Selasa, 30 Agustus 2016

Nikah Bareng Ning Stasiun Tugu Jogjakarta

yogyakarta, 27 Dzulqadah 1437/30 Agustus 2016 (MINA) – Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) kembali akan menggelar acara Nikah Bareng yang bersamaan dengan ulang tahun Yogyakarta yang ke-260 dan PT. KAI ke-71 tahun.


Acara dalam rangka perayaan ulang tahun kelima Fortais itu diagendakan pada Selasa (6/9) pekan depan dengan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan menikah di gerbong kereta api di Stasiun Tugu.
“Konsep tahun ini kita ambil yang unik, yang belum pernah terjadi di Indonesia dengan menikah di gerbong kereta api,” kata Pendiri Fortais, Ryan Budi Nuryanto kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ryan mengatakan dalam tempo kurang dari satu bulan, setidaknya ada 50 pasangan dari berbagai daerah yang mendaftar untuk mengikuti Nikah Bareng Gratis itu.
“Yang daftar dari beberapa daerah, selain DIY, dari Jawa Barat, dan Jakarta juga ada,” ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Ryan, dari 50 peserta yang sudah menyelesaikan kelengkapan administrasi untuk diproses KUA sebanyak lima pasangan, namun tidak menutup kemungkinan akan bertambah.
Para peserta akan mendapatkan fasilitas dari Fortais berupa mahar, ijab unik, souvenir, biaya nikah, rias, busana, bingkisan “manten”, kirab, dan dokumentasi manten.
Di usia yang kelima tahun, Ryan berharap Fortais bisa istiqomah membantu banyak orang. Selain itu dia juga mengajak kepada banyak pihak untuk bisa peduli kepada lingkungan sekitar, terkhusus untuk masalah pernikahan.
“Kami mengajak kepada rekan-rekan semua untuk peduli kepada saudara, teman, tetangga yang belum menikah untuk membantu mencarikan jodoh, karena itu adalah tanggung jawab kita bersama, jika kita mengabaikannya mereka akan berbuat maksiat dan itu kesalahan kita,” tegurnya.
Dalam kurun waktu, lima tahun terakhir, Fortais telah berhasil menikahkan 5.040 pasangan dari berbagai daerah Indonesia dan luar Indonesia, seperti Italia, Jerman, dan Belanda.
   
Nur Rahmi

Rabu, 24 Agustus 2016

Ribuan Orang Saksikan Pawai Pembukaan FKY-28

Pawai pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-28 di Kawasan Malioboro Selasa 23 Agustus 2016 sore sukses.. dan berlangsung sangat meriah dipadati ribuan penonton.


Berikut kumpulan foto diambil dari berbagai sosial media.











Sabtu, 20 Agustus 2016

Festival Kesenian Yogyakarta ke-28 Siap Digelar 23 Agustus Hingga 9 September 2016 Taman Kuliner Concat

Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 28 tahun ini beda konsep dengan sebelumnya. Acara seni tahunan tersebut akan dibuka di titik nol kota Jogja pada Selasa (23/8/2016) oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubawono X.




Kegiatan tersebut digelar hingga 9 September di Taman Kuliner Condongcatur Sleman. Festival yang telah menginjak tahun ke-28 itu mengangkat tema Masa Depan, Hari Ini Dulu.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono mengatakan, berbeda dengan tahun lalu, FKY tahun ini akan dibuka dari titik nol kilometer oleh Gubenur DIY dan Dirjen Kebudayaan pusat. Selama pembukaan, akan dimeriahkan kurang lebih 30 kontingen mulai budayawan dan seniman dari Jogja hingga seniman dari tujuh provinsi lainnya.

“Ada juga workshop dan pemutaran film yang diikuti para sineas dari Jakarta Bekasi, Pekalongan, Surabaya,” ujar Umar.

