Senin, 04 September 2017

Jogja Wayang Night Carnival 2017 Kembali Akan Digelar Oktober Mendatang

Jogja Wayang Night Carnival 2017  akan digelar pada 7 Oktober 2017, tapi sudah dikampanyekan sedari sekarang.
Beberapa biro perjalanan wisata di Yogya mengatakan akan membuat paket-paket dengan salah satu programnya menyaksikan karnaval yang melibatkan langsung masyarakat di 11 kecamatan yang ada di wilayah administrasi Kota Yogyakarta itu.


 ( Wayang Jogja Night Carnival 2016 Foto: )


Event ini sudah tetap tiap tahun tanggal 7 Oktober bertepatan dengan hari jadi Kota Yogyakarta. Sebelumnya, Jogja Wayang Night Carnival dikenal dengan nama Pawai Kebudayaan Yogja yang telah berlangsung sejak beberapa tahun. Melihat respon pengunjung dan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri pada penyelenggaraan pertamanya sebagai Jogja Wayang Night Carnival tahun lalu, maka para agen perjalanan dan operator tur menyatakan minat hendak menjualnya sebagai produk wisata pada penyelenggaraan tahun 2017 in. Even ini pun diluncurkan ketika pembukaan ajang Jogja Day yang diselenggarakan kemarin dulu tanggal 2 Maret 2017 di Jakarta.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bersama dengan Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) menyelenggarakan ajang Jogja Day 2017, kegiatan promosi pariwisata Kota Yogya pada Selasa, 28 Februari 2017, di Ballroom Redtop Hotel Jakarta. Pengunjungnya tidak hanya dari agen-agen perjalanan tetapi juga dari sekolah-sekolah yang ada di Ibu Kota.

Pelaksanaannya setengah hari mulai dari pukul 11.00. Kegiatan table top mulai dari pukul 15.00 hingga 19.00. Sellers yang ikut berpartisipasi di even ini ada sekitar 60 perusahaan terdiri dari akomodasi, aktraksi/obyek wisata, hingga pusat oleh-oleh. Table top dilakukan tanpa perjanjian sebelumnya. Pengunjung bisa langsung mendatangi meja-meja sellers yang diminati.
     Sellers dari uaha Akomodasi mulai dari hotel berbintang, guest house dan homestay unik, hingga dormitory di Kota Yogya. Agen perjalanan dan operator tur menawarkan paket-paket mulai dari yang mainstream hingga off-the-beaten track. Beberapa peserta menawarkan daya tarik terintegrasi seperti Purawisata yang kini telah dilengkapi akomodasi dan fasilitas MICE dalam ruang dan luar ruang selain restoran dan pertunjukan Ramayana Ballet, dan pusat oleh-oleh Dagadu yang juga menawarkan workshop bersama seniman Yogyakarta di salah satu gerainya.

Fito Bagus Eka Laksamana, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta, mengatakan, kegiatan promosi langsung seperti Jogja Day baru pertama kali dilaksanakan. “Jogja Day tidak hanya menyasar kalangan dari travel trade biasa tapi juga sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Jadi kegiatan ini bisa dikatakan untuk semua segmen pasar domestik. Bagi Yogja, sumber pasar paling besar ya DKI Jakarta,” ujar Fito.
P2KY ini akan berpartisipasi di MATTA Fair kedua pada bulan September mendatang di Kualalumpur, Malaysia.
Menteri Pariwisata menyambut ajang ini dan sambutannya disampaikan oleh Harry Waluyo, Ketua Crisis Center Kementerian Pariwisata.
Disebutkan antara lain, Kemenpar memberikan dukungan untuk kegiatan-kegiatan di Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya, International Street Festival, Jogja Air Show, Jogja International Heritage Walk, membawa famtrip dari luar negeri, dan lain-lain. Ada dana khusus yang langsung diberikan kepada kabupaten/kota guna membangun fasilitas penunjang pariwisata yakni toilet umum dan ruang ganti.

**indonesiatouristnews