale ini bakalan menjadi gelaran batik terbesar di tahun 2016 di Yogyakarta. Bagi anda pecinta batik dan fashion tentu saja event harus menjadi agenda rutin yang harus dihadiri dan jangan sampai terlewatkan.

Dikutip dari berbagai sumber.


Sabtu, 17 September 2016

Lomba Foto Pasar Tradisional Kabupaten Sleman 2016

“Pasar Tradisional” merupakan sebuah tema dari kompetisi fotografi yang diselenggarakan oleh Bagian Humas Sekretariat Daerah KabupatenSleman, bekerjasama dengan Dinas Pasar Kabupaten Sleman Komunitas Foto Sembada.





Melalui karya foto dari peserta lomba, tujuan dari penyelenggaraan ini adalah untuk lebih mengenalkan secara positif hasil penataan pasar tradisional dan segala kegiatan serta aktivitas yang terjadi di pasar tradisional. Lomba Foto ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp. 15.000.000,00


SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA :
1. Lomba foto ini terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.

2. Obyek foto dapat meliputi segala aktivitas jual beli, fasilitas, dan sarana prasarana yang ada di pasar tradisional seperti pengelolaan sampah, fasilitas toilet, kegiatan bongkar/muat barang, suasana pasar, dan lain-lain yang dilengkapi dengan caption yang menceritakan isi foto.

3. Lokasi pemotretan :
a. Pasar Godean, pasaran : Pon
b. Pasar Kebonagung, pasaran : Pon & Kliwon
c. Pasar Balangan, pasaran : Wage & Legi
d. Pasar Sleman, pasaran : Pahing
e. Pasar Kejambon, pasaran : Kliwon
f. Pasar Jangkang, pasaran : Wage
g. Pasar Prambanan, pasaran : Legi
h. Pasar Pakem, pasaran : Legi
i. Pasar Gamping, pasaran : Harian
j. Pasar Buah Tempel, pasaran : Wage
k. Joglo Kembar Monjali, pasaran : Harian
l. Taman Kuliner, pasaran : Harian
m. Pasar Cebongan, pasaran : Kliwon

4. Foto yang diikutsertakan dalam lomba harus mempertimbangkan unsur estetika untuk mendukung promosi pasar tradisional.

5. Setiap peserta mencantumkan data diri nama lengkap, alamat, nomortelepon, email dan wajib melampirkan scan / foto tanda pengenal yang masih berlaku berupa: KTP/ SIM/ Pasport / Kartu Pelajar

6. Peserta bebas menggunakan segala jenis dan merek kamera digital kecuali handphone.

7. Foto yang dilombakan adalah hasil karya sendiri dengan periode pemotretan tanggal 1 Januari 2015 – 15 Oktober 2016, yang dibuktikan dengan data exif.

8. Foto tidak mengandung unsur SARA, pornografi ataupun kekerasan. Isi foto menjadi tanggungjawab peserta termasuk model rilis jika dibutuhkan.

9. Foto yang dilombakan adalah foto digital BERWARNA dan belum pernah mendapat penghargaan/menjuarai lomba foto apapun serta tidak dalam proses diikutsertakan pada lomba yang lain.

10. Pengolahan foto sebatas pada cropping, brightness, contrast, dan saturation. Penggabungan dua foto atau lebih (montage) tidak diijinkan. Tidak diperkenankan mencantumkan watermark atau tanda copyright serta menghilangkan data exif.

11. Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal 3 (tiga) karyafoto, jika peserta mengirim lebihdari 3 (tiga) foto maka yang masuk penjurian adalah 3 foto pertama dalam satu email.

12. Foto yang dikirimkan setelah batas waktu penerimaan, tidak akan disertakan dalam penjurian atau pameran.

13. Dua puluh lima karya foto yang terpilih sebagai pemenang dan nominasi akan dicetak dan dipamerkan oleh Bagian Humas Sekretariat Daerah.

14. Penyelenggara berhak menggunakan foto pemenang dan foto terpilih untuk kepentingan publikasi Pemerintah Kabupaten Sleman, dengan mencantumkan nama fotografer.

