Kamis, 26 Mei 2016

Hari Ini 27 Mei, Mengenang Gempa Jogjakarta 2006 Silam

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:JogjaEarthquake27Mei2006-4.jpg




Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05:55:03WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,2 pada skala Richter.


Lokasi gempa menurut Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia terjadi di koordinat 8,007° LS dan 110,286° BT pada kedalaman 17,1 km. Sedangkan menurut BMG, posisi episenter gempa terletak di koordinat 8,26° LS dan 110,31° BT pada kedalaman 33 km.itu di release sesaat setelah terjadi gempa. Setelah data dari berbagai Stasiun yang dipunyai jejaring BMG dan dilakukan perhitungan, update terakhir BMG menentukan pusat gempa berada di 8.03 LS dan 110,32 BT(update ke tiga) pada kedalaman 11,3 Km dan kekuatan 5.9 SR Mb (Magnitude Body) atau setara 6.3 SR Mw (Magnitude Moment).USGS memberikan koordinat 7,977° LS dan 110,318 BT pada kedalaman 35 km. Hasil yang berbeda tersebut dikarenakan metode dan peralatan yang digunakan berbeda-beda.
Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta, 115 km selatan Semarang, 145 km selatan-tenggara Pekalongan dan 440 km timur-tenggara Jakarta. Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami. Gempa juga dapat dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.

Gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB. Gempa Bumi tersebut mengakibatkan banyak rumah dan gedung perkantoran yang roboh, rusaknya instalasi listrik dan komunikasi. Bahkan 7 hari sesudah gempa, banyak lokasi di Bantul yang belum teraliri listrik. Gempa Bumi juga mengakibatkan Bandara Adi Sutjipto ditutup sehubungan dengan gangguan komunikasi, kerusakan bangunan dan keretakan pada landas pacu, sehingga untuk sementara transportasi udara dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Adisumarmo Solo.
  
Situs kuno dan lokasi wisata yang rusak
  • Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah dan ditutup sementara untuk diteliti lagi tingkat kerusakannya. Kerusakan yang dialami candi prambanan kebanyakan adalah runtuhnya bagian-bagian gunungan candi dan rusaknya beberapa batuan yang menyusun candi
  • Makam Imogiri juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Beberapa kuburan di Imogiri amblas, lantai-lantai retak dan amblas, sebagian tembok dan bangunan makam yang runtuh, juga hiasan-hiasan seperti keramik yang pecah.
  • Salah satu bangsal di Kraton Yogyakarta, yaitu bangsal Trajumas yang menjadi simbol keadilan ambruk.
  • Candi Borobudur yang terletak tak jauh dari lokasi gempa tak mengalami kerusakan berarti
  • Objek Wisata Kasongan mengalami kerusakan parah saperti Gapura Kasongan yang patah di kiri dan kanan gapura dan ruko-ruko kerajinan keramik yang sebagian besar rusak berat bahkan roboh.

 Sumber wikipedia

Kamis, 19 Mei 2016

Keberuntungan Jogjakarta Punya Rakyat yang Istimewa...