Dia optimistis, jumlah pengunjung bisa melebihi pelaksanaan FKY tahun lalu. Tahun 2015, tidak kurang dari 230.000 pengunjung FKY. Selain di Taman Kuliner, kegiatan FKY juga digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Di TBY digelar pameran seni rupa.
“Awalnya sempat khawatir FKY akan sepi karena digelar di Taman Kuliner. Tepi ternyata tidak terjadi. FKY kali ini juga berorientasi pada lingkungan. Mengambil venue salah satu acara di Tebing Breksi Sleman,” katanya.

#Film: Nostalgia Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Siap Tayang September

Pencinta film di Tanah Air bakal kembali menyaksikan sosok komedian legendaris Dono, Kasino, Indro sebagai figur grup Warkop DKI. Film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 akan mengobati rasa rindu para penggemar. Warkop DKI Reborn bakal diperankan oleh Tora Sudiro, Abimana Aryasatya dan Vino G Bastian.




Film terbaru daur ulang Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 jelas menanggung banyak beban. Terutama ekspektasi penonton yang teramat tinggi.
Bukan salah siapa-siapa, memang sosok Dono, Kasino dan Indro terlalu melekat sampai hari ini. Begitu juga dengan lawakan-lawakan mereka. Di film remake yang dibagi ke dalam dua babak itu, sutradara Anggy Umbara mencoba bijaksana dalam meramu. Babak pertama, dijadikan ajang nostalgia, sedangkan babak kedua, katanya akan lebih bereksperimen.








“Ini adalah kembalinya Warkop, istilahnya mengingat lagi memori yang dahulu. Kami terbayang seperti itu makanya kenapa banyak jargon-jargon lama yang dimunculkan di Part 1. Tapi, enggak semua kan. Ada Bene sama Arie Kriting stand up comedy yang membantu di sini,” buka pemeran Indro, Tora Sudiro, seperti dilansir Detik, Jumat (19/8/2016).
“Kalau buat gue, orang-orang aja belum percaya sama kami (pemeran Warkop DKI Reborn, Abimana Aryasatya, Vino G Bastian, Tora Sudiro). Jadi, kalau dimasukin yang baru semua, orang makin enggak percaya. Makanya kami mau mendekatkan dulu karakternya dengan segala kekurangan kami,” sambung pemeran Kasino, Vino.
Bagi pemeran Dono, Abimana, elemen nostalgia memang sengaja diberi porsi lebih di Part 1. Tentunya tanpa mengurangi unsur-unsur komedi masa kini. “Enggak bisa langsung merombak komedinya, nanti Warkop-nya akan hilang. Tapi sebetulnya di film terbaru Warkop DKI Reborn ini idenya kaya. Ada Srimulat, diterima. Lawakan meme, tidak dihilangkan karena itu ranahnya stand up comedy. Yang jelas, film ini adalah test drive, dari sini bisa dilihat komplainnya seperti apa, kritiknya,” timpal Abimana.
Sebagai Eksekutif Producer sekaligus pemain dan personel asli, Indro juga angkat bicara. Baginya, nostalgia hanya satu dari banyak elemen lain yang menjadi unggulan. “Sebetulnya, ada tiga menu utama dari film terbaru Warkop DKI Reborn. Remake, hal-hal yang diulang, terus komedi kekinian dan main teknologi. Strateginya seperti itu. Makanya enggak semuanya nostalgia,” tutup Indro.
Istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy, terharu melihat trailer film terbaru Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 yang menampilkan Abimana Aryasatya, Tora Sudiro dan Vino G. Bastian sebagai trio pelawak itu. “Saya seperti merasakan kehadiran dari Mas Dono, Mas Kasino, begitu melihat trailer,” kata Nita, seperti dikutip dari Antara, Jumat.
Satu hal yang paling menyentuh Nita adalah Abimana yang menurut Nita sangat mirip dengan Dono baik fisik dan sifat. Abimana, Vino dan Tora memang didandani semirip mungkin dengan sosok asli Dono, Kasino dan Indro.
Nita melihat Abimana bisa meniru bahasa tubuh Dono saat ia senang, kesal bahkan ketika terpojok. Di belakang layar, ia melihat ada kemiripan sifat Abimana dengan Dono, misalnya cuek dan seringkali tidak bicara kalau tidak ditanya. “Itu Mas Dono banget, nyambung banget, hal-hal itulah yang mungkin tak terasa tiba-tiba membuat saya menangis,” ujarnya.
Nita menambahkan, penampilan Abimana, Vino dan Tora, lebih terasa sebagai Warkop DKI saat memakai seragam Chips karena sangat mirip dengan gerak-gerik Warkop DKI dulu.
Film terbaru Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 dijadwalkan tayang 8 September 2016. Selain empat nama di atas, hadir pula Ence Bagus, Nikita Mirzani dan Hannah Al Rashid.