15. Pemenang wajib mengirimkan digital soft file foto asli untuk kebutuhan verifikasi.

16. Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Jika dikemudian hari ditemukan kecurangan dari peserta, maka panitia berhak untuk mendiskualifikasi peserta dan peserta wajib mengembalikan hadiah dan penghargaan kepada panitia.

17. Setiap peserta yang telah mengirimkan karya foto, dianggap taat dan menyetujui segala peraturan yang telah ditentukan panitia.


TEKNIS PENGIRIMAN LOMBA :
1. Pengiriman foto dibuka mulai tanggal 19 September 2016 sampai batas akhir 15 Oktober 2016 pukul 23.59 WIB.

2. Pengiriman foto melalui email: lombafotopasarsleman@gmail.com dengan subyek email: “Lomba Foto Sleman 2016”,

3. Foto yang dikirimkan berupa file soft copy, dengan ukuran sisi terpendek minimal 1500 pixel, resolusi 300 dpi dengan format JPG, quality penyimpanan 12. Foto yang tidak sesuai dengan ukuran yang ditentukan tidak akan diikutkan dalam penjurian.

4. File foto yang dikirimkan harus diberi nama file sesuai format berikut :
Nama fotografer _Judul foto_lokasi_No. HP
Contoh:
Bulan Purnama_Penjual Salak_ Pasar Cebongan_0812345xxx

5. File foto yang dikirimkan harus melampirkan scan tanda pengenal dan soft file formulir yang dapat diunduh disini.


PENJURIAN DAN PENGUMUMAN PEMENANG :
1. Penjurian berlangsung pada tanggal 17 Oktober 2016 dan pemenang akan dihubungi oleh panitia.

2. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilakukan pada pembukaan Pameran 20 Oktober 2016 di Jogja City Mall. Pemenang harus hadir langsung dan tidak dapat diwakilkan.


JURI :
1. Tosan Tri Putro, S.Sn,M.Sn (Dosen dan Praktisi Fotografi)

2. Iwa Ikhwanudin (Pewarta Foto Radar Jogja)

3. Budi Purnomo S.T A.FPSI*


HADIAH LOMBA FOTO :
Juara1 : Rp.5.000.000,00
Juara2 : Rp.4.000.000,00
Juara3 : Rp.3.000.000,00
Juara Harapan1 : Rp.2.000.000,00
Juara Harapan2 : Rp.1.000.000,00

INFO LEBIH LANJUT BISA DILIHAT DI :

CONTACT PERSON :
Didit Ajisoko (081804337951)
Andana Paringga (085200330020)

Kamis, 15 September 2016

Gerhana Bulan Penumbra 16-17 September 2016

Gerhana Bulan Penumbra adalah peristiwa ketika Bulan masuk ke bayang - bayang penumbra Bumi, sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan cahaya yang lebih redup. Posisi Matahari, Bumi dan Bulan pada saat gerhana Bulan berbeda posisinya saat terjadi gerhana Matahari.

Proses Gerhana Bulan Penumbra 16-7 September 2016 diilustrasikan pada Gambar. 

 
Infografis gerhana Bulan penumbra 16-17 September 2016. Kredit: Fred Espenak, NASA, GSFC

Tahapan terjadinya gerhana pada tanggal 28 November adalah sbb:

Waktu Indonesia Bagian Barat :
Awal Gerhana     : 19:14:58 wib
Puncak Gerhana :  21:33:00 wib
Akhir Gerhana   :   23:51:02 wib

Waktu Indonesia Bagian Tengah :
Awal Gerhana     : 20:14:58 wita
Puncak Gerhana :  22:33:00 wita
Akhir Gerhana   :   00:51:02 wita

Waktu Indonesia Bagian Timur :
Awal Gerhana     : 21:14:58 wit
Puncak Gerhana :  23:33:00 wit
Akhir Gerhana   :   01:51:02 wit

Gambar tersebut P1, PUNCAK, dan P4 adalah fase -fase Gerha Bulan Penumbra 16-17 September 2016. Pada Tabel 1 ditampilkan waktu -waktu kejadian Gerhana Bulan Penumbra 16-17 September 2016 tersebut. 
 