kompas.com


Pada tahun 1998, menjelang keruntuhan rezim Soeharto, sejumlah kota besar di negara ini mengalami kerusuhan yang mengakibatkan korban rakyat sipil. Ketika itu, tanggal 20 Mei pada tahun yang sama, ada gerakan rakyat yang melibatkan sejuta orang dari seluruh penjuru Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak yang memperkirakan, Yogyakarta pasti akan rusuh seperti kota-kota lain. Bahkan, Solo yang hanya berjarak 60 kilometer dari Yogyakarta ternyata mengalami kerusakan sangat dahsyat akibat amuk rakyat yang tak terkendali.
Perkiraan terjadinya kerusuhan di Yogyakarta meleset. Memang benar semua penduduk keluar rumah. Mereka berupaya menuju ke Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Jalan penuh, sampai ke lorong-lorong sempit di sekitar kawasan Malioboro yang padat penduduk. Pemilik toko tidak membuka usahanya. Sebagai ganti, mereka berpartisipasi dengan menyediakan makanan dan minuman untuk rakyat yang melalui kawasan di sekitar toko.
Pengaruh Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono (HB) X jelas besar dalam menentukan keamanan di wilayahnya. Waktu itu pemerintahan Provinsi DIY masih dijalankan oleh Paku Alam (PA) VIII, yang juga turut menemui massa di Alun-alun.
Sultan HB X sebagai raja yang mengayomi masyarakat dalam kondisi yang genting, penuh ketegangan dan provokasi, sering kali berkeliling ke seluruh Yogyakarta menenteramkan hati rakyat yang panas. Konsentrasi massa di pusat perbelanjaan yang sangat rawan dengan aksi perusakan dan pembakaran berhasil dilunakkannya. Semua merasa berterima kasih karena merasa diayomi Sang Raja.
Peristiwa itu sering disebut Pisowanan Ageng, yang menunjuk sebuah ritual pertemuan antara rakyat dan raja dalam tradisi keraton. Namun, banyak juga yang mengatakan sebagai gerakan rakyat Yogyakarta. Ini karena peran rakyat dalam aksi satu juta orang menjelang runtuhnya Soeharto di Yogyakarta itu sangat nyata.
Ketua Forum Persaudaraan Umat Beriman KH Abdul Muhaimin mengungkapkan, peristiwa ratusan ribu warga Yogyakarta yang turun ke jalan pada 20 Mei 1998 itu adalah gerakan rakyat.
”Saya salah satu yang menjadi organisator bersama-sama dengan Pak Loekman Sutrisno (almarhum guru besar Universitas Gadjah Mada/UGM). Dalam rapat-rapat sebelum peristiwa itu, saya selalu ikut. Pada tanggal 19, sehari sebelumnya, saya menandatangani 300 kartu identitas untuk relawan di Wisma Bethesda. Untuk menyelesaikan tanda tangan itu sampai pukul 3.00 dini hari. Rapat itu membahas rencana aksi dengan detail,” katanya.
Muhaimin, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat Kotagede, juga menjelaskan kenapa gerakan rakyat Yogyakarta yang melibatkan jutaan warga ini bisa berlangsung damai, tidak seperti Solo atau Jakarta yang sedemikian bergolak.
”Faktornya banyak. Sultan juga merupakan salah satu faktor sehingga aksi menjadi tidak beringas. Di Yogyakarta juga banyak mahasiswa yang terlibat dan mereka berpikir lebih ilmiah. Tetapi, saya kira kalau gerakan ini terjadi di kota lain, akan beda. Bisa hancur-hancuran. Kami semua sadar, kota ini selalu menjadi barometer, jika Yogyakarta ini bergolak, seluruh Indonesia juga akan bergolak. Kalau sudah demikian, yang akan menjadi korban justru rakyat. Inilah yang disadari oleh kami semua,” lanjutnya.
”Peristiwa ini tentu menunjukkan adanya keistimewaan Yogyakarta. Coba saja lihat, rompi yang dipakai oleh relawan pada waktu itu hanya terbuat dari kain belacu yang dilubangi. Kekompakan antara rakyat Yogyakarta dan para aktivis ini berlangsung sangat erat. Penggalangan terjadi di kantor Pak Loekman Sutrisno yang berada di UGM, termasuk kita merancang pertemuan di tingkat rukun tetangga (RT). Semua ini dilakukan untuk membuat Yogyakarta damai. Sampai-sampai kami ini mengidentifikasi wilayah yang rawan bergolak, seperti Kricak, Gondomanan, dan Tukangan, itu kami datangi. Di samping juga menggerakkan para dermawan untuk membuat spanduk yang kami pasang di seluruh wilayah Yogyakarta. Semua itu keluar dari kantong warga dengan sukarela,” papar Muhaimin.
Dihubungi secara terpisah, sejarawan dan guru besar Fakultas Ilmu Budaya UGM Bambang Purwanto mengatakan, yang paling besar dalam menentukan keistimewaan Yogyakarta itu rakyat, sedangkan elite itu hanya ”katut”.
”Di zaman kemerdekaan 1945 merupakan masa awal-awal peran rakyat yang besar demikian, pula pada zaman reformasi 1998 ada peranan rakyat untuk mendorong terjadinya reformasi. Dalam isu lokal guna melestarikan keistimewaan Yogyakarta, bisa dilihat pula peran rakyat yang besar dalam mengkritisi proses pembangunan Ambarrukmo Plaza dan wacana tentang pembangunan parkir bawah tanah di bawah Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Ini semua menunjukkan peran rakyat,” ujarnya.
Titik penting
Titik penting yang dipakai untuk menentukan sejarah keistimewaan Yogyakarta antara lain Piagam Kedudukan 19 Agustus 1945 dari Presiden Soekarno dan Maklumat (Amanat) 5 September 1945 dari HB IX dan PA VIII yang berisi pernyataan dua pemimpin itu untuk menggabungkan wilayahnya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
HB IX memang dikenal mempunyai wawasan yang luas, mempunyai kedekatan dengan rakyat jelata dan kemampuan yang luar biasa dalam melihat visi ke depan. Namun, HB IX juga diuntungkan oleh rakyatnya yang mempunyai kesadaran tinggi dalam bidang politik jauh sebelum kemerdekaan.
Kesadaran yang tinggi tentang hak merdeka dan nasionalisme diperoleh rakyat berkat pendidikan yang lama mereka peroleh melalui berbagai sekolah yang didirikan penjajah maupun elite bangsawan.
Menurut sejarawan Abdurrahman Surjomihardjo, sebenarnya sebelum Belanda melakukan gerakan Politik Etis tahun 1900- 1942, juga sebelum zaman Politik Konservatif 1800-1870, Keraton Yogyakarta telah mendirikan sekolah pada 1848, yaitu Sekolah Tamanan dan Sekolah Madya. Kedua sekolah itu bertujuan memberikan pendidikan bagi keluarga Keraton dan keluarga (putra Sentana).
Namun, pada tahun 1867, pemerintah kolonial Belanda mendirikan Sekolah Gubernemen yang berlokasi di Keraton, yaitu di Sri Manganti dan Pagelaran. Dengan berdirinya sekolah gubernemen itu, pihak kolonial Belanda melakukan tekanan pada Sekolah Tamanan maupun Sekolah Madya, hingga akhirnya kedua sekolah itu menghentikan aktivitasnya.
Pemerintah kolonial Belanda kemudian mendirikan Sekolah Rakyat (SR). Meski mendapat pendidikan dari kolonial, priayi yang memiliki kepedulian pada nasib bangsa terus berupaya mendirikan lembaga pendidikan sendiri. Dari upaya mendirikan sekolah ”swasta” atau sekolah partikelir itulah lahirlah gerakan kebangsaan, seperti Boedi Oetomo (1908), Muhammadiyah (1912), dan Taman Siswa (1922).
Ketika zaman kemerdekaan, dan terutama saat ibu kota Republik Indonesia harus berpindah ke Yogyakarta tahun 1946, Yogyakarta menjadi kota perjuangan yang berisi pejuang dari berbagai suku, bangsa, dan agama. Semua diterima dengan senang hati oleh Sultan HB IX. Bahkan, tak sekadar diterima, sejumlah pemimpin dari daerah lain juga dibiayai hidupnya oleh HB IX.
Misalnya, kesaksian Sjafruddin Prawiranegara. ”Bukan saja saya baru berkenalan dengan Sultan HB IX, tetapi antara kami berdua sebenarnya terdapat perbedaan sosiokultural yang besar. Saya hanya rakyat biasa, walau kadang-kadang menjabat sebagai menteri seperti pada waktu itu, sedangkan beliau adalah seorang sultan yang biasa disembah dan diagung-agungkan oleh rakyatnya, bahkan mungkin juga di luar rakyatnya. Di samping itu, saya seorang Sunda-Banten dan beliau orang Jawa tulen.”
Bambang Purwanto berpendapat, pendirian UGM yang mendapat dukungan sangat besar dari Sultan HB IX secara langsung telah memberikan sumbangan yang sangat besar dengan apa yang disebut keistimewaan Yogyakarta.
UGM mengadakan kuliah pertama pada 13 Maret 1946 di Keraton Yogyakarta. Jumlah mahasiswa semakin hari bertambah banyak. Perkuliahan terhenti ketika Belanda menduduki Yogyakarta pada 19 Desember 1948. Setelah persetujuan Roem-Roeijen tanggal 7 Mei 1949, usaha untuk menyelenggarakan pendidikan UGM mulai muncul kembali.
Persiapan penyelenggaraan kembali perguruan tinggi ini mendapat dukungan yang besar dari HB IX, yang menyediakan Pagelaran, Sitihinggil, dan beberapa bangunan lain milik Keraton, baik untuk kegiatan perguruan tinggi maupun tempat tinggal, kepada mahasiswa dan pengajar. Dukungan ini bukan hanya pada tahun pertama keberadaannya, tetapi dapat dikatakan kegiatan utama UGM sebenarnya berlangsung di sekitar tembok Keraton Kasultanan Yogyakarta selama sepuluh tahun yang pertama.
UGM menjadi daya tarik baru bagi masyarakat dari berbagai daerah di Nusantara untuk datang ke Yogyakarta guna menuntut ilmu. Yogyakarta menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai suku dan agama bukan hanya sebagai kota perjuangan, selanjutnya sebagai tempat untuk menuntut ilmu ketika masa-masa revolusi fisik telah usai.
UGM, kata Bambang, dari sejarahnya tidak didirikan atas nama Gadjah Mada an sich, tetapi dia adalah representasi dalam dari identitas keindonesiaan. Identitas keindonesiaan itu disadari dan dibesarkan pertama- tama oleh HB IX sebagai pribadi dan penguasa dan kemudian dibesarkan oleh Yogyakarta, oleh rakyatnya.
”Ini yang harus dipentingkan, terlepas dari pertikaian kadang- kadang antara tukang becak atau antarkampung zaman dulu, tetapi harus ingat, dukungan rakyat Yogyakarta bagi besarnya UGM sangat besar. Dukungan itu sebenarnya bukan hanya pada UGM, tetapi pada pendidikan Indonesia, karena kita tahu UGM kan menyuplai sebagian besar elite terdidik. Itu sangat ditentukan oleh rakyat Yogyakarta,” ujarnya.
Bambang mencatat, masa-masa antara 1950 dan 1980, hubungan antara mahasiswa dan masyarakat itu benar-benar hubungan batin, bukan ekonomis seperti yang sekarang ini terjadi. Hubungan batin itu merupakan kontribusi rakyat Yogyakarta yang sangat besar bagi pendidikan. ”Kalau kemudian Yogyakarta punya hak untuk menyandang status keistimewaan, faktor itulah salah satu yang layak untuk dipertimbangkan selain faktor lain yang misalnya perannya mempertahankan eksistensi Indonesia pada tahun 1946-1950,” tegas Bambang.
Memang bukan sekadar peran elite yang membuat Yogyakarta memperoleh status khusus dalam NKRI. Provinsi ini menjadi salah satu daerah yang khusus, selain Nanggroe Aceh Darussalam, Papua, dan DKI Jakarta, karena rakyatnya istimewa, rakyat mempunyai peran sangat besar dalam mendirikan fondasi maupun tembok keistimewaan Yogyakarta.(Bambang Sigap Sumantri)