Rabu, 10 Agustus 2016

Gerhana Matahari Cincin 1 September 2016

Sebuah peristiwa gerhana Matahari cincin bakal terjadi pada Kamis, 1 September 2016. Sayangnya, gerhana Matahari cincin ini nampak lebih jelas terlihat di Benua Hitam. Bagaimana dengan pengamatan di Indonesia? Akankah memungkinkan?






Sebuah gerhana Matahari bisa terjadi ketika Bulan lewat di antara Bumi dan Matahari, dengan demikian Bulan menutupi total atau sebagian Matahari yang menghadap ke Bumi. Sementara itu, gerhana Matahari cincin terjadi ketika diameter sudut Bulan lebih kecil dari Matahari, sehingga Bulan akan menghalangi sebagian cahaya Matahari dan menyebabkan bentuk Matahari terlihat seperti sebuah annulus (cincin).

Dikutip dari langitselatan.com, Bulan yang berdiameter 3.476 km, bergerak mengelilingi Bumi dalam lintasan elips sehingga jarak Bumi–Bulan bervariasi dari jarak rata-ratanya yakni 384.460 km. Variasi jarak Bumi–Bulan bisa mencapai maksimum 406.767 km dan jarak minimumnya adalah 356.395 km.

Kombinasi diameter Bulan dengan jarak Bumi–Bulan ini menyebabkan piringan Bulan di langit atau diameter sudut Bulan juga bervariasi dari 29'22" sampai dengan 33'31". Rata-rata ukuran diameter sudut Bulan adalah 31'5".

Pergerakan Bumi mengelilingi Matahari juga memiliki variasi jarak minimum dan maksimum karena Bumi mengelilingi Matahari dalam lintasan elips. Jarak rata-rata Bumi–Matahari adalah 149.597.871 kilometer. Akan tetapi pada kenyataannya, jarak Bumi–Matahari itu bervariasi antara 147.091.312 km saat di titik terdekat sampai dengan 152.109.813 km saat Bumi di titik terjauhnya dari Matahari. Hal ini membuat diameter sudut Matahari juga bervariasi dari 31′.46 hingga 32′.53.

Perbandingan diameter Matahari terhadap diameter Bulan sekitar ~400, sedangkan perbandingan jarak Bumi–Matahari terhadap jarak Bumi–Bulan antara 362 hingga 419 kali. Karena itu, perbandingan piringan Matahari atau diameter sudut Matahari dibanding diameter sudut Bulan atau piringan Bulan di langit berkisar antara 95% lebih kecil atau 110% lebih besar.

 Peristiwa gerhana Matahari cincin 1 September 2016 ini bertitik great eclipse di Tanzania, namun beberapa negara di Afrika Tengah seperti Gabon, Kongo, serta Madagaskar juga kebagian gerhana Matahari cincin.

Lokasi paling awal yang mendapat gerhana Matahari cincin ini akan dimulai pada sekitar pukul 13:13 WIB pada tanggal 1 September 2016. Titik maksimum gerhana Matahari cincin akan berlangsung pada pukul 17:01 WIB, dan puncak gerhana cincin akan berlangsung selama 3 menit dan 6 detik.