Pada tahun 2016 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu
1. Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia.
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 18 Agustus 2016 yangdapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 1 September 2016 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 16- 17 September 2016 yang dapat diamati dari Indonesia.

Gerhana Bulan penumbra pada September ini terjadi pada tanggal 16-17 untuk wilayah Indonesia. Di mana kontak pertama gerhana (saat Bulan mulai masuk bayangan penumbra Bumi) adalah tanggal 16 September pukul 23:54 WIB.
Puncak gerhana Bulan penumbra ini terjadi pada tanggal 17 September 2016 pukul 01:55 WIB. Kala itu, cahaya Bulan akan sedikit meredup. Kemudian gerhana Bulan penumbra ini akan berakhir di tanggal yang sama pada pukul 03:53 WIB.
Selama gerhana penumbra berlangsung pada 16-17 September, Bulan bakal berada di rasi bintang Pisces. Gerhana ini merupakan bagian dari siklus Saros 147 nomor 8 dari 70 gerhana dalam siklus tersebut. Dari kontak awal, puncak gerhana hingga kontak terakhir, total durasi gerhana penumbra ini adalah sekitar 239,4 menit.

Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 28 September 2034.
Dalam penentuan fase-fase Gerhana Bulan Penumbra 16-17 September 2016 ini, nilai delta T yang digunakan adalah 70,6 detik.



Sabtu, 03 September 2016

Yuk Ikut Program Kompetisi Nasional Festival Film Pelajar Jogja 2016

Bertema Persahabatan dan Perdamaian, Festival FIlm Pelajar Jogja 2016 
Tambah Kategori Eksperimental



Memasuki tahun ketujuh penyelenggaraannya, Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) 2016 menambah kategori, yaitu Eksperimental. Pengembangan ini dimaksudkan untuk mewadahi ruang ekspresi pelajar yang ingin menyuarakan ide/gagasannya tanpa hambatan teknis. Selain itu, ruang partisipasi yang lebih luas juga dibuka untuk pelajar tingkat Sekolah Dasar/SD dan Sekolah Menengah Pertama/SMP serta yang setara.

Sebelumnya, sejak 2010, program Kompetisi Nasional yang dibuka untuk pelajar SMA/setara dari pelbagai penjuru Nusantara ini hanya mengkompetisikan kategori film pendek Fiksi dan Dokumenter. Kategori ini kemudian ditambah dengan Video Musik mulai tahun 2014 dan Video Testimonial tahun 2015.

Kompetisi Nasional FFPJ telah diikuti oleh 713 karya film pendek pelajar sejak penyelenggaraan pertama 2010. Karya-karya pelajar Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Papua Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta hadir dengan keunikannya masing-masing. Partisipan yang datang saat hari pelaksanaan festival jumlahnya antara 100-300 orang tiap tahun dari pelbagai sekolah/daerah. Tahun ini, kehadiran peserta dan karya-karya yang beragam dari seluruh penjuru Nusantara diharapkan lebih memaknai festival sederhana ini.

Pada penyelenggaraan tahun 2016 ini, tim program FFPJ membuka Kompetisi Nasional dengan tema khusus, yaitu Video Persahabatan dan Perdamaian. Kompetisi ini membersamai kategori lain dan merupakan wujud perhatian serius FFPJ terhadap dinamika kehidupan sehari-hari di pelbagai belahan dunia. Aksi kekerasan dan radikalisme di pelbagai wilayah hadir dengan beragam bentuknya. Peristiwa intimidasi, intoleransi, penyebaran kebencian, pelarangan dan pemaksaan kehendak, teror bom, dll., terjadi di depan mata. Hal ini menjauhkan iklim persahabatan dan perdamaian antarmanusia dan lingkungannya. Pemikiran dan kegiatan nyata untuk memperbaiki hal ini harus dilakukan. Festival Film Pelajar Jogja ingin menjadi bagian dari kerja sederhana yang mendorong berkecambahnya persahatan dan perdamaian dunia.