Sumber : kompas.com

Selasa, 17 Mei 2016

Agenda Memperingati Ulang Tahun Kabupaten Sleman ke – 100





Festival Budaya dan Kuliner Kabupaten Sleman 2016 ini berlangsung selama seminggu

Sebanyak 600 seniman akan menggelar pentas seni Jathilan di Sindu Kusuma Edupark (SKE), Mlati selama 24 jam. Mereka akan menghibur wisatawan dan masyarakat dengan aktraksi Jathilan mulai Sabtu (21/5) pagi hingga Minggu (22/5) pagi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, AA Ayu Laksmidewi mengatakan, kegiatan yang bertajuk Pentas Jathilan ‘Njathil 24 Jam’ tersebut merupakan bagian dari Festival Budaya dan Kuliner 2016. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-100 Sleman.
“Aksi Jathilan ini berlangsung selama 24 jam. Kami berharap ini akan bisa menarik perhatian masyarakat dan menghibur pengunjung SKE,” kata Ayu, dikutip dari Harianjogja, Jumat (13/5/2016).
Ratusan seniman Jathil tersebut berasal dari 17 kelompok seni jathilan. Masing-masing kelompok memiliki anggota 35 seniman muda. “Mereka berasal dari setiap kecamatan di Sleman. Setiap jamnya nanti akan tampil satu grup, berlanjut hingga keesokan harinya,” jelasnya.

Pentas Jathilan 24 Jam ini, kata Ayu, sebagai ajang eksebisi, ekspresi, dan apresiasi bagi seni rakyat yang menjamur di Sleman. Saat ini, tercatat 350 kelompok seni Jathilan di Sleman. Meski berkembang pesat, masing-masing kelompok memiliki ciri khas sendiri. Mereka menyisipkan kreativitas di masing-masing gerakannya. “Pentas Jathilan 24 Jam itu tetap akan menonjolkan sisi hiburan bagi masyarakat,” kata Ayu.

Kepala Seksi Informasi Disbudpar Sleman Warsito mengatakan, Festival Budaya dan Kuliner 2016 akan berlangsung mulai 21 Mei hingga 2 Juni 2016. Disbudpar Sleman mengisinya dengan berbagai kegiatan menarik. Selain Njathil 24 Jam, digelar pula Festival dan Sarasehan Macapat Nusantara (28/5), Festival
Dolanan Anak (23/5), Wayang Spektakuler (2/6), Festival Kuliner dan Kangen Sleman (27/5).

Ada juga Festival Ragam Budaya (29/5) yang menampilkan potensi budaya dari 17 kecamatan. Mulai dari seni kerakyatan, religi, dolanan anak, langen cerito, hingga aktraksi Jathilan. “Kami juga menggenar festival seni instalasi. Ini merupakan karya seni instalasi yang dibuat tiga dimensi. Karya seni itu dipajang di sepanjang Jalan KRT Pringgodiningrat oleh beberapa seniman,” kata Warsito.
Selain memeriahkan perayaan hari jadi Sleman, pihaknya juga berharap berbagai kegiatan itu bisa mendorong semakin terlestarikannya aspek seni dan budaya maupun kuliner Sleman. Serta, menumbuhkembangkannya dengan lebih luas.

Pada penghujung acara, 2 Juni 2016 di lapangan Denggung, Sleman, lima dalang, diantaranya Ki Singku, Untoro Wijanarko serta Ganes akan menampilkan kolaborasi wayang dari berbagai pakeliran (aliran) yang berbeda.

Jumat, 13 Mei 2016

Ribuan Lampion Akan Hiasi Langit Kota Wates Kulonprogo




Langit Alun – alun Wates pukul 16.30 WIB dan perbukitan Menoreh Kulon Progo akan dihiasi oleh ribuan lampion terbang pada Sabtu (28/5). Penerbangan lampion tersebut dikemas dalam acara yang bertajuk Menoreh Night Spectacular (MNS) 2016. Rencananya, acara ini akan menerbangkan 1000 lampion, sehingga langit malam Kulon Progo dan Wates akan terlihat banyak kilauan cahaya.

Acara yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata DIY dan Kulon Progo tersebut meruapakan salah satu bentuk promosi wisata Kulon Progo. Terdapat empat acara utama yang disajikan dalam event Menoreh Night Spectacular 2016, antara lain Sky Lantern Festival (festival penerbangan 1000 lampion), Menoreh Cosplay Carnival, Lomba Fotografi, dan Menoreh Night Bikes Rides.
Acara yang digadang-gadang akan menjadi unggulan dalam MNS 2016 kali ini adalah penerbangan lampion, dimana akan dilakukan di pusat kota yaitu Alun-alun Wates Kulon Progo, di mana masyarakat dan wisatawan nantinya dapat berkumpul dan ikut menerbangkan lampion atau sekedar menikmati langit malam yang akan berkilauan malam itu.

Bagi pengunjung yang ingin turut serta dalam festival lampion terbang, dapat membeli tiket seharga Rp 35.000,-.
Bagi yang ingin ikut menerbangkan lampion, menurutnya, peserta dapat membeli tiket presale I seharga Rp 25.000,- pada tanggal 16 April – 15 Mei 2016 dan presale II seharga Rp 35.000,- pada tanggal 16 Mei – 25 Mei 2016. Dengan membayar harga tiket tersebut, peserta dapat mendapatkan sebuah lampion yang dapat diterbangkan oleh 2-3 orang, perlengkapan untuk menyalakan api, puluhan doorprize menarik dan stiker yang dapat dihiasi tulisan untuk ditempel di lampion.

Untuk lomba fotografi, Anda dapat memanfaatkan momen penerbangan lampion sebagai latar gambarnya. Cosplay carnival yang merupakan bagian dari event ini juga akan dilombakan. Selain itu, masih ada Menoreh Night Bike Rides yang juga menjadi daya tarik dari festival ini.


Ragam Wisata Kulon Progo
Malam Mingguan di Kulon Progo, Anda bisa menikmati sky lantern festivaldan hari berikutnya, sebaiknya Anda tidak melewatkan untuk berwisata alam di Kulon Progo!
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memang punya banyak pilihan untuk berswisata, tak terkecuali di Kulon Progo, mulai dari wisata pantai, gua, air terjun, perbukitan, hingga waduk. Jangan sampai melewatkan pula untuk berkunjung ke Obyek wisata Hutan Kalibiru sebuah wisata alam yang terdapat di Perbukitan Menreh Kabupaten Kulon Progo.
Di tempat ini Anda dapat berfoto di atas sebuah rumah pohon dengan latar belakang Waduk sermo dan hutan hijau di sekelilingnya. Obyek wisata ini belakangan makin populer dan diminati oleh wisatawan.

 Acara yang akan dimulai sore hari ini akan dibuka dengan lomba Cosplay yaitu peragaan dengan kostum tokoh jawa, wayang, anime, dan tokoh favorite lainnya. Dengan hadiah berupa uang pembinaan dan piala Bupati Kulon Progo yang tentunya akan menambah daya pikat acara pertama di Kulon Progo ini. Dengan dibagi menjadi 2 kategori yaitu original cosplay dan Catwalk Cosplay dimana masing - masing kategori dikenai biaya pendaftaran Rp 35.000,- untuk Original Cosplay dan Rp 25.000,- untuk Catwalk Cosplay. Dengan biaya pendaftaran tersebut peserta akan mendapatkan souvenir, foto, dan snack ringan.