Namun, sayang sekali untuk fase gerhana Matahari cincin 1 September 2016 lintasannya tidak melewati wilayah Indonesia. Jadi kita pun harus cukup puas karena hanya bisa menyaksikan gerhana Matahari sebagian/parsial dengan persentase kurang dari 20%, alias secuil gerhana saja.

Di Indonesia sendiri, hanya daerah-daerah seperti Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bengkulu dan Lampung yang dapat mengamatinya, itu pun hanya gerhana Matahari parsial yang persentasenya sangat kecil. Piringan Bulan hanya sedikit menggigit piringan Matahari seperti pada ilustrasi di bawah ini:
 
 
 
 Harus diketahui gerhana matahari 1 September 2016 terjadi hampir bersamaan dengan terbenamnya Matahari di Indonesia. Bahkan, di hampir seluruh wilayah Indonesia, Matahari sudah lebih dulu terbenam sebelum gerhana ini sempat terjadi.
Jika Anda berada di daerah-daerah di Indonesia yang kami sebutkan di atas yang dapat mengamati gerhana Matahari parsial ini, Anda dapat mulai mengamatinya menjelang senja, ketika Matahari siap terbenam di ufuk Barat. Mulailah mengamati pada pukul 17:30 WIB, pada saat itu Bulan mulai menggigit bagian bawah kiri Matahari hingga Matahari terbenam.

Lokasi yang disarankan untuk mengamati gerhana Matahari parsial 1 September 2016 adalah pantai atau lokasi yang tinggi, seperti di lantai gedung paling atas, hal ini agar Anda dapat melihat Matahari yang sudah di bawah 10 derajat saat gerhana berlangsung.
Pengamatan gerhana Matahari parsial di Indonesia pada 1 September 2016 juga disarankan menggunakan kacamatan khusus berfilter Matahari, walau sebenarnya Matahari sudah tidak terlalu silau ketika gerhana Matahari parsial terjadi karena kedudukannya sudah terlalu rendah di atas cakrawala. Tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga, bukan?
 

Kamis, 04 Agustus 2016

Makna Logo Peringatan HUT RI ke-71 Ini Penjelasan Kepala Bekraf

Logo Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia secara resmi telah dirilis pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada 25 Mei 2016 lalu, Selanjutnya masyarakat bisa mengakses logo tersebut di http://www.setneg.go.id.
Menurut Kepala Bekraf, konsep Logo HUT RI ke 71 adalah: Sebagai bentuk kerja nyata yang berkesinambungan maka visual 71 tahun indonesia merdeka memiliki bentuk yang berkelanjutan dari logo 70 Tahun Indonesia merdeka. Pada logo 71 tahun ini digambarkan dua setengah lingkaran yang mengilustrasikan bilah baling-baling yang dinamis selalu berputar mendorong pesat ke depan. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah untuk kerja nyata dalam memajukan Indonesia. Angka satu yang menembus bidang lingkaran mengarah ke kanan atas merupakan ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat agar ber-“satu”, bahu membahu bekerja menembus segala rintangan. Secara tampilan logo 71 Tahun Indonesia Merdeka bernuansa modern dan sederhana dalam tampilan. Hal ini menunjukan sikap pemerintah yang mengutamakan keterbacaan yang jelas/transparansi/informatif dalam seluruh kerja nyatanya. Penjelasan Kepala Bekraf ini pun menjawab sudah pertanyaan masyarakat mengenai arti logo tersebut.




Rilis logo 71 Tahun Indonesia Merdeka secara resmi tertuang dalam surat Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara yang ditandatangani Sekretaris Setneg Setya Utama Nomor : B-1651/Kemensetneg/Ses/TU.00.04/05/2016 tanggal 25 Mei 2016 tentang Penyampaian Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016 kepada Para Pimpinan Lembaga Negara, Para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Bank Indonesia, Jaksa Agung, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Para Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Para Perwakilan RI di Luar Negeri, Para Gubernur Provinsi di Seluruh indonesia, dan Para Bupati serta Walikota di Seluruh Indonesia.