Beberapa jenis penghargaan yang akan diberikan pada momen kali ini adalah sebagai berikut.
1. Karya Terbaik Video Persahabatan dan Perdamaian untuk tingkat SD/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari Yayasan Mata Air Jakarta.

2. Karya Terbaik Video Persahabatan dan Perdamaian untuk tingkat SMP/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari Yayasan LKiS Yogyakarta.

3. Karya Terbaik Video Persahabatan dan Perdamaian untuk tingkat SMA/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari PP. GP. Ansor – Bidang Informatika dan Komunikasi Jakarta.

4. Karya Terbaik Film Anti Korupsi untuk tingkat SMA/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award Jakarta.

5. Karya Terbaik Film Perempuan untuk tingkat SMA/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari PurpleCode Jakarta.

6. Karya Terbaik Film Anak untuk tingkat SMA/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari Hompympaa Artworks Yogyakarta.

7. Karya Terbaik Kategori Fiksi untuk tingkat SMA/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

8. Karya Terbaik Kategori Dokumenter untuk tingkat SMA/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari Rumah Dokumenter Indonesia.

9. Karya Terbaik Kategori Eksperimental untuk tingkat SMA/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari Banon Arts Yogyakarta.

10. Karya Terbaik Kategori Musik untuk tingkat SMA/setara mendapatkan Piala dan Piagam dari Perkumpulan Sindikat Musik Penghuni Bumi (Simponi) Jakarta.

11. Seluruh karya yang lolos seleksi mendapatkan Piagam dari Panitia Festival Film Pelajar Jogja 2016.

Pendaftaran dibuka hingga 17 Oktober 2016 (cap pos). Karya peserta dikirimkan via pos dalam bentuk cakram DVD (PAL system) file .avi atau .mp4 bersama dengan formulir pendaftaran yang sudah diisi dan kelengkapan karya lainnya. Tiap 1 (satu) DVD berisi 1 (satu) karya. Info detail mengenai persyaratan pendaftaran bisa dilihat di http://filmpelajar.com/node/9173.

 Wahyu Ari Wicaksono #kabarindonesia

Kamis, 01 September 2016

Fenomena Langit Bulan September 2016

Bulan September 2016 cukup menarik bagi para pengamat langit. Ada Gerhana Matahari Sebagian untuk beberapa daerah di Indonesia, juga Gerhana Bulan Penumbra yang secara umum bisa dinikmati dari Indonesia. Selain itu masih ada 4 planet yang bisa dilihat dengan mata tanpa alat.


Planet
Merkurius. Venus, Jupiter. Awal bulan September jadi kesempatan untuk menikmati Merkurius dan Jupiter di kala senja sesaat setelah Matahari terbenam. Sebelum kedua planet ini menghilang di balik horison untuk kemudian hadir sebelum fajar di penghujung bulan September. Merkurius bisa dinikmati saat senja sampai tanggal 7 September sedangkan Jupiter sampai tanggal 15 September.

Venus si Bintang Kejora akan tampak selama bulan September setelah Matahari terbenam. Bersama Merkurius dan Jupiter, ketiganyanya akan tampak membentuk segitiga di langit setelah Matahari terbenam pada tanggal 1 & 2 September. Setelah itu ketiganya akan saling menjauh sampai ketika Merkurius dan Jupiter terbenam mendahului Matahari terbenam. Di bulan September Venus dan Jupiter akan tampak di rasi Virgo. Di akhir September, Venus tampak bergerak menuju rasi Libra.
Mars & Saturnus. Selama bulan September, Mars dan Saturnus akan tampak di langit malam sejak Matahari terbenam sampai tengah malam. Keduanya akan tampak berpasangan di zenit saat Matahari terbenam dan membentuk segitiga dengan Antares.
Di awal September, Mars tampak di capit Scorpio dan bergerak ke Ophiuchus menuju Sagittarius. Tanggal 22 September, Mars bisa ditemukan di panah sang Sagittarius. Saturnus akan tampak di Ophiuchus di bulan September. Tampak berpasangan juga dengan Antares.
Uranus & Neptunus. Planet Uranus dan Neptunus juga dapat dinikmati sepanjang malam setelah Matahari terbenam. Tapi, untuk bisa menikmati kedua planet es raksasa ini harus menggunakan alat bantu berupa teleskop ataupun binokuler. Selama bulan September Uranus akan berada di Rasi Pisces sedangkan Neptunus di rasi Aquarius.
Bulan
Awal bulan September akan ditandai dengan tidak adanya Bulan di malam hari, karena sedang berada dalam fase Perbani akhir dan memasuki Bulan Baru.