Sepeda sehat malam hari yang disebut dengan Night Bike Rides juga akan menemani acara Menoreh Night Spectacular. Rute yang pendek tentu tidak mengurangi semangat para biker, rute yang pendek namun dilaksanakan malam hari dan juga diiringi gemerlap lampu ditiap sudutnya. Untuk para biker bisa dengan registrasi Rp 75.000,- untuk mendapakan fasilitas lampion, baju fosfor, snack, dan doorprize.

Lomba Fotografi akan mengiringi selama pendaftaran dan sampai pelaksanaan acara ini. Masyarakat pada umumnya dapat mengupload foto foto mereka ke Instgram Panitia untuk mendapatkan doorprize. Dengan tema menoreh maka foto pemandangan menorehpun menjadi kunci lomba fotografi ini.

Untuk info lebih lanjut dapat hubungi panitia di 085643596041, instagram @MNS2016, Fanspage Inspiratif Production

Senin, 09 Mei 2016

Kumpulan Peribahasa Bahasa Jawa

Adigang Adidung Adiguno Adiwacara - Menyombongkan apa pun yang dimilikinya

Adigang,adigung,adiguna - Merasa paling kuat, merasa paling agung, merasa paling penting

Aja dumeh wong gedhe - Jangan mentang-mentang jadi pembesar

Ajining diri dumunung ana ing lathi, ajining raga ana ing busana - Nilai diri terletak di mulut, nilai fisik terletak pada pakaian

Ala lan becik iku gandhengane, kabeh kuwi saka karsaning Pangeran - Buruk dan baik itu saling berkaitan, semua itu atas kehendak Tuhan.

Alon-alon waton kelakon - Pelan-pelan saja asal berhasil

Ana catur mungkur - Ada adu mulut/ pertentangan selalu dihindari

Anak polah bapa kepradah - Tingkah polah anak, orang tua ikut menanggung akibatnya

Asu gedhe menang kerahe - Pangkat tinggi, pasti lebih menang dalam berperkara

Asu rebutan balung - Berdebat hal yang sepele tak ada yang mau mengalah

Becik ketitik ala ketara - Berbuat baik maupun buruk akhirnya akan terlihat juga

Beda-beda pandumaning dumadi - Beraneka warna pemberian Tuhan itu kepada ciptaan-Nya

Bener kang asale saka Pangeran iku lamun ora darbe sipat angkara murka lan seneng gawe sangsaraning liyan - Bener yang berasal dari Tuhan itu apabila tiada sifat yang angkara murka dan tidak menyengsarakan orang lain. Salah kalau mempunyai sifat angkara murka dan suka menyengsarakan orang lain.

Bener saka kang lagi kuwasa iku uga ana rong warna, yakuwi kang cocok karo benering Pangeran lan kang ora cocok karo benering Pangeran - Benar dihadapan Tuhan yang sedang berkuasa juga ada dua macam, yaitu yang sesuai dengan kebenaran dari Tuhan dan yang tidak sesuai dengan kebenaran Tuhan.

Berat sama dipikul ringan sama dijinjing - Enak enggak enak ditanggung bersama

Bibit, bebet, bobot - Keturunan, harta, bobot/mutu

Cakra manggilingan - Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar.

Crah agawe bubrah - Bercerai kita runtuh

Dhemit ora ndulit, setan ora doyan - Lepas dari mara bahaya

Dhuwur wekasane, endhek wiwitane - Akhirnya mulia, yang semula sederhana

Diobong gak kobong, disiram gak teles - Sakti, ditekan, dihina, disia siakan tetapi tetap sukses

Diwehi ati ngrogoh rempela - Diberi kebaikan, menunt pemberian lebih

Dumadining sira iku lantaran anane bapa biyung ira - Terjadilah dirimu itu adalah melalui adanya ibu-bapakmu..

Gupak Pulut ora mangan nangkane - Capek pekerjaan nggak dapet hasilnya

Guru Sejati bisa nuduhake endi lelembut sing mitulungi lan endi sing nyilakani - Adalah Guru Sejati yang dapat menunjukkan mana mahluk halus yang menolong dan mana yang mencelakakan.

Gusti Allah ora sare - Tuhan tak pernah tidur

Gusti iku dumunung ana atining manungsa kang becik, mula iku diarani Gusti iku bagusing ati - Tuhan itu berada dalam hati manusia yang suci, karenya Tuhan disebut pula sebagai wajah hati yang suci.

Gusti iku sambaten naliko sira lagi nandhang kasangsaran. Pujinen yen sira lagi nampa kanugrahaning Gusti - Mohonlah kepada Tuhan jikalau engkau sedang menderita sengsara. Dan memuji syukurlah kepada Tuhan jikalau engkau diberi anugerah-Nya.

Ing donya iki ana rong warna sing diarani bener, yakuwi bener mungguhing Pangeran lan bener saka kang lagi kuwasa - Di dunia ini ada dua macam kebenaran, yaitu benar di hadapan Tuhan dan benar di hadapan yang sedang berkuasa.

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri andayani - Didepan menjadi contoh, ditengah membimbing, dibelakang mendukung

Iro yudho wicaksono - Satria yang berani berperang membela kebenaran dengan didasari kebijaksanaan

Jaman iku owah gingsir - Jaman itu serba berubah.

Kadangira pribadi ora beda karo jeneng sira pribadi, gelem nyambut gawe - "Kadang" pribadimu itu tidaklah berbeda dengan dirimu sendiri, suka bekerja.

Kahanan donya ora langgeng, mula aja ngegungke kesugihan lan drajat ira, awit samangsa ana wolak-waliking jaman ora ngisin-isini - Keadaan dunia ini tidak abadi, oleh karena itu jangan mengagung-agungkan kekayaan dan derajatmu, sebab bila sewaktu-waktu terjadi perubahan keadaan, tidak akan menderita aib.

Kahanan kang ana iki ora suwe mesthi ngalami owah gingsir, mula aja lali marang sapadha-padhaning tumitah - Keadaan yang ada ini tidak lama pasti mengalami perubahan, oleh karena itu jangan lupa dan meluapkan sesama hidup.

Kakehan gludhug, kurang udan - Banyak bicara tanpa kenyataan - talk more do less.

Kaya banyu karo lenga - Tidak pernah rukunKebo kabotan sungu.
Orang yang kelebihan beban

Kebo nusu gudel - Orang tua yang nurut anaknya

Kegedhen empyak kurang cagak - Banyak pengeluaran kurang penghasilan

Ketemu Gusti iku lamun sira tansah eling - Pertemuan dengan Tuhan terjadi bila dirimu ingat kepada Tuhan.

Krido lumahing asto – Pengemis

Kutuk marani sunduk - Mendekati mara bahaya

Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan - Jikalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, tanyakanlah kepada yang telah mengetahuinya.

Lamun sira durung wikan kadangira pribadi, coba dulune sira pribadi - Jikalau engkau belum menemukan "kadang" (saudara) pribadimu, cobalah melihat dirimu sendiri.

Lamun sira kepengin wikan marang alam/ jaman kelanggengan, sira kudu weruh alamira pribadi. Lamun sira durung mikani alamira pribadi adoh ketemune - Jikalau engkau ingin mengetahui alam pribadi, engkau harus mengetahui alam pribadimu. Kalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, masih jauhlah alam abadi itu dari dirimu.

Lamun sira pribadi wus bisa caturan karo lelembut, mesthi sira ora bakal ngala-alamarang wong kang wus bisa caturan karo lelembut - Jikalau engkau sudah dapat berwawancara dengan mahluk halus, pasti engkau tidak akan mencemoohkan orang yang dapat berwawancara dengan mahlik halus.

Lamun sira wus mikani alamira pribadi, alam jaman kalanggengan iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan - Jikalau engkau telah mengetahui alam pribadimu, alam abadi itu pun menjadi dekat pada dirimu walaupun tanpa dengan menyentuhnya, jauh dari dirimu walaupun tiada yang membatasinya.

Lelembut iku ana rong warna, yakuwi kang nyilakani lan kang mitulungi - Mahluk halus itu ada dua macam, yaitu yang mencelakakan dan yang menolong manusia.

Mangan ora mangan ngumpul - Tetep bersatu walaupun dalam kemiskinan

Manunggaling kawula gusti - Rakyat dan penguasa bersatu

Manungsa iku bisa kadunungan dating Pangeran, nanging aja darbe pangira yen manungsa mau bisa diarani Pangeran - Manusia itu dapat mempunyai zat Tuhan, namun jangan beranggapan bahwa dengan demikian manusia itu dapat disebut Tuhan.

Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran - Manusia itu memiliki sifat Tuhan.

Manungsa iku saka dating Pangeran mula uga darbe sipating Pangeran - Manusia itu berasal dari Tuhan oleh karena itu juga mempunyai sifat Tuhan.

Mikul dhuwur, mendhem jero - Menjunjung tinggi kebaikan orang tua dan merahasiakan semua keburukannya.

Mimi lan mintuno - Sepasang kekasih yang saling mencintai dalam cerita dunia barat seperti rommy & juli

Nabok nyilih tangan - Memanfaatkan orang untuk melakukan sesuatu.

Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake - Menyerang tanpa membawa pasukan, menang tanpa merendahkan lawan yang sudah dikalahkan.

Ngono ya ngono ning aja ngono - Kita boleh saja berperilaku sekehendak kita, tetapi jangan sampai berlebihan.

Nguyahi banyu segara - Melakukan hal yang sia-sia.

Ora ana kasekten sing madhani pepesthen, awit pepesthen iku wis ora ana sing bisa murungake - Tiada kesaktian yang menyamai kepastian dari Tuhan, karena kepastian dari Tuhan itu tiada yang dapat menggagalkan.

Owah gingsiring kahanan iku saka karsaning Pangeran Kang Murbeng Jagad - Perubahan keadaan itu atas kehendak Tuhan.

Pangeran bisa ngrusak kahanan kang wis ora diperlokake, lan bisa gawe kahanan anyar kang dipeerlokake - Tuhan itu dapat merusak keadaan yang sudah tidak diperlukan dan dapat mengadakan sesuatu yang baru yang diperlukan.

Pangeran iku adoh tanpa wangenan, cedhak tanpa senggolan - Tuhan itu jauh tanpa ada batasnya, dan dekat sekali tapi tidak dapat bersentuhan.

Pangeran iku ana ing ngendi papan, aneng sira uga ana Pangeran, nanging aja sira wani ngaku Pangeran - Tuhan itu ada di mana-mana, juga ada pada dirimu, tapi jangan berani engkau mengaku dirimu Tuhan.

Pangeran iku bisa mawujud, nanging wewujudan iki dudu Pangeran - Tuhan itu dapat berwujud, tapi pewujudan itu bukanlah Tuhan.

Pangeran iku bisa ngowahi kahanan iku wae tan kena kinaya ngapa - Tuhan itu dapat mengubah apa saja, tidak mungkin diperkirakan manusia.

Pangeran iku dudu dewa utawa manungsa, nanging sakabehing kang ana iki ugo dewa lan manungsa asale saka Pangeran - Tuhan itu bukan dewa atau manusia, namun segala yang ada ini termasuk dewa dan manusia itu bersal dari Tuhan.

Pangeran iku kuwasa tanpa piranti, akarya alam saisine, kang katon lan kang ora kasat mata - Tuhan itu berkuasa tanpa menggunakan alat apa pun, pencipta alam seisinya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak.

Pangeran iku kuwasa tanpa piranti, mula saka kuwi aja darbe pengira yen manungsa iku bisa dadi wakiling Pangeran - Tuhan itu berkuasa tanpa menggunakan alat pelengkap apa pun, oleh karena itu jangan beranggapan bahwa manusia itu dapat mewakili Tuhan.

Pangeran iku kuwasa, dene manungsa iku bisa - Tuhan ituu berkuasa, manusia berkemungkinan saja.

Pangeran iku langgeng, tan kena kinaya ngapa, sangkan paraning dumadi - Tuhan itu abadi, tidak dapat digambarkan perwujudannya, merupakan sebab yang pertama dan merupakan tujuan terakhir dari segala ciptaan yang ada.

Pangeran iku maha kuwasa, pepesthen saka karsaning Pangeran ora ana sing bisa murungake - Tuhan itu mahakuasa, kepastian yang dari kehendak Tuhan, tidak ada yang dapat menggagalkannnya.

Pangeran iku maha welas lan maha asih, hayuning bawana marga saka kanugrahaning Pangeran - Tuhan itu maharahim dan mahakasih, dan kebahagiaan semesta ini adalah anugerah dari Tuhan.

Pangeran iku menangake manungsa senajan kaya ngapa - Tuhan itu memenangkan manusia bagaimanapun juga.

Pangeran iku ora ana sing padha, mula aja nggambar-nggambarake wujuding Pangeran - Tuhan itu tidak ada yang menyamai, oleh karena itu jangan menggambar-gambarkan perwujudan Tuhan.

Pangeran iku ora mbedak-mbedakake kawulane - Tuhan itu tidak membeda-bedakan mahluk-Nya.

Pangeran iku ora sare - Tuhan itu tidak tidur (Tuhan mengetahui segalanya_.

Pangeran iku siji, ana ing ngendi papan, langgeng, sing nganakake jagad iki saisine, dadi sesembahane wong saalam kabeh, nganggo carane dhewe-dhewe - Tuhan itu satu, ada di mana-mana, abadi, pencipta alam seisinya, dan menjadi sesembahan manusia sejagad raya, dengan memakai tata cara masing-masing.

Pangeran maringi kawruh marang manungsa bab anane titah alus mau - Tuhan itu memberi pengetahuan kepada manusia tentang adanya mahluk halus itu.

Pangeran nitahake sira iku lantaran biyung ira, mula kudu ngurmat biyung ira - Tuhan menciptakan engkau itu melalui ibumu, oleh karena itu hormatilah ibumu.

Pasrah marang Pangeran iku ora ategas ora galem nyambut gawe, nanging percaya yren Pangeran iku Maha Kuwasa. Dena kasil orane apa kang kita tuju kuwi saka karsaning Pangeran - Menyerahkan diri kepada Tuhan itu tidak berati tidak mau bekerja, melainkan percaya bahwa Tuhan itu Mahakuasa. Sedang berhasil rtidaknya apa yang kita lakukan adalah kehendak Tuhan.

Purwa madya wasana - Alam purwa (permulaan), alam madya (tengah), alam wasana (akhir).

Rukun agawe santosa - Bersatu kita teguh

Sanubarang kang katon iki kalebu titah kang kasat mata, dene liyane kelebu titah alus - Segala yang dapat dilihat merupakan ciptaan Tuhan yang tampak, sedang yang lain merupakan mahluk halus.

Sapa sira sapa ingsun - Janganlah menggurui atau memerintah seseorang tanpa mengetahui tempatnya sendiri.

Sekabehing ngelmu iku asak saka Pangeran kang Mahakuwasa - Segala pengetahuan itu berasal dari Tuhan Yang Mahakuasa.

Sing bisa dadi utusaning Pangeran iku ora mung janma manungsa wae - Yang dapat menjadii utusan Tuhan itu bukan hanya manusia.

Sing sapa durung ngerti lamun piyandel iku kanggo pathokaning urip, iku sejatine durung ngerti lamun ana ing donya iki ana sing ngatur - Barang siapa belum mengetahui bahwa kepercayaan terhadap Tuhan adalah acuan hidup, maka sebenarnya belumlah ia mengetahui bahwa hidup di dunia ini ada yang mengatur.

Sing sapa gelem nglakoni kebecikan lan ugo gelem lelaku, ing tembe bakal tampa kanugrahaning Pangeran - Barang siapa suka berbuat kabajikan san ikhlas melakukan tanpa brata (terikat), akan menerima anugerah dari Tuhan.

Sing sapa mikani anane Pangeran, kalebu urip kang sempurna - Barang siapa mengerti adanya Tuhan, tergolong sempurna hidupnya.

Sing sapa nyembah lelembut iku keliru, jalaran lelembut iku sejatine rowangira, lan ora perlu disembah kaya dene manebah marang Pangeran - Barang siapa yang menyembah mahluk halus itu keliru, sebab mahluk halus itu sebenarnya adalah temanmu, dan tidak perlu disembah seperti Tuhan.

Sing sapa nyumurupi dating Pangeran iku ateges nyumurupi awake dhewe. Dene kang diurung mikani aawake dhewe durung mikani dating Pangeran - Barang siapa mengetahui zat Tuhan berarti mengenal dirinya sendiri. Dan yang belum mengenal dirinya sendiri ia belum mengerti zat Tuhan.

Sing sapa wani ngowahi kahanan kang lagi ana, iku dudu sadhengah wong, nanging minangku utusaning Pangeran - Bukan setiap orang mampu mengubah keadaan yang ada, kecuali manusia yang menjadi utusan Tuhan.

Surga manut neroko katut - Kehidupan kelak seorang istri ditentukan dari baik-buruknya agama suaminya

Titah alus iku ana patang warna, yakuwi kang bisa mrentah manungsa nanging ya bisa mitulungi manungsa, kapinhdo kang bisa mrentah manungsa nanging ora bisa mitulungi manungsa, katelu kang ora bisa mrentah manungsa nanging bisa mitulungi manungsa, kapat kang ora bisa mrentah manungsa nanging ya ora bisa mitulungi manungsa - Mahluk halus itu ada 4 macam, pertama yang dapat memerintah manusia tetapi dapat pula memberi pertolongan kepada manusia, kedua yang dapat memerintah manusia tetapi tidak dapat memberikan perrtolongan pada manusia, ketiga yang tidak dapat memerintah manusia tetapi dapat membantu manusia, keempat yang tidak dapat memerintah manusia tetapi juga tidak dapat membantu manusia.

Titah alus iku ora bisa dadi manungsa lamun manungsa dhewe ora darbe penyuwun marang Pangeran supaya titah alus mau ngejawantah - Mahluk halus itu tidak dapat menjadi manusia apabila manusia itu sendiri tidak memohon pada Tuhan (tidak menghendaki) agarr mahluk halus itu berwujud.

Titah alus lan titah kasat mata iku kabeh saka Pangeran, mula aja nyembah titah alus nanging aja ngina titah alus - Baik mahluk halus maupun mahluk yang tampak semuanya ciptaan Tuhan adanya, oleh karena itu jangan menyembah mahluk halus tetapi jangan pula menghinanya.

Urip iku saka Pangeran, bali marang Pangeran. - Hidup itu berasal dari Tuhan dan kembali kepada Tuhan.

Wani ngalah, luhur wekasane - Terkadang mengalah itu lebih baik, untuk kepentingan bersama

Wani silit, wedi rai - Ia hanya berani jika orang yang di anggap musuh sedang tidak ada.

Watu kayu iku darbe dating Pangeran, nanging dudu Pangeran - Batu dan kayu itu mempunyai zat Tuhan tetapi bukan Tuhan.

Weruh marang Pangeran iku ategas wis weruh marang awake dhewe, lamun durung weruh awake dhewe, tangeh lamun weruh marang Panngeran - Mengetahui Tuhan itu berarti sudah mengetahui dirinya sendiri, jikalau belum mengetahui dirinya sendiri mustahil dapat mengetahui Tuhan.

Witing tresna jalaran saka kulina - Dapat jatuh cinta, dikarenakan terbiasa besama

Yen cocok karo benering Pangeran iku ategas bathara ngejawantah, nanging yan ora cocok karo benering Pangeran iku ategas titisaning brahala - Kalau sesuai dengan kebenaran dari Tuhan, itu berarti bathara mengejawantah )dewa yang menjelma), tapi kalau tidak cocok dengan kebenaran dari Tuhan, itu berarti penjelmaan berhala.

Yen sira wus mikani alamira pribadi, mana sira mulanga marang wong kang durung wikan - Kalau engkau sudah mengetaui alam pribadimu, hendaklah kamu mengajarkannya kepada yang belum mengetahui.

Yen wedi aja wani-wani, yen wani aja wedi-wedi - Jadi orang harus tegas, jangan ragu-ragu.
Adigang Adidung Adiguno Adiwacara.
Menyombongkan apa pun yang dimilikinyaAdigang,adigung,adiguna.
Merasa paling kuat, merasa paling agung, merasa paling pentingAja dumeh wong gedhe.
Jangan mentang-mentang jadi pembesarAjining diri dumunung ana ing lathi, ajining raga ana ing busana.
Nilai diri terletak di mulut, nilai fisik terletak pada pakaianAla lan becik iku gandhengane, kabeh kuwi saka karsaning Pangeran.
Buruk dan baik itu saling berkaitan, semua itu atas kehendak Tuhan.Alon-alon waton kelakon.
Pelan-pelan saja asal berhasilAna catur mungkur.
Ada adu mulut/ pertentangan selalu dihindariAnak polah bapa kepradah
Tingkah polah anak, orang tua ikut menanggung akibatnyaAsu gedhe menang kerahe.
Pangkat tinggi, pasti lebih menang dalam berperkaraAsu rebutan balung.
Berdebat hal yang sepele tak ada yang mau mengalahBecik ketitik ala ketara.
Berbuat baik maupun buruk akhirnya akan terlihat jugaBeda-beda pandumaning dumadi.
Beraneka warna pemberian Tuhan itu kepada ciptaan-NyaBener kang asale saka Pangeran iku lamun ora darbe sipat angkara murka lan seneng gawe sangsaraning liyan.
Bener yang berasal dari Tuhan itu apabila tiada sifat yang angkara murka dan tidak menyengsarakan orang lain. Salah kalau mempunyai sifat angkara murka dan suka menyengsarakan orang lain.Bener saka kang lagi kuwasa iku uga ana rong warna, yakuwi kang cocok karo benering Pangeran lan kang ora cocok karo benering Pangeran.
Benar dihadapan Tuhan yang sedang berkuasa juga ada dua macam, yaitu yang sesuai dengan kebenaran dari Tuhan dan yang tidak sesuai dengan kebenaran Tuhan.Berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
Enak enggak enak ditanggung bersamaBibit, bebet, bobot.
Keturunan, harta, bobot/mutuCakra manggilingan.
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar.Crah agawe bubrah
Bercerai kita runtuhDhemit ora ndulit, setan ora doyan
Lepas dari mara bahayaDhuwur wekasane, endhek wiwitane
Akhirnya mulia, yang semula sederhanaDiobong gak kobong, disiram gak teles
Sakti, ditekan, dihina, disia siakan tetapi tetap suksesDiwehi ati ngrogoh rempela
Diberi kebaikan, menunt pemberian lebihDumadining sira iku lantaran anane bapa biyung ira.
Terjadilah dirimu itu adalah melalui adanya ibu-bapakmu.Gupak Pulut ora mangan nangkane
Capek pekerjaan nggak dapet hasilnyaGuru Sejati bisa nuduhake endi lelembut sing mitulungi lan endi sing nyilakani.
Adalah Guru Sejati yang dapat menunjukkan mana mahluk halus yang menolong dan mana yang mencelakakan.Gusti Allah ora sare.
Tuhan tak pernah tidurGusti iku dumunung ana atining manungsa kang becik, mula iku diarani Gusti iku bagusing ati.
Tuhan itu berada dalam hati manusia yang suci, karenya Tuhan disebut pula sebagai wajah hati yang suci.Gusti iku sambaten naliko sira lagi nandhang kasangsaran. Pujinen yen sira lagi nampa kanugrahaning Gusti.
Mohonlah kepada Tuhan jikalau engkau sedang menderita sengsara. Dan memuji syukurlah kepada Tuhan jikalau engkau diberi anugerah-Nya.Ing donya iki ana rong warna sing diarani bener, yakuwi bener mungguhing Pangeran lan bener saka kang lagi kuwasa.
Di dunia ini ada dua macam kebenaran, yaitu benar di hadapan Tuhan dan benar di hadapan yang sedang berkuasa.Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri andayani.
Didepan menjadi contoh, ditengah membimbing, dibelakang mendukungIro yudho wicaksono
Satria yang berani berperang membela kebenaran dengan didasari kebijaksanaanJaman iku owah gingsir.
Jaman itu serba berubah.Kadangira pribadi ora beda karo jeneng sira pribadi, gelem nyambut gawe.
"Kadang" pribadimu itu tidaklah berbeda dengan dirimu sendiri, suka bekerja.Kahanan donya ora langgeng, mula aja ngegungke kesugihan lan drajat ira, awit samangsa ana wolak-waliking jaman ora ngisin-isini.
Keadaan dunia ini tidak abadi, oleh karena itu jangan mengagung-agungkan kekayaan dan derajatmu, sebab bila sewaktu-waktu terjadi perubahan keadaan, tidak akan menderita aib.Kahanan kang ana iki ora suwe mesthi ngalami owah gingsir, mula aja lali marang sapadha-padhaning tumitah.
Keadaan yang ada ini tidak lama pasti mengalami perubahan, oleh karena itu jangan lupa dan meluapkan sesama hidup.Kakehan gludhug, kurang udan
Banyak bicara tanpa kenyataan - talk more do less.Kaya banyu karo lenga
Tidak pernah rukunKebo kabotan sungu.
Orang yang kelebihan bebanKebo nusu gudel.
Orang tua yang nurut anaknyaKegedhen empyak kurang cagak
Banyak pengeluaran kurang penghasilanKetemu Gusti iku lamun sira tansah eling.
Pertemuan dengan Tuhan terjadi bila dirimu ingat kepada Tuhan.Krido lumahing asto.
PengemisKutuk marani sunduk.
Mendekati mara bahayaLamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan.
Jikalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, tanyakanlah kepada yang telah mengetahuinya.Lamun sira durung wikan kadangira pribadi, coba dulune sira pribadi.
Jikalau engkau belum menemukan "kadang" (saudara) pribadimu, cobalah melihat dirimu sendiri.Lamun sira kepengin wikan marang alam/ jaman kelanggengan, sira kudu weruh alamira pribadi. Lamun sira durung mikani alamira pribadi adoh ketemune.
Jikalau engkau ingin mengetahui alam pribadi, engkau harus mengetahui alam pribadimu. Kalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, masih jauhlah alam abadi itu dari dirimu.Lamun sira pribadi wus bisa caturan karo lelembut, mesthi sira ora bakal ngala-alamarang wong kang wus bisa caturan karo lelembut.
Jikalau engkau sudah dapat berwawancara dengan mahluk halus, pasti engkau tidak akan mencemoohkan orang yang dapat berwawancara dengan mahlik halus.Lamun sira wus mikani alamira pribadi, alam jaman kalanggengan iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan.
Jikalau engkau telah mengetahui alam pribadimu, alam abadi itu pun menjadi dekat pada dirimu walaupun tanpa dengan menyentuhnya, jauh dari dirimu walaupun tiada yang membatasinya.Lelembut iku ana rong warna, yakuwi kang nyilakani lan kang mitulungi.
Mahluk halus itu ada dua macam, yaitu yang mencelakakan dan yang menolong manusia.Mangan ora mangan ngumpul.
Tetep bersatu walaupun dalam kemiskinan - See more at: http://www.peribahasa.net/peribahasa-jawa.php#sthash.ejKTc6DN.dpuf
Adigang Adidung Adiguno Adiwacara.
Menyombongkan apa pun yang dimilikinyaAdigang,adigung,adiguna.
Merasa paling kuat, merasa paling agung, merasa paling pentingAja dumeh wong gedhe.
Jangan mentang-mentang jadi pembesarAjining diri dumunung ana ing lathi, ajining raga ana ing busana.
Nilai diri terletak di mulut, nilai fisik terletak pada pakaianAla lan becik iku gandhengane, kabeh kuwi saka karsaning Pangeran.
Buruk dan baik itu saling berkaitan, semua itu atas kehendak Tuhan.Alon-alon waton kelakon.
Pelan-pelan saja asal berhasilAna catur mungkur.
Ada adu mulut/ pertentangan selalu dihindariAnak polah bapa kepradah
Tingkah polah anak, orang tua ikut menanggung akibatnyaAsu gedhe menang kerahe.
Pangkat tinggi, pasti lebih menang dalam berperkaraAsu rebutan balung.
Berdebat hal yang sepele tak ada yang mau mengalahBecik ketitik ala ketara.
Berbuat baik maupun buruk akhirnya akan terlihat jugaBeda-beda pandumaning dumadi.
Beraneka warna pemberian Tuhan itu kepada ciptaan-NyaBener kang asale saka Pangeran iku lamun ora darbe sipat angkara murka lan seneng gawe sangsaraning liyan.
Bener yang berasal dari Tuhan itu apabila tiada sifat yang angkara murka dan tidak menyengsarakan orang lain. Salah kalau mempunyai sifat angkara murka dan suka menyengsarakan orang lain.Bener saka kang lagi kuwasa iku uga ana rong warna, yakuwi kang cocok karo benering Pangeran lan kang ora cocok karo benering Pangeran.
Benar dihadapan Tuhan yang sedang berkuasa juga ada dua macam, yaitu yang sesuai dengan kebenaran dari Tuhan dan yang tidak sesuai dengan kebenaran Tuhan.Berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
Enak enggak enak ditanggung bersamaBibit, bebet, bobot.
Keturunan, harta, bobot/mutuCakra manggilingan.
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar.Crah agawe bubrah
Bercerai kita runtuhDhemit ora ndulit, setan ora doyan
Lepas dari mara bahayaDhuwur wekasane, endhek wiwitane
Akhirnya mulia, yang semula sederhanaDiobong gak kobong, disiram gak teles
Sakti, ditekan, dihina, disia siakan tetapi tetap suksesDiwehi ati ngrogoh rempela
Diberi kebaikan, menunt pemberian lebihDumadining sira iku lantaran anane bapa biyung ira.
Terjadilah dirimu itu adalah melalui adanya ibu-bapakmu.Gupak Pulut ora mangan nangkane
Capek pekerjaan nggak dapet hasilnyaGuru Sejati bisa nuduhake endi lelembut sing mitulungi lan endi sing nyilakani.
Adalah Guru Sejati yang dapat menunjukkan mana mahluk halus yang menolong dan mana yang mencelakakan.Gusti Allah ora sare.
Tuhan tak pernah tidurGusti iku dumunung ana atining manungsa kang becik, mula iku diarani Gusti iku bagusing ati.
Tuhan itu berada dalam hati manusia yang suci, karenya Tuhan disebut pula sebagai wajah hati yang suci.Gusti iku sambaten naliko sira lagi nandhang kasangsaran. Pujinen yen sira lagi nampa kanugrahaning Gusti.
Mohonlah kepada Tuhan jikalau engkau sedang menderita sengsara. Dan memuji syukurlah kepada Tuhan jikalau engkau diberi anugerah-Nya.Ing donya iki ana rong warna sing diarani bener, yakuwi bener mungguhing Pangeran lan bener saka kang lagi kuwasa.
Di dunia ini ada dua macam kebenaran, yaitu benar di hadapan Tuhan dan benar di hadapan yang sedang berkuasa.Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri andayani.
Didepan menjadi contoh, ditengah membimbing, dibelakang mendukungIro yudho wicaksono
Satria yang berani berperang membela kebenaran dengan didasari kebijaksanaanJaman iku owah gingsir.
Jaman itu serba berubah.Kadangira pribadi ora beda karo jeneng sira pribadi, gelem nyambut gawe.
"Kadang" pribadimu itu tidaklah berbeda dengan dirimu sendiri, suka bekerja.Kahanan donya ora langgeng, mula aja ngegungke kesugihan lan drajat ira, awit samangsa ana wolak-waliking jaman ora ngisin-isini.
Keadaan dunia ini tidak abadi, oleh karena itu jangan mengagung-agungkan kekayaan dan derajatmu, sebab bila sewaktu-waktu terjadi perubahan keadaan, tidak akan menderita aib.Kahanan kang ana iki ora suwe mesthi ngalami owah gingsir, mula aja lali marang sapadha-padhaning tumitah.
Keadaan yang ada ini tidak lama pasti mengalami perubahan, oleh karena itu jangan lupa dan meluapkan sesama hidup.Kakehan gludhug, kurang udan
Banyak bicara tanpa kenyataan - talk more do less.Kaya banyu karo lenga
Tidak pernah rukunKebo kabotan sungu.
Orang yang kelebihan bebanKebo nusu gudel.
Orang tua yang nurut anaknyaKegedhen empyak kurang cagak
Banyak pengeluaran kurang penghasilanKetemu Gusti iku lamun sira tansah eling.
Pertemuan dengan Tuhan terjadi bila dirimu ingat kepada Tuhan.Krido lumahing asto.
PengemisKutuk marani sunduk.
Mendekati mara bahayaLamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan.
Jikalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, tanyakanlah kepada yang telah mengetahuinya.Lamun sira durung wikan kadangira pribadi, coba dulune sira pribadi.
Jikalau engkau belum menemukan "kadang" (saudara) pribadimu, cobalah melihat dirimu sendiri.Lamun sira kepengin wikan marang alam/ jaman kelanggengan, sira kudu weruh alamira pribadi. Lamun sira durung mikani alamira pribadi adoh ketemune.
Jikalau engkau ingin mengetahui alam pribadi, engkau harus mengetahui alam pribadimu. Kalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, masih jauhlah alam abadi itu dari dirimu.Lamun sira pribadi wus bisa caturan karo lelembut, mesthi sira ora bakal ngala-alamarang wong kang wus bisa caturan karo lelembut.
Jikalau engkau sudah dapat berwawancara dengan mahluk halus, pasti engkau tidak akan mencemoohkan orang yang dapat berwawancara dengan mahlik halus.Lamun sira wus mikani alamira pribadi, alam jaman kalanggengan iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan.
Jikalau engkau telah mengetahui alam pribadimu, alam abadi itu pun menjadi dekat pada dirimu walaupun tanpa dengan menyentuhnya, jauh dari dirimu walaupun tiada yang membatasinya.Lelembut iku ana rong warna, yakuwi kang nyilakani lan kang mitulungi.
Mahluk halus itu ada dua macam, yaitu yang mencelakakan dan yang menolong manusia.Mangan ora mangan ngumpul.
Tetep bersatu walaupun dalam kemiskinan - See more at: http://www.peribahasa.net/peribahasa-jawa.php#sthash.ejKTc6DN.dpuf

Selasa, 03 Mei 2016

Rekayasa Jalan di Jogja Libur Long Weekend

Libur panjang akhir pekan diprediksi dapat menimbulkan kepadatan kendaraan. Dinas Perhubungan Kota Jogja pun menerapkan sejumlah rekayasa jalan.


Misal dengan melarang semua jenis kendaraan barang masuk wilayah Kota Jogja mulai 4-8 Mei mendatang. Larangan tersebut sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan kendaraan  selama libur anjang atau long weekend pekan ini.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Kota Jogja, Made Golkari Yulianto menyampaikan sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan Dinas Perhubungan bersama kepolisian lalu lintas, di antaranya larangan balik arah di sepanjang Jalan Senopati. Sepanjang jalan tersebut akan dipasang pembatas water barrier mulai dari Simpang Empat Gondomanan sampai Simpang Titik Nol Kilomter Jogja.
Kemudian mengatur durasi traffick light yang dipantau langsung dari Terminal Giwangan melalui Air Traffick Control (ATC). Ada 25 persimpangan yang akan di kontrol,
 
Selain itu, informasi kondisi lalu lintas juga akan selalu diperbaharui melalui Video Managemen System (VMS). Misalnya kendaraan dari arah timur Jogja bisa melihat indoemasi lalu lintas di dalam Kota Jogja di VMS yang terpasang di Simpang Empat SGM, Jalan Kusumanegara. Sementara kendaraan dari arah barat ada VMS yang terpasang di Simpang Empat Wirobrajan.
Kepala Bidang Parkir, Dinas Perhubungan Kota Jogja, Johan Pinem menyatakan petugas juga akan dikerahkan untuk menyisir kendaraan-kendaraan yang parkir di jalan yang tidak pada tepatnya agar tidak menambah kepadatan kendaraan. Pihaknya mengimbau wisatawan untuk menggunakan tempat parkir resmi yang sudah disediakan.

Beberapa lokasi parkir di antaranya Tempat Khusus Parkir (TKP) Senopati, TKP Ngabean, TKP Abu Bakar Ali (ABA), parkir barat Stasiun Tugu, parkir Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty). Sementara itu beberapa ruas jalan yang selalu padat kendaraan saat liburan di antaranya sekitar Tugu Jogja, Jalan Malioboro, Titik Nol Kilometer, Jalan Senopati, Jalan Kusumanegara.