1 September. Bulan Baru. Waktunya pengamatan. Langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti.

Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Jadi Bulan dan Matahari akan tampak sepanjang hari. Tidak mudah menemukan Bulan karena tertutup cahaya Matahari.
Setelah Bulan muncul, jauh lebih mudah melakukan pengamatan pada planet-planet atau Bulan sendiri.
7 September. Bulan di titik apogee. Bulan mencapai jarak dari Bumi pada jarak 405100 km
9 September. Bulan Perbani Awal. Bulan akan tampak sejak Matahari terbenam sampai jelang tangah malam. Para pengamat langit bisa menikmati langit bebas cahaya Bulan sampai jelang dini hari sambil menikmati kehadiran planet-planet. Bulan terbit pukul 11:21 WIB dan terbenam pukul 23:55 WIB.
17 September. Bulan Purnama. Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.
19 September. Bulan di perigee. Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 361900 km.
23 September. Bulan Perbani Akhir. Bulan terbit tengah malam dan terbenam siang hari pada pukul 11:16 WIB. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.
Peristiwa
1 September — Gerhana Matahari Cincin – Gerhana Matahari Sebagian (untuk Indonesia)
Saat Bulan Baru, konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan bisa membentuk kesejajaran hingga terjadilah Gerhana Matahari. Gerhana Matahari di musim kedua tahun 2016 merupakan Gerhana Matahari Cincin karena piringan Bulan tidak menutupi seluruh piringan Matahari. Masyarakat di Benus Afrika akan berkesempatan melihat Cincin Matahari di langit. Gerhana akan bergerak dari barat ke timur yakni dari Samudera Atlantik, melintasi Benua Afrika dan Madagaskar dan berakhir di Samudera Pasifik.

Di Indonesia, gerhana matahari yang melintas adalah Gerhana Matahari Sebagian, saat Matahari hampir terbenam. GMS hanya melintasi beberapa daerah yakni Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sebagian Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan Jawa Timur.
Jalur dan Waktu Gerhana bisa dilihat di artikel Gerhana Matahari Cincin 1 September 2016 dan unduk infografiknya di taut ini.

2 September — Oposisi Neptunus

Neptunus mencapai jarak terdekat dengan Bumi dengan kecerlangan 7,8 magnitudo. Mata kita tidak akan bisa melihat Neptunus dengan kecerlangan tersebut karena batas kecerlangan mata adalah 6 magnitudo. Untuk itu dibutuhkan binokuler maupun teleskop untuk mengenali Neptunus. Dengan teleskop 20 cm, pengamat bisa mengamati Triton, satelit Neptunus.
3 September — Bulan dan Venus
Venus dan Bulan Sabit tipis akan tampak berpasangan di langit saat senja. Keduanya hanya terpisah 1,2º.
4 September — Bulan dan Spica
Merkurius, Jupiter, Venus, Bulan dan Spica akan tampak di langit bagian Barat. Keempatnya tampak beriringan setelah Matahari terbenam.
5 September — Saturnus dan Antares
Saturnus dan Antares terpisah 6,1º di langit. Bersama Mars, ketiganya membentuk segitiga sejak awal September. Secara perlahan, Mars akan berherak meninggalkan keduanya menuju Sagittarius.
9 September — Bulan – Saturnus – Mars
Bulan membentuk segitiga bersama Saturnus dan Mars. Ketiganya akan tampak cerlang di langit malam. Bulan sedang menuju fase seperempat awal. Bulan dan Saturnus hanya terpisah 4,2º di langit.

13 September — Konjungsi Inferior Merkurius
Merkurius akan mengalami konjungsi inferior, saat dimana Merkurius dan Bumi mengalami papasan terdekat dan Merkurius berada di antara Matahari dan Bumi.
17 September — Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana Bulan Penumbra kedua yang terjadi di tahun 2016. Kali ini seluruh Indonesia bisa menikmati gerhana ini dari awal sampai akhir, meskipun sebagian masyarakat papua tidak bisa menyaksikan gerhana bulan ini sampai selesai karena Bulan terbenam dalam kondisi gerhana.
Gerhana Bulan terjadi saat Bulan Purnama dan proses gerhana dimulai saat Bulan memasuki area penumbra pada pukul 16:54:40 UT atau 23:54:40 WIB dan berakhir pada pukul 20:53:57 UT atau 03:53:57 WIB. Puncak gerhana terjadi pukul 18:55:26 UT atau 01:55:26 WIB.
18 September — Venus dan Spica
Venus yang terang di langit akan tampak berpasangan dengan Spica, bintang terang (alpha Virgo) di rasi Virgo. Keduanya berpapasan dan hanya terpisah 2,4º.
21 September — Bulan dan Aldebaran
Bulan dan Aldebaran bintang paling terang di rasi Taurus ini akan tampak berpasangan dan terpisah 0,2º.
22 September —Ekuinoks

Matahari berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa. Lamanya siang dan malam menjadi sama yakni 12 jam. Bagi masyarakat di belahan bumi utara, tanggal 22 September merupakan Ekuinoks Musim Gugur atau titik balik musim gugur yang menandai awal musim gugur. Sebaliknya di belahan Bumi selatan, ekuinoks di bulan September merupakan vernal ekuinoks atau ekuinoks musim semi yang menandai awal musim semi.
26 September — Konjungsi Jupiter
Jupiter berada pada jarak terjauhnya dari Bumi dan tidak dapat diamati karena berada sangat dekat dengan Matahari di langit. Keduanya hanya terpisah 1,05º. Seandainya kita bisa melihat Jupiter, maka planet gas raksasa ini akan tampak sangat kecil dan redup.
28 September — Bulan dan Regulus
Bulan dan Regulus bintang paling terang di rasi Leo ini akan tampak berpasangan dan terpisah 1,8º jelang fajar.
29 Agustus — Bulan dan Merkurius
Merkurius dan Bulan Sabit tipis akan tampak berpasangan sebelum fajar. Kedua obyek ini baru terbit saat fajar menjelang. Bulan terbit pukul 04:19 WIB dini hari dan Merkurius pada pukul 04:39 WIB.
Rasi Bintang & Bima Sakti
Awal bulan September menjadi waktu terbaik untuk bisa menikmati keindahan langit malam. Bimasakti dapat diamati membentang dari Timur Laut ke Barat Daya.
Bintang Vega di rasi Lyra juga Antares di rasi bintang Scorpius si Kalajengking, bisa digunakan sebagai bintang panduan dalam mengamati langit. Setelah Vega dan Antares terbenam tengah malam, ada Betelgues dan Rigel di rasi Orion juga Aldebaran di rasi Taurus sebagai panduan.
Kampanye Langit Gelap
Di bulan September, kampanye Globe At Night atau Kampanye langit gelap untuk membangun kesadaran akan pentingnya langit gelap dan efek dari polusi cahaya diadakan dari 25 Agustus – 2 September dan 22 September – 1 Oktober. Untuk langit utara, lakukan pengamatan rasi Cygnus dan untuk langit Selatan, pengamatan rasi Sagittarius.
Pengamat bisa menggunakan modul yang sudah disediakan untuk melakukan indetifikasi bintang dan melihat tingkat polusi cahaya di lokasinya.
Seluruh fenomena langit di bulan Agustus bisa disimak di Almanak.

  Penulis: / langitselatan